Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Burung Paruh Kodok merupakan salah satu burung paling unik di dunia. Nama ilmiahnya Podargidae. Banyak orang menyebutnya burung kayu karena bentuknya menyerupai kayu.
-
Apa yang dikeluarkan oleh burung sebagai kotoran? Namun, kotoran burung terdiri dari bagian tengah berwarna gelap yang dikelilingi oleh zat berwarna putih yang merupakan asam urat.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Apa yang menjadi ciri khas burung kutilang? Burung kutilang adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Dalam bahasa Inggris burung ini disebut Sooty-headed Bulbul, sementara nama ilmiahnya adalah Pycnonotus aurigaster; mengacu pada bulu-bulu di sekitar pantatnya yang berwarna jingga.
-
Kenapa Pemkab Purwakarta menyebar burung hantu di sawah? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani. Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Di mana burung prasejarah ini ditemukan? Imparavis attenboroughi ditemukan di wilayah timur laut Tiongkok pada sekitar 120 juta tahun yang lalu atau pada masa Kapur Awal.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
Saat burung ini hinggap di atas dahan, orang tak akan tahu kalau di atas dahan itu bertengger seekor burung.
Burung ini termasuk kategori burung nocturnal yang berhubungan dengan cabak.
Burung ini dinamai Burung Paruh Kodok karena paruhnya besar, bengkok, dan pipih seperti kodok.
Keunikan lainnya adalah burung ini tidak jago terbang. Dia akan berdiam di atas pohon sepanjang hari.
Meski tak jago terbang, paruh yang lebar memudahkan mereka untuk menangkap serangga sebagai mangsa utamanya.
Dilansir dari Liputan6.com, Burung Paruh Kodok memiliki 15 spesies yang berbeda. Tiga spesies dengan ciri mulut kodok kuning kecokelatan, mulut kodok marmer, dan mulut kodok papua, ditemukan di Australia dan Papua New Guinea. Sedangkan sebelas spesies lainnya, dengan ukuran tubuh yang lebih kecil, ditemukan di kawasan Asia.
Burung ini aktif sepanjang malam. Saat siang hari, mereka istirahat di atas pohon. Saat istirahat inilah sang burung berkamuflase sehingga tak ada siapapun yang tahu apalagi sampai mengusiknya.
Foto: Liputan6.com
- Mengenal Gondorukem Komoditas Unggulan Hutan Jatim, Potretnya Persis Berlian
- Moro Kogoya Panglima Perang Suku Dani Bahagia Diajak Jalan ke Kebun Binatang Oleh Anggota Kopassus
- Pantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau
- Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Saat istirahat, matanya tertutup dan duduk tegak dengan paruh mengarah ke atas. Kadang-kadang sekelompok burung kecil ini dijumpai beristirahat dalam posisi berdekatan.
Foto: Liputan6.com
Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.