Kisah Mbah Sarno, Mantan Pejuang Militer yang Hidup Sebatang Kara di Bekas Kandang Ayam
Walaupun telah sembilan tahun berjuang dan ikut berbagai operasi penumpasan, namun Mbah Sarno belum bisa menyandang status sebagai seorang veteran
Mbah Sarno (84) tahun merupakan mantan pejuang militer. Namun di masa tua hidupnya memprihatinkan. Ia tinggal seorang diri di sebuah rumah kecil bekas kandang ayam. Tak ada perkakas modern di rumahnya selain sebuah televisi yang sudah rusak dan sebuah radio yang sudah usang.
Dikutip dari akun Instagram @beritainaja, Mbah Sarno bercerita ia menjadi anggota militer sukarela sejak tahun 1960 sampai 1969. Berbagai penumpasan pemberontakan ia ikuti. Pada tahun 1960, ia ikut penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Kemudian ia ikut penumpasan pemberontakan PRRI. Ia kemudian juga ikut penumpasan pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
Setelah itu ia ikut operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda. Pada tahun 1964, ia dinas militer di Kalimantan. Terakhir pada tahun 1966 sampai 1967, ia ikut melakukan pembersihan G30S PKI. Selanjutnya ia ikut disiagakan untuk operasi ke Timor Timur.
Belum Menyandang Status Veteran
Walaupun dulu merupakan seorang pejuang militer, namun Mbah Sarno belum bisa menyandang status veteran. Padahal ia pernah mengajukan status veteran hingga dua kali pada tahun 2014.
Dikutip dari Rri.co.id, sebelum purna tugas Mbah Sarno sempat diberi penghargaan bintang sewindu. Setelah tahun 1969, Mbah Sarno sudah tidak menjadi anggota militer lagi.
Di usianya yang senja, Mbah Sarno sudah tidak bisa bekerja lagi. Apalagi usianya kini sudah 84 tahun. Keponakannya yang menanggung kebutuhan sehari-hari Mbah Sarno.
Warga Kurang Mampu
Agung Nugroho selaku Lurah Genjahan, Ponjong, mengatakan bahwa Mbah Sarno termasuk salah satu warganya yang kurang mampu. Ia pernah mendapatkan bantuan BLT pada masa COVID-19 namun kini sudah tidak mendapatkannya. Kini ia hanya mendapatkan bantuan dari alokasi dana desa setahun sekali.
- Dituntut Bui Seumur Hidup, Serda Adan Minta Keringanan Hukuman di Kasus Pembunuhan Eks Casis Bintara
- Disambut Meriah Oleh Warga Kupang, Bobon Masak 4 Ekor Sapi & 100 Ekor Ayam Bersama Prajurit TNI
- Siasat Licik Bandar Narkoba, Selundupkan Sabu dan Ribuan Ekstasi Bareng Ayam Jago
- Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Sejak tahun 2020, pihak desa sudah mengeluarkan bantuan minimal 10 persen untuk diberikan kepada warga yang kurang mampu termasuk Mbah Sarno. Namun bagi Agung, bantuan itu masih dirasa kurang.
“Kami berharap bantuan selanjutnya bisa beliau peroleh dari luar kalurahan. Kami harap beliau dapat dibantu sebagai bekas pejuang yang pernah berjasa terhadap Indonesia,” kata Agung dikutip dari Liputan6.com.
Dapat Bantuan dari Presiden
Kisah Mbah Sarno mendapat banyak perhatian, termasuk dari Presiden RI Joko Widodo. Bantuan itu langsung diberikan pada Staf Kepresidenan RI ke rumahnya di Ponjong dan tiba pada Senin (5/8) pukul 15.00 WIB.
Penanggung Jawab Kehumasan Pimpinan dan Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji membenarkan perihal bantuan tersebut.
“Presiden tersentuh dengan kisah beliau dan langsung memberikan bantuan. Semoga apa yang telah diberikan kepada Mbah Sarno dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Ditya dikutip dari Liputan6.com
Agung juga memastikan kalau bantuan itu berasal dari Presiden Jokowi. Ia berharap bantuan kepada Mbah Sarno bisa terus berlanjut.
“Bantuan berupa sembako. Kemudian uang stimulant untuk mungkin 2-3 bulan cukup untuk hidupnya. Stimulan uang kalau nominalnya kami tidak mau tahu karena itu sudah jadi hak beliau,” kata Agung.