Kisah Sukses Pria Magelang Olah Kotoran Kambing Jadi Pupuk, Hasilkan Banyak Uang
Setelah lulus kuliah, Aziz Budi bingung mau kerja apa. Pada akhirnya Aziz melihat peluang pada pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk. Sebenarnya, ia sendiri bukan orang yang punya latar belakang pendidikan di sektor pertanian. Lalu bagaimana kisah sukses Aziz mengelola kotoran kambing jadi pupuk?
Setelah lulus kuliah, Aziz Budi bingung mau kerja apa. Setelah berpikir panjang, pria asal Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Magelang berniat untuk membuka usaha sendiri yang kiranya bisa membantu petani di tempatnya.
Pada akhirnya Aziz melihat peluang pada pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk. Sebelumnya, para petani di desa tempat Aziz tinggal menggunakan pupuk kimia dalam bertani. Namun seiring waktu, harga pupuk kimia naik sehingga harga produksi petani pun ikut naik. Dengan mengolah kotoran kambing jadi pupuk, ia berharap bisa membantu mengurangi biaya produksi petani.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Dalam perjalanannya, Aziz mengakui dia bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan dari sektor pertanian. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, ia harus belajar dulu bagaimana cara melakukan pengolahan itu.
Lalu bagaimana kisah sukses Aziz mengelola kotoran kambing jadi pupuk? Berikut selengkapnya:
Belajar dari YouTube
©YouTube/Cap Capung
Pada awalnya, Aziz melihat tata cara pengolahan itu melalui YouTube. Setelah itu, ia memulai belajar dari teman-temannya dan juga bertanya dengan dinas pertanian. Dari sana Aziz banyak belajar bagaimana cara mengolah pupuk yang benar.
Setelah dirasa cukup ilmu, Aziz mulai membeli bahan-bahan untuk modal awal, di antaranya mesin giling, dan juga bahan baku berupa kotoran kambing.
“Untuk bahan baku kotoran kambing ini saya tanya-tanya ke Purworejo untuk nyari-nyari kambing etawa, kebetulan yang saya olah ini dari kotoran etawa,” kata Aziz dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Alasan Memilih Kotoran Kambing
©YouTube/Cap Capung
Bagi Aziz, kotoran kambing lebih baik dibandingkan dari kotoran-kotoran lain untuk diolah sebagai pupuk. Namun dari semua kotoran kambing, Aziz memilih kotoran kambing etawa. Menurutnya kambing etawa kotorannya cenderung lebih besar, sementara untuk kotoran kambing lain masih menggumpal-gumpal.
“Kalau bahan untuk proses itu seratus persen saya dari kotoran kambing, terus saya tambahkan dolomit, kapur itu, terus saya kasih cairan untuk pengurainya,” kata Aziz.
Kendala yang Dihadapi
©YouTube/Cap Capung
Dalam pengolahan pupuk organik itu, Aziz menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah pengolahan pupuk itu cenderung sulit saat musim hujan karena pada musim itu kondisi kotoran cenderung basah. Selain itu, transportasi untuk mengirim pupuk ke luar daerah cenderung sulit. Apalagi belakangan ini banyak konsumen yang tertarik pupuk olahan itu berasal dari luar daerah.
“Kalau harga yang khusus wilayah Magelang Rp35 ribu per karung, terus yang kecil Rp15 ribu per karung. Kalau mau kirim ke luar Magelang kita juga butuh ongkir. Nanti harganya dinaikkan, tapi sudah free ongkir,” kata Aziz dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Produksi Capai Ribuan Karung
©YouTube/Cap Capung
Aziz mengatakan, dalam sebulan, usaha produksi pupuknya bisa mencapai ribuan karung. Harapannya ke depan produksi pupuknya bisa meningkat hingga 1.500-2.000 karung.
Ia pun membuka kesempatan bagi para petani lain untuk membangun kerja sama. Baginya, usaha pupuk dari kotoran kambing ini memiliki prospek yang bagus ke depannya.
“Kadang-kadang ada orang yang mengatakan kalau kotoran kambing ini menjijikkan, tapi bagi kami untuk jangka panjangnya itu prospek,” kata Aziz dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.