Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal
Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal
Foto: YouTube Cap Capung
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
Mencapai suatu tujuan yang diinginkan sering kali tak mudah. Tak jarang kita harus mengorbankan sesuatu yang dimiliki atau mendapat tentangan dari orang lain.
Kondisi semua ini telah dialami Hana Kurniaji, seorang pria asal Kalurahan Pandowoharjo, Sleman.
Di sana ia mendirikan sebuah usaha peternakan ayam broiler bernama Bestari Farm.
Berikut kisah inspiratif selengkapnya.
-
Apa yang membuat ayam krispi dengan saus BBQ terasa istimewa? Saus BBQ yang digunakan pun akan memberikan sentuhan manis, asam, dan gurih yang sempurna pada ayam krispi.
-
Kenapa Anas Ariffudin terinspirasi untuk beternak ayam cemani? Kisah-kisah leluhur itulah yang menginspirasi Anas Ariffudin untuk beternak ayam cemani.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu kari ayam? Bumbu kari ayam merupakan salah satu komponen makanan yang banyak digemari oleh masyarakat luas, khususnya di Asia tak terkecuali Indonesia. Umumnya, kari berwarna kuning kemerahan. Makanan berkuah satu ini memiliki cita rasa gurih dan pedas dari perpaduan bumbu rempah yang beragam.
-
Kenapa ayam kalau berkokok, matanya merem? Kenapa ayam kalau berkokok, matanya merem?karena sudah hafal teksnya.
-
Kapan TH mencuri ayam? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Bagaimana cara membuat ayam brokoli lada hitam agar matang? Masak hingga matang.
Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
“Dari modal yang terbatas itu saya bikin kandang. Dan saya harus belajar secara otodidak,” kata Hana dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Saat awal-awal masa belajar beternak ayam, Hana rela tidak pulang. Ia mengamati segala perilaku ayam, mencatat segala hal, melakukan berbagai pekerjaan, dan lainnya hingga harus tidur di kandang.
Satu tahun pertama Hana harus merugi dan tidak mendapat untung sama sekali.
Di tahun kedua ia mulai memperoleh keuntungan dan sedikit-sedikit bisa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tapi di tahun ketiga, kandangnya harus ditutup warga.
“Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya. Saya mengajukan keberatan. Akhirnya saya dipercaya untuk mencoba tiga kali untuk beternak lagi. Alhamdulillah saya bisa melewatinya dan lanjut sampai sekarang,” kata Hana.
Di tahun ke empat Hana mulai perlahan-lahan tahu bagaimana cara beternak ayam. Namun baginya, empat tahun bukanlah waktu yang sebentar. Tapi karena dasarnya bukan dari ilmu peternakan, Hana harus belajar lebih lama.
Dari proses belajar itu, Hana mengatakan ada banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan beternak ayam broiler mulai dari tipe kandang, operator kandang, suhu dan lingkungan, manajemen panen, dan masih banyak lagi.
- Cara Mudah Masak Ayam Broiler Agar Rasanya Seperti Ayam Kampung
- Kisah Sukses Pria Asal Malang Ternak 500 Ekor Ayam Kampung di Kompleks Perumahan Tanpa Bau, Bermula dari Hobi Kini Jadi Supplier Daging
- Dulu Susah, Pria Lulusan SMA Ini Sukses Beternak Ayam
- Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Untuk kandang sendiri, ia menggunakan jenis kandang “semi close”. Faktor yang paling harus diperhatikan untuk tipe kandang ini adalah kelistrikan. Sedangkan faktor kedua adalah kebersihan lingkungan.
“Saya pakai sistem All In All Out. Sebelum ayam datang kandang kita bersihkan dulu. Selesai panen kita buang semua kotorannya, kita sterilkan lagi, dan setelah itu dimasukkan ayam lagi,” ujarnya.
Hana mengatakan, pakan merupakan faktor penentu terbesar dalam menentukan berhasil tidaknya sebuah proses beternak. Pakan yang tidak berkualitas dampaknya akan panjang bagi proses beternak itu sendiri.
“Kalau pakan itu nggak bagus, pertama pertumbuhan ayam pasti nggak bagus. Kedua, kebutuhan obat-obatan untuk ayam jadi meningkat,” kata Hana dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Hana mengingatkan orang yang ingin beternak ayam harus sudah punya kemampuan dan pengetahuan yang memadai. Kalau belum memiliki itu semua, jangan coba-coba karena modalnya besar dan tingkat resikonya untuk gagal tinggi.
Terkait hal ini, ia juga mengharapkan perhatian pemerintah terkait nasib peternak.
“Kalau Kementerian Pertanian dan Peternakan memang berfungsi paling tidak bertanya lah apa sih yang dibutuhkan peternak itu? karena selama ini mereka, dari dinas terkait itu, hanya datang dan pergi. Tidak pernah serius untuk mengembangkan sesuatu,” pungkas Hana.