Gereja di Kudus Disulap Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir, Wujudkan Toleransi
Berbagai bantuan terus dikirim bagi warga terdampak banjir. Tak hanya berbentuk sandang dan pangan, bantuan yang diberikan juga berbentuk papan atau tempat mengungsi.
Hingga hari ini, Selasa (10/1), banjir di daerah Kudus belum juga surut. Tercatat jumlah pengungsi terdampak banjir mencapai 1.128 korban jiwa.
Berbagai bantuan terus dikirim bagi warga terdampak banjir. Tak hanya berbentuk sandang dan pangan, bantuan yang diberikan juga berbentuk papan atau tempat mengungsi.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Salah satu tempat pengungsian banjir itu adalah Gereja Kristen Muria Indonesia Tanjung Karang yang berada di Kecamatan Jati, Kudus.
Perbedaan Bukan Halangan
©YouTube/Liputan6
Aula Gereja Kristen Muria Indonesia atau GKMI Tanjung Karang masih menjadi tempat pengungsian keluarga korban banjir di Kudus, Jawa Tengah, hingga Minggu (8/1) siang.
Perbedaan agama nyatanya tak menghalangi pengurus gereja untuk membantu para pengungsi yang mayoritas beragama Islam. Mereka pun mengaku nyaman ditempatkan di gereja itu.
“Nyaman semuanya, serba nyaman. Makanan, tempat tidur, semua dilayani dengan baik. Kalau mau ibadah, kalau mau salat di sini juga tidak apa-apa,” kata Suyati, warga korban banjir, dikutip dari Liputan6.com pada Senin (9/1).
Sangat Terbuka
©YouTube/Liputan6
Hingga Senin (9/1), terdapat 136 warga korban banjir yang mengungsi di GKMI Tanjung Karang, Kudus.
Berdasarkan data BPBD setempat, jumlah pengungsi ada 876 jiwa yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian, salah satunya di gereja tersebut. Budi Pujiono, pengurus GKMI Tanjung Karang, mengaku sangat terbuka untuk menerima para pengungsi.
“Kita sangat terbuka. Tempat kita boleh digunakan sebagai tempat ibadah. Bahkan tadi sore tempat ini digunakan sebagai tempat salat jemaah secara bersamaan,” kata Budi.