Mencicipi Ronde Jago, Kuliner Legendaris Penghangat Dinginnya Malam Kota Salatiga
Kuliner legendaris itu sudah ada sejak tahun 1964.
Kuliner legendaris itu sudah ada sejak tahun 1964.
Mencicipi Ronde Jago, Kuliner Legendaris Penghangat Dinginnya Malam Kota Salatiga
Salatiga merupakan sebuah kota yang berada di kaki Gunung Merbabu. Bila malam tiba, suhu kota itu dingin.
Salah satu minuman penghangat yang cocok dinikmati di tengah dinginnya malam Kota Salatiga adalah ronde. Di kota itu terdapat kuliner legendaris yang cukup terkenal yaitu Ronde Sekoteng Jago.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Bagaimana Senandung Jolo diiringi? Dalam setiap pertunjukan Senandung Jolo, syair-syair pantun yang dinyanyikan pun saling berbalas serta diiringi dengan alat musik.
-
Kenapa Joko Seger bertapa di Gua Widodaren? Mengutip visitlumajang.com, Joko Seger dan Roro anteng melakukan sebuah kesalahan yang menyebabkan mereka tidak kunjung dikaruniai anak. Suatu hari Joko Seger seperti mendapat petunjuk bahwa ia dan istrinya harus melangsungkan selamatan Sepasar, selain itu dirinya juga harus bertapa fi Gua Widodaren jika ingin sang istri akan segera hamil. Joko Seger pun menceritakan hal ini kepada Roro Anteng.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Apa itu Senandung Jolo? Senandung Jolo awalnya sebuah kesenian sastra dalam bentuk pantun yang dinyanyikan.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
Dikutip dari Liputan6.com, warung Ronde Sekoteng Jago di Salatiga sudah berdiri sejak tahun 1964. Lokasinya berada di sebuah gang kecil yang letaknya cukup tersembunyi di pusat Kota Salatiga. Walau lokasinya tersembunyi, namun warung itu tak pernah sepi pengunjung.
Minuman Ronde Sekoteng Jago memiliki perbedaan dibanding minuman ronde pada umumnya yaitu adanya tambahan buah pala, kayu manis, dan irisan jeruk pada setiap porsi mangkuknya.
Selain itu ditambah pula potongan rumput laut kering yang menjadikan minuman ini begitu nikmat. Satu porsi Ronde Sekoteng Jago dihargai mulai dari Rp15.000.
Dilansir dari Goodnewsfromindonesia, Ronde Sekoteng Jago kini dipegang oleh generasi keempat yaitu Airlangga Setia Darma Putra. Pada masa lalu, minuman ini dijual dengan dipikul berkeliling Salatiga.
“Dulu kakek saya jualan pakai pikulan keliling Salatiga dari pagi sampai siang hari. Dari sana orang mulai mengenal ronde kami. Lalu pindah tempat ke sini karena kakek sudah tua, biar tidak perlu berkeliling lagi,” kata Airlangga.
Warung Ronde Sekoteng Jago buka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga pukul 21.30 WIB. Lokasi jualannya berada di Jl. Jenderal Sudirman no. 9 Salatiga.
- Mencicipi Kuliner Lontong Kari Kebon Karet yang Legendaris di Bandung, Jadi Langganan Para Pejabat
- Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980
- Mencicipi Lontong Tuyuhan, Kuliner Khas Rembang Simpan Makna Filosofis
- Mencicipi Soto Girin, Kuliner Legendaris Khas Sragen Eksis Sejak 1953
Tak hanya menyajikan wedang ronde, warung itu juga menjajakan kuliner lainnya seperti mi kopyok, pangsit tengiri, dan batagor. Melansir dari kanal YouTube Emzy Ardiwinata, bumbu kacang pada batagor yang dihidangkan di sana tidak terlalu banyak.
“Ada asem-asemnya gitu. Renyah banget,” kata pemilik kanal YouTube Emzy Ardiwinata saat berkunjung ke warung itu.