'Dibunuh' karena Nakal, Jasad Bocah Ini Disimpan di Kamar selama 4 Bulan
Aisyah, bocah empat tahun asal Temanggung, harus merenggut nyawa setelah dua orang dukun "mengobatinya" karena nakal. Dua dukun itu mengatakan Aisyah kerasukan genderuwo sehingga harus ditenggelamkan ke dalam air hingga nyawanya melayang.
Kasus kekerasan terhadap anak masih terus. Terbaru, Aisyah, seorang bocah perempuan berusia empat tahun asal Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung harus merenggut nyawa setelah dibawa ke dukun guna 'mengobati' kenakalannya.
Kisah ini berdasarkan cerita unggahan milik akun Facebook Eris Riswandi pada Senin (17/5). Pada awalnya, saat lebaran tiba budhe korban menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek. Sang kakek menjawab kalau Aisyah sudah sakit selama 4 bulan dan tidak pernah datang menemuinya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Inilah yang membuat keluarga ini sepakat mendatangi rumah orang tua Aisyah untuk menemui bocah empat tahun itu. Namun saat sampai di sana, mereka dibuat kaget atas apa yang terjadi pada bocah tersebut.
Sudah Jadi Mayat
©Instagram/@smart.gram
Saat sampai di rumah orang tua Aisyah, alangkah kagetnya budhe dan kakek korban mengetahui bocah itu telah menjadi mayat. Bahkan, tubuhnya sudah menjadi kerangka dan hanya menyisakan tulang belulang.
Kejadian ini membuat mereka bertanya pada orang tua Aisyah. Sang ibu menerangkan kalau sang anak dalam masa perawatan setelah menjalani rukyah 4 bulan lalu. Dia harus menjalani rukyah karena nakal. Mengetahui hal tersebut, kakek dan budhe Aisyah langsung melaporkan peristiwa ini pada pihak polisi.
Kerasukan Genderuwo
© Daily Mail
Setelah polisi melakukan pengecekan, diketahui pelaku rukyah adalah Haryono (56 tahun) dan Budiono (43 tahun). Mereka tak lain merupakan tetangga korban yang berprofesi sebagai dukun. Menurut keterangan mereka, Aisyah nakal karena kerasukan Genderuwo, lalu dia ditenggelamkan di bak mandi hingga meninggal dunia.
Setelah meninggal dunia, dua orang ini meminta orang tua Aisyah meletakkan korban di tempat tidur karena suatu saat dia akan bangun kembali. Karena kejadian ini, pihak kepolisian telah menghubungi inafis untuk selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan autopsi.
Tanggapan Warganet
Selain diposting di akun Facebook Eris Riswandi, peristiwa nahas ini juga diunggah di akun Instagram @smart.gram. Di akun itu, peristiwa ini mendapat banyak reaksi dari warganet. Banyak mereka yang menaruh rasa iba terhadap korban
“Masih anak-anak ya memang gitu lah nakal sudah wajar. Kalau nanti sudah besar juga nggak nakal kok,” tulis akun @ray_fha
“Surga telah menunggumu dik,” tulis pemilik akun @hellodra71.
“Inilah alasannya mengapa pendidikan itu penting. Tapi kadang orang yang berpendidikan aja masih percaya tahayul,” tulis pemilik akun @pandupinandita.