Apakah Boleh Minum Kopi Saat Sakit? Begini Kata Ahli
Bagi sebagian dari kita, secangkir kopi di pagi hari hampir seperti ritual. Namun, apakah minum kopi saat sakit itu ide yang baik?
Bagi sebagian dari orang, meminum secangkir kopi di pagi hari hampir menjadi ritual yang bisa memberikan semangat dan energi untuk memulai hari. Tapi, saat kita merasa kurang sehat, apakah minum kopi saat sakit itu pilihan yang tepat?
Bolehkah Minum Kopi Saat Sedang Sakit? Ini Pendapat Para Ahli
Meskipun Anda mungkin tidak bisa menikmati aroma atau rasa kopi sepenuhnya saat sedang sakit, tetapi kafein yang terkandung dalam kopi masih dapat memberikan dorongan energi yang Anda butuhkan.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah kafein ini akan membantu dalam proses pemulihan Anda, atau justru memperburuk gejala yang Anda alami?
Menurut para ahli imunologi, Anda sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Dr. Sharon Nachman, seorang dokter spesialis penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak Stony Brook, mengatakan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar atau sedang tidak akan menyebabkan masalah yang serius.
-
Siapa yang boleh minum kopi? Namun bagi sebagian orang, ini bisa menjadi masalah, terutama jika mereka sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
-
Apa manfaat minum kopi untuk kesehatan? Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Kapan tidak disarankan untuk minum kopi? Waktu ini tidak disarankan karena kafein baru akan bekerja sekitar satu jam setelah minum kopi. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, tetapi jika dikonsumsi terlalu awal, dapat menyebabkan kecemasan atau ansietas akibat kelebihan kortisol. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sekitar 2-3 jam setelah bangun tidur untuk meminum kopi.
-
Kapan sebaiknya minum kopi? Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menikmati kopi setelah sarapan.
-
Apa saja efek kopi buat kesehatan? Selain terdapat risiko, kopi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhatikan. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam kopi berperan dalam melawan radikal bebas serta dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada individu yang sehat.
Seperti dikutip dari Liputan6.com, Dr. Nachman menjelaskan bahwa bagi mereka yang sudah terbiasa dengan rutinitas harian meminum kopi, menghindari kopi saat sakit sebenarnya bisa memberikan efek yang lebih buruk.
Kekurangan kafein, terutama bagi penggemar kopi reguler, dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, atau mual. Ketika sedang sakit, tubuh Anda sudah berjuang melawan gejala penyakitnya. "Jika Anda biasanya minum kopi setiap hari dan tiba-tiba berhenti saat sakit, Anda mungkin akan merasa lebih buruk," kata Dr. Nachman.
Namun, seperti obat, kopi bukanlah solusi ajaib yang dapat menyembuhkan segala masalah. Meskipun kita sering mendengar tentang kandungan antioksidan dalam kopi, terutama polifenol, yang dikaitkan dengan pengurangan risiko terhadap penyakit kronis, mengandalkan kopi sebagai penyembuh penyakit adalah kesalahan.
Dr. Nachman memberikan contoh lain mengenai antioksidan dengan gaya bahasa yang lebih sederhana. "Anggur dan coklat juga mengandung antioksidan," katanya, "Tapi jangan terus-terusan minum anggur atau makan coklat saat sedang sakit." Jadi, meskipun kopi memiliki manfaat, efek antioksidannya tidak begitu besar.Dr. Linda Yancey, seorang ahli imunologi dan spesialis penyakit menular, setuju dengan pandangan ini. Menurutnya, saat sedang sakit, kopi sebenarnya tidak memberikan manfaat yang signifikan untuk pemulihan, kecuali dari segi psikologis. Tidak bisa dipungkiri bahwa secangkir kopi hangat atau teh susu memberikan kepuasan dan kenyamanan yang tak tergantikan.
Dr. Nachman menjelaskan bahwa ketika kita sakit, tubuh cenderung menghasilkan lebih banyak lendir hidung yang dapat menumpuk di perut dan menyebabkan rasa mual. Jika kita minum kopi dalam kondisi ini, maka akan semakin memperburuk kondisi kita.
Perlu diketahui bahwa kopi dapat mempengaruhi sistem pencernaan kita. Beberapa orang mungkin merasakan gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan perut setelah minum kopi, terutama saat sedang sakit.
Banyak yang mengabaikan pentingnya hidrasi, padahal hal ini sangatlah penting. Meskipun kopi bisa memberikan energi, namun jangan lupa bahwa kopi juga bersifat diuretik yang dapat membuat tubuh kehilangan cairan dan menyebabkan dehidrasi.
Sebagai alternatif, cobalah minuman yang lebih menenangkan seperti teh dengan tambahan madu yang manis. Selain itu, mengonsumsi makanan fermentasi seperti acar juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Bagi mereka yang biasa mengonsumsi alkohol atau merokok, sebaiknya menguranginya atau bahkan menghindarinya sepenuhnya saat sedang sakit.
Selain itu, mandi air panas bisa bantu lepasin lendir hidung, terutama pas lagi pilek atau flu. Uap dari air panas bisa bantu encerkan lendir dan kasih rasa lega sebentar. Tidur juga salah satu cara alami tubuh untuk pulih. Pas tidur, tubuh fokus pulih dan regenerasi sel.
Dengarkan tubuh Anda, begitulah yang disampaikan oleh Dr. Linda Yancey. Jangan terburu-buru kembali ke rutinitas Anda tanpa memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan. Ini hanya akan membuat masa sakit Anda semakin lama.
Menurut laporan dari Live Strong, terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan mental. Berikut dampak konsumsi kopi berlebihan.
1. Mengganggu Pencernaan
Menurut Dr. Sunitha Posina, seorang dokter di Stony Brook, New York, kafein sebenarnya digunakan sebagai stimulan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, efeknya mungkin tidak Anda rasakan. Sebaliknya, kandungan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan produksi gastrin meningkat, yang pada akhirnya dapat mengganggu pergerakan usus besar Anda.
2. Iritabilitas dan Kecemasan
Kafein memang bisa membuat kita tetap bertenaga dan tidak mudah lelah dengan cara menghambat adenosin, zat kimia dalam tubuh. Namun, jika kita terlalu banyak mengonsumsinya, efeknya bisa terasa saat malam hari.
Akibatnya, kita akan merasa gelisah dan cemas dan tidur kita menjadi kurang berkualitas. Jadi, sebaiknya kita mengonsumsi kafein dengan bijak agar tidur kita tetap nyenyak dan tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
Kafein ternyata bisa jadi obat mujarab untuk meredakan sakit kepala, menurut National Headache Foundation. Ini karena kafein memiliki kemampuan untuk menyempitkan pembuluh darah yang berperan dalam penyebab sakit kepala. Jadi, minum kopi atau teh bisa menjadi solusi simpel saat kepala terasa pusing. Sakit kepala juga bisa menjadi petunjuk bahwa Anda mungkin perlu membatasi konsumsi kafein yang berlebihan.
3. Sakit Kepala
Setelah minum kopi, semangat Anda mungkin akan meledak-ledak hanya untuk sementara waktu. Namun, ketika efeknya mulai hilang, Anda akan merasakan kelelahan yang luar biasa. Seringkali, orang memilih minum kopi lagi untuk mencari jalan pintas, tetapi ini hanya akan membuat efeknya terus berlanjut.