Dijuluki 'Pakunya Tanah Jawa', Ini 5 Fakta Unik Gunung Tidar yang Jarang Diketahui
Gunung Tidar adalah sebuah gunung yang menjulang di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah dengan tinggi 503 Mdpl. Gunung Tidar memiliki sejarah dan keunikan yang tidak kalah dari gunung lainnya. Oleh masyarakat Jawa, gunung ini dijuluki sebagai "pakunya tanah Jawa"
Gunung Tidar adalah sebuah gunung yang menjulang di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah dan memiliki tinggi 503 Mdpl. Walaupun tidak setinggi gunung-gunung lain yang ada di Pulau Jawa, Gunung Tidar memiliki sejarah dan keunikan yang tidak kalah dari gunung lainnya. Oleh masyarakat Jawa, gunung ini dijuluki sebagai pakunya tanah Jawa.
Beragam tradisi warisan leluhur dilakukan di gunung ini. Salah satu tradisi itu adalah Slametan Puser Bumi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selain itu, di puncak gunung itu ada tiga makam keramat, makam pertama adalah makam Syaikh Subakir yang konon merupakan penakluk Gunung Tidar, makam Kyai Sepanjang, dan makam Kyai Semar yang konon merupakan tokoh pewayangan.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Menurut LIPI, kawasan Gunung Tidar cocok untuk dijadikan kawasan kebun raya. Tempat itu bisa menjadi penunjang obyek wisata Candi Borobudur yang lokasinya tak jauh dari Gunung Tidar. Berikut selengkapnya.
Gunung Kematian
Magelangkota.go.id
Dilansir dari Wikipedia.org, kata Tidar dalam penamaan gunung tersebut merupakan penggabungan dua kata yaitu mati dan modar. Penamaan itu tak lepas dari keadaan Gunung Tidar yang dinilai angker oleh masyarakat setempat. Saking angkernya, masyarakat menilai orang-orang yang mengunjungi gunung ini tidak bisa keluar dengan selamat.
Situs Makam di Gunung Tidar
Terdapat beberapa situs makam yang berada di Gunung Tidar. Situs makam pertama merupakan makam Syaikh Subakir. Dilansir dari Wikipedia.org, masyarakat setempat percaya bahwa Syaikh Subakir merupakan penakluk pertama Gunung Tidar dengan menaklukan para jin yang tinggal di sana. Selain itu, Syaikh Subakir merupakan salah satu penyebar ajaran Islam di Jawa Tengah.
Tak jauh dari makam Syaikh Subakir, terdapat situs makam lainnya yang merupakan makam dari Kyai Sepanjang. Sosok Kyai Sepanjang bukan merupakan tokoh orang, melainkan sebuah tombak berukuran panjang milik Syaikh Subakir yang digunakan jin penunggu Gunung Tidar. Saking panjangnya makam itu memiliki ukuran 7 meter.
Selain itu, ada pula makam dari Kyai Semar. Ada perbedaan pendapat mengenai siapa sosok Kyai Semar yang dimakamkan di situ. Ada yang bilang Semar di situ merupakan salah satu tokoh Punakawan dalam dunia pewayangan, ada pula yang bilang bahwa Semar di situ merupakan salah satu jin penunggu Gunung Tidar.
Paku Tanah Jawa
Di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tugu dengan simbol huruf Sa dalam tulisan Jawa pada ketiga sisinya. Tugu yang menjulang pada sebuah lapangan luas di puncak Gunung Tidar itu dipercaya sebagai pakunya tanah Jawa.
Selain itu, menurut juru kunci Gunung Tidar makna huruf Sa yang ada pada tiap sisi tugu itu memiliki arti Sapa Salah Seleh (Siapa salah akan ketahuan salahnya).
Tempat Latihan Akmil
Selain sebagai tempat wisata dan ziarah, Gunung Tidar juga menjadi tempat latihan para siswa Akademi Militer (Akmil). Keberadaan sekolah Akademi Militer sendiri berada persis di sisi barat kaki Gunung Tidar.
Dilansir dari Lipi.go.id, sebagian lahan di Gunung Tidar dimanfaatkan untuk kepentingan militer. Bahkan untuk menunjukkan betapa berartinya keberadaan gunung tersebut terhadap kegiatan militer di Kota Magelang, para taruna militer di sana dijuluki Macan Lembah Tidar
Layak Jadi Kebun Raya
jatengprov.go.id
Selama ini status kawasan Gunung Tidar hanya sebatas menjadi hutan kota. Namun menurut ilmuwan LIPI, Gunung Tidar sebenarnya bisa dijadikan sebagai kawasan kebun raya. Hal ini dikarenakan tempat itu memiliki sekitar 75 spesies tanaman.
Dengan menjadikannya sebagai kebun raya, kawasan itu bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan, penelitian, jasa lingkungan, dan pariwisata. Selain itu, kita juga harus memiliki catatan lengkap tentang spesies di sana. Seperti asal-usulnya dan kapan penanamannya. Hal ini menjadi salah satu syarat tempat itu menjadi kebun raya, ujar Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI, Witjaksono, dikutip oleh Merdeka.com pada Senin (20/4).