Diduga Ada Kelalaian, 3 Fakta di Balik Kecelakaan Kerja di Kantor Gubernur Jateng
Pada Senin (8/5), seorang teknisi diduga tewas saat melakukan perawatan lift di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah. Kasatreskrim Polrestabes Jateng, Donny Lumbantoruan mengatakan, korban berinisial AR. Dia terjepit saat lift yang sedang ia rawat bergerak naik dari lantai 3 ke lantai 4.
Pada Senin (8/5), seorang teknisi diduga tewas saat melakukan perawatan lift di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah. Kasatreskrim Polrestabes Jateng, Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa korban berinisial AR. Dia terjepit saat lift yang sedang ia rawat bergerak naik dari lantai 3 ke lantai 4.
“Diduga ada miskomunikasi saat teknisi ini mencoba lift yang sudah selesai perawatan,” kata Donny, dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Dari keterangan saksi, posisi tubuh korban diduga terjepit saat berusaha keluar dari sangkar lift. Korban mengalami luka di bagian kepala dan dada. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Berikut selengkapnya:
Keterangan Polisi
©YouTube/Liputan6
Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar, turut menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan kerja itu. Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki adanya unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.
“Tragisnya, orang yang terjebak di dalam lift itu sudah bisa ditolong dan dikeluarkan. Cuma karena ada miskomunikasi, teknisinya kan ada di atas lift dan di bawah. Nah setelah dikeluarkan, lift-nya ini naik ke atas sehingga menjepit teknisi yang ada di bagian atas,” kata Kombes Irwan Anwar.
Bantuan kepada Keluarga Korban
©YouTube/Liputan6
Suasana duka menyelimuti rumah duka keluarga korban di Jalan Sinar Matahari, Perumahan Sinar Waluyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada Senin (8/5) sore. Puluhan kerabat terus berdatangan untuk mendoakan dan menyampaikan bela sungkawa ke keluarga korban.
Di antara tamu yang datang, ada Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen. Ia datang sekaligus memberikan santunan pada keluarga korban. Bantuan yang diberikan adalah santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp180 juta.
“Sebenarnya lift ini dalam keadaan normal. Selama ini juga tidak ada kendala. Namun dalam pekerjaan ada sistem yang salah atau bagaimana dan menyebabkan kecelakaan,” kata Taj Yasin, dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (10/5).
Tanggapan Ganjar Pranowo
©YouTube/Liputan6
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ikut melayat ke rumah duka. Ia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia mengaku akan terus memantau pengurusan jenazah setelah mendapatkan informasi tersebut, di antaranya memastikan hak-hak korban terpenuhi. Menurutnya, respons cepat pada pengurusan hak korban kecelakaan kerja harus dilakukan kepada siapa pun dan di mana pun.
“Ini bukan persoalan berapa materi yang diberikan, tapi bagaimana kita memberikan respon cepat kepada mereka yang menjadi korban kecelakaan kerja semacam ini, sehingga mereka bisa langsung mendapatkan pegangan dengan baik. Kita doakan mudah-mudahan husnul khotimah,” kata Ganjar.