Jadi Dubes di Selandia Baru, Tantowi Tahya Gelar Pameran Seni untuk Diplomasi
Tantowi Yahya yang selama ini dikenal piawai dalam bidang tarik suara, ternyata memiliki bakat melukis. Pameran lukisan tunggalnya itu juga banyak cerita menarik untuk dibahas.
Menjalin koneksi antara dua negara atau lebih memang diperlukan adanya hubungan baik. Hubungan baik itu bisa dilakukan dengan berbagai macam, salah satunya dengan soft diplomacy.
Soft diplomacy juga banyak jenisnya, seperti diplomasi dalam bentuk budaya. Hal itu yang dilakukan oleh Tantowi Yahya selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru yang baru saja menggelar pameran seni di Selandia Baru.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Kenapa Yanwar ingin menjadi TNI? Yanwar merupakan pria yang memiliki cita-cita sebagai seorang TNI dan berhasil mewujudkan mimpi tersebut.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa Rama Yohanes memilih menjadi prajurit TNI? Keputusannya untuk memilih jalur militer adalah manifestasi dari cita-citanya sejak usia sekolah dasar untuk menjadi seorang prajurit TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa pencipta Tari Jayengrana? Ketika itu penciptanya adalah penari asal Sumedang, Raden Ono Lesmana Kartadikusumah.
Tantowi Yahya yang selama ini dikenal piawai dalam bidang tarik suara, ternyata memiliki bakat melukis. Pameran lukisan tunggalnya itu juga banyak cerita menarik untuk dibahas.
Diplomasi Lewat Seni
Instagram - Tantowi Yahya
Tantowi Yahya mengungkapkan cerita menarik itu di unggahan akun Instagram pribadinya pada beberapa hari yang lalu. Tantowi menggelar pameran pribadinya tersebut dengan judul 'I Left My Heart in Aotearoa'.
Ada 40 lukisan karya Dubes Tantowi dan staf KBRI Wellington yang dipamerkan. Pameran ini menjadi unik karena merupakan pertama kalinya korps diplomatik mengadakan pameran lukisan karya Dubes dan stafnya.
"Lukisan bisa menjadi alat diplomasi. Contohnya salah satu motif batik dari Indonesia dan pola dari Selandia Baru. Setelah digabungkan menjadi satu, maka menjadi sebuah keindahan yang baru," jelas Tantowi Yahya.
Indonesia dengan Selandia Baru
Seperti salah satu lukisan Tantowi yang menggambarkan perpaduan antara Indonesia dan Selandia Baru. Lukisannya yang berjudul The Harmony: The Pacific and Indonesia ini menggambarkan perpaduan antara motif budaya maori dan batik.
"Kedua bangsa ini karena memiliki kesamaan, itu bisa memproduksi hubungan people to people yang sangat baik. Jadi ini adalah aset kita ke depan," ucap Tantowi.
Intens Melukis
Sumber Foto : Liputan6
Tantowi mengatakan bahwa di Selandia Baru ia cukup sering membuat lukisan. Menurut Tantowi, melalui seni dua negara ini bisa saling menjalin hubungan baik.
"Salah satu yang akhirnya membuat saya sangat intens melukis karena saya menganggap melukis itu bisa menjadi alat diplomasi," tutur Tantowi Yahya.