Kronologi Penutupan Pusat Swalayan di Sleman, 22 Karyawan Reaktif Rapid Test
Pada Selasa (5/5) sebuah pusat perbelanjaan di Sleman ditutup sementara. Hal ini dikarenakan salah satu karyawannya terkonfirmasi positif terkena COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.
Pada Selasa (5/5) sebuah pusat perbelanjaan di Sleman ditutup sementara. Hal ini dikarenakan salah satu karyawannya terkonfirmasi positif terkena COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan penutupan itu akan terus dilakukan sampai dengan keluarnya hasil tes swab dari karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Mulai hari ini (5/5) pusat swalayan itu kami tutup sementara. Kita selesaikan dulu rapid test untuk yang 106 karyawan. Penutupan ini dilakukan sampai dengan keluarnya hasil swab terhadap lima karyawan yang pertama, kemudian 22 karyawan berikutnya, serta hasil rapid test yang dilakukan hari ini,” ujar Sri Purnomo dilansir dari ANTARA pada Selasa (5/5).
Bermula dari Adanya Seorang Karyawan Positif COVID-19
Berdasarkan informasi dari akun Twitter resmi Pemkab Sleman, kasus ini bermula ketika ada seorang karyawan swalayan yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.
Setelah adanya kasus tersebut, Dinkes Sleman langsung melakukan rapid diagnostic test (RDT) terhadap 10 orang yang pernah berkontak dengan pasien positif itu. Hasilnya 5 orang di antaranya reaktif.
Test RDT Massal Bagi Karyawan Swalayan
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Setelah ditemukan 5 pasien reaktif, tracing selanjutnya dilakukan terhadap 94 orang karyawan yang kemudian mengikuti RDT. Dari seluruh jumlah itu, 22 di antaranya reaktif.
Setelah itu barulah dilakukan RDT kepada 196 karyawan lainnya. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui berapa jumlah pegawai yang reaktif.
Ditindaklanjuti dengan Tes Swab
©Liputan6.com/Herman Zakharia/ ilustrasi
Sesuai dengan prosedur yang telah diatur, hasil RDT reaktif itu perlu ditindaklanjuti dengan uji swab PCR, dan sampai saat ini belum ada hasil dari uji swab tersebut.
Selain itu, karyawan yang hasil tes RDT-nya non reaktif wajib untuk melakukan karantina mandiri dan melakukan RDT ulang setelah 7-10 hari setelah RDT pertama.
Penutupan Swalayan
Setelah dilakukan RDT terhadap para karyawan, Pemkab Sleman langsung mengambil kebijakan dengan menutup operasional swalayan tersebut mulai tanggal 5 Mei 2020.
Selain itu, Tim Gugus Tugas COVID-19 Sleman akan menjalankan RDT bagi karyawan yang belum menjalaninya, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan swalayan, dan menutup operasional swalayan tersebut hingga diperoleh hasil tes swab PCR terhadap para karyawan yang RDT-nya reaktif.