Diduga Bekas Pemakaman Massal, Ini 6 Fakta Bukit Gombel di Semarang
Bukit Gombel adalah sebuah bukit yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Semarang. Apabila hendak menuju pusat Kota Semarang, wisatawan yang datang dari arah Ambarawa, Solo, dan Yogyakarta akan melewati kawasan lereng bukit ini. Di atas bukit ini, pengunjung juga bisa melihat keindahan Kota Semarang dari ketinggian.
Bukit Gombel adalah sebuah bukit yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Semarang. Apabila hendak menuju pusat Kota Semarang, wisatawan yang datang dari arah Ambarawa, Solo, dan Yogyakarta akan melewati kawasan lereng bukit ini. Di atas bukit ini, pengunjung juga bisa melihat keindahan Kota Semarang dari ketinggian.
Namun banyak yang percaya tentang berbagai mitos menakutkan tentang bukit ini. Banyak masyarakat percaya, nama “gombel” pada bukit ini berasal dari makhluk halus bernama Wewe Gombel yang sering menculik anak kecil. Selain itu, ada pula yang percaya kalau di sini dulunya merupakan bekas pemakaman kuno.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Berikut 6 fakta tentang Bukit Gombel Semarang.
Mitos Wewe Gombel
©2020 liputan6.com
Wewe Gombel adalah salah satu mitos terkenal di kalangan masyarakat Jawa. Mitos itu menceritakan sesosok makhluk halus bernama Wewe Gombel yang sukanya menculik anak yang tak diurus oleh orang tuanya.
Dalam buku “666 Misteri Paling Heboh: Indonesia dan Dunia” yang ditulis oleh Tim Pustaka Horor, diceritakan bahwa Wewe Gombel adalah jelmaan seorang wanita yang rohnya gentayangan.
Dulunya, dia bunuh diri karena ditinggal selingkuh oleh suaminya dan menjadi olok-olokan warga karena tidak mampu memberi keturunan. Karena tak mampu menanggung tekanan sosial yang sedemikian berat itu, dia kemudian bunuh diri. Konon, dia mati bunuh diri di sebuah pohon yang berada di kawasan Bukit Gombel.
Kuburan Tionghoa
Pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, Bukit Gombel adalah kompleks pemakaman Tionghoa. Kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda dibangunlah sebuah jalan yang membelah bukit tersebut. Pembangunan jalan ini mendapat perlawanan sengit oleh masyarakat Tionghoa karena dalam tradisi mereka memindahkan makam membutuhkan serangkaian ritual yang panjang.
Namun karena kekuatan pemerintah Hindia Belanda, akhirnya masyarakat Tionghoa hanya bisa mengalah dan menurut. Karena banyaknya jumlah makam tersebut, kemungkinan besar masih terdapat jasad-jasad yang belum dipindahkan dan masih terkubur di bawah aspal atau pemukiman di bawah bukit.
Rawan Kecelakaan
©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Karena jalannya yang penuh tikungan, kawasan lereng Bukit Gombel sebenarnya merupakan daerah rawan kecelakaan. Jalanan itu penuh dengan tanjakan dan tikungan tajam. Namun masyarakat sekitar percaya bahwa kecelakaan yang terjadi di sana disebabkan hal-hal berbau mistis.
Masyarakat percaya, sosok-sosok ghaib di bukit gombel selalu menggoda para pengendara agar menemui celaka. Godaannya bermacam-macam, salah satunya penampakan wanita berpakaian putih yang selalu melambaikan tangan untuk mencari tumpangan.
Hotel di Puncak Bukit
©Youtube TRANS 7
Di atas puncak Bukit Gombel terdapat sebuah hotel bernama Sky Garden. Dulunya, hotel itu ramai wisatawan karena letaknya yang strategis dan juga memiliki pemandangan yang eksotis. Selain itu, hotel itu memiliki fasilitas yang lengkap seperti 24 kamar, bar, meeting room, tempat parker, dan kolam renang. Namun pada akhir 1982, hotel itu ditutup karena ada sengketa antara pemilik dengan bank.
Namun sebenarnya ada cerita lain mengenai alasan kenapa hotel ini ditutup. Menurut Jumino, penjaga bukit gombel yang tinggal di bekas bangunan hotel itu, salah satu penyebab hotel itu ditutup adalah kemunculan ular pada tiap kamar pengunjung.
Dikutip Merdeka.com dari YouTube Trans 7 pada Kamis (2/7), cerita tentang kejadian ini kemudian menyebar. Sehingga sejak adanya peristiwa itu, makin sedikit pengunjung yang mengunjungi hotel tersebut.
Makam Misterius
©Youtube TRANS 7
Dilansir dari YouTube Trans 7, terdapat makam misterius di puncak bukit itu. Tak seperti makam pada umumnya, makam di Bukit Gombel memiliki panjang 4 meter.
Selain itu, makam itu terletak di tengah hotel dan dibiarkan begitu saja oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang khawatir apabila makam tersebut dipindahkan maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Rawan Longsor
Kawasan Bukit Gombel merupakan darah rawan longsor. Pada 17 Februari 2004 terjadi longsor di kawasan ini. Dalam peristiwa itu, setidaknya dua rumah warga roboh dan yang lainnya rusak berat.
Atas peristiwa ini, para warga kemudian mengosongkan rumah mereka dan mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya dianggap aman.