Mencicipi Kopi Tahlil Khas Pekalongan, Minuman Unik dengan Campuran Rempah
Kopi ini biasanya disajikan pada setiap acara Tahlilan di sana.
Kopi ini biasanya disajikan pada setiap acara Tahlilan di sana.
Mencicipi Kopi Tahlil Khas Pekalongan, Minuman Unik dengan Campuran Rempah
Kopi merupakan minuman yang lumrah ditemui pada banyak tempat di Indonesia. Namun ada yang berbeda dari kopi khas Pekalongan ini. Namanya saja sudah terdengar cukup unik: Kopi Tahlil.
Sumber Foto: liputan6.com
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Bagaimana cara kopi di Warung Kopi Tek Sun Ho diolah? Biji dijemur di bawah terik, kemudian disangrai dengan pasir. Setelahnya, kopi diayak dan ditumbuk menggunakan lesung.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Apa itu Kopi Golondong? Kopi Golondong merupakan cara unik menikmati kopi ala masyarakat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kopi Golondong dinikmati dengan cara dicampur dengan air yang telah dicampur dengan rempah, seperti santan, gula aren, daun pandan, garam dan jahe. Kemudian, biji kopi yang telah diroasting dengan suhu panas tertentu dimasukkan utuh-utuh ke dalam minuman rempah tersebut.
-
Apa yang ditawarkan oleh kafe Piknik Kopi di Lembang? Tempat yang terletak di Jalan Baruajak Desa, nomor 154, RT.04/RW.06, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini menawarkan dua keistimewaan sekaligus, yakni menunya dan bangunannya. Berbagai menu lezat dengan latar tempat yang penuh kisah di Piknik Kopi dijamin akan memberi kesan berbeda saat berkunjung ke “lantai dua” Bandung itu.
-
Bagaimana Warung Kopi Ake menjaga tradisi "Kopi Kuli"? Buka dari jam 06.00 WIB sampai 00.30 WIB, tempat ini cocok bagi pengunjung yang ingin eksplor tentang kopi dan teh yang ada di Belitung. Warung Kopi Ake turut menjaga tradisi "Kopi Kuli" yang menjadi budaya ngopi bagi penambang timah Tiongkok pada zaman kolonial.
Sesuai namanya, minuman ini memang menjadi kudapan saat warga di sana mengadakan acara Tahlilan, baik saat tiga hari kematian, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, seribu hari, maupun haul atau mendak.
Sumber Foto: YouTube Jamupedia TV
Berbeda dengan kopi biasa yang rasanya pahit manis, Kopi Tahlil memiliki cita rasanya sendiri. Minuman ini semakin nikmat karena dibumbui dengan aneka rempah, seperti jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, serai, dan pala.
Sumber Foto: YouTube Jamupedia TV
Perpaduan kopi dengan aneka rempah tersebut bukannya tanpa sebab. Kopi Tahlil diyakini bisa kembali meningkatkan stamina dan melepas penat bagi penikmatnya usai bekerja seharian penuh.
Sumber Foto: YouTube Jamupedia TV
Kopi Tahlil pada awalnya hadir untuk menemani upacara tradisi masyarakat Pekalongan, namun seiring waktu kehadirannya mulai berkembang. Kini kopi tahlil tak hanya dinikmati saat tahlilan saja. Kopi ini juga bisa dinikmati siapa saja dan dalam keadaan apapun.
Dilansir dari Jatengprov.go.id, salah satu warung Kopi Tahlil yang terkenal adalah warung Kopi Tahlil PPIP. Letaknya di depan Gedung PPIP Jalan H. Agus Salim, Kota Pekalongan.
Di sana satu porsi Kopi Tahlil dibanderol dengan harga Rp4.000 untuk varian original. Jika menambah dengan varian susu, maka harganya menjadi Rp5.000.
Biasanya di beberapa kedai, Kopi Tahlil disajikan dengan berbagai aneka kudapan. Salah satu yang khas adalah ketan kinco, yaitu ketan yang disiram dengan gula merah cair.
Selain itu biasanya kedai Kopi Tahlil juga menyediakan nasi megono bungkus, aneka gorengan hangat, serta berbagai jajanan pasar dan sate-satean ala kedai angkringan.
Selain Kopi Tahlil PPIP, sajian kopi tahlil lain yang bisa dicoba adalah Kopi Tahlil Pak Usman. Selain itu masih banyak kedai Kopi Tahlil lainnya di Pekalongan. Kebanyakan kedai kopi itu buka mulai sore hingga dini hari.