Mengenal Cenning Rara, Mantra Pemikat Lawan Jenis Ala Masyarakat Suku Bugis
Mantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang.
Mantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang.
Mengenal Cenning Rara, Mantra Pemikat Lawan Jenis Ala Masyarakat Suku Bugis
Masyarakat Bugis terkenal akan tradisi Pappaseng, yaitu bentuk sastra lisan yang berisi wasiat atau nasihat-nasihat. Salah satu tradisi Pappaseng yang dianggap punya kekuatan magis adalah Doang atau Paddoangngang.
-
Kapan mantra-mantra sihir di naskah Mesir Kuno ditulis? Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
-
Bagaimana cara Tari Cerana diiringi? Tarian ini biasanya diiringi musik Sasando dan sebuah nyanyian yang berbunyi “bolele bo tanah Timor lelebo” yang artinya baik tidak baik, tanah Timor adalah lebih baik.
-
Apa saja jenis mantra sihir yang tertulis di naskah Mesir Kuno? Isi naskah ini beragam. Ada yang bertujuan untuk melindungi pembawanya dari kematian atau setan, menaklukkan musuh, dan mewujudkan keinginan tertentu. Ada juga mantra untuk masalah cinta, bahkan untuk memisahkan pasangan yang sudah menikah. Selain itu, ada juga mantra Koptik yang digunakan untuk tujuan pengobatan seperti mencegah demam dan sakit kepala atau meredakan insomnia. Selain itu, ada juga mantra yang diyakini bisa mempermudah kehamilan bagi pemiliknya.
-
Mantra sihir apa yang ditemukan di makam Djehutyemhat? Mantra-mantra yang berfokus pada perlindungan dari gigitan ular memberikan pemahaman bahwa meskipun ular dianggap sebagai ancaman, mereka juga dipandang sebagai pelindung yang kuat bagi almarhum.
-
Kenapa mantra sihir diukir di makam Djehutyemhat? Mantra ini mencerminkan kepercayaan kuat pada kekuatan magis sebagai sarana menjaga keamanan dalam kehidupan setelah kematian.
-
Pakaian seperti apa yang dikenakan Cunda? Bella memakaikannya pakaian berbulu-bulu dengan warna serba pink. Dengan rambut yang diikat dua dan dihiasi pita, Cunda siap jalan-jalan di Malaysia.
Mereka percaya bahwa Doang adalah sebuah ajian sakti. Salah satu Doang yang terkenal adalah Cenning Rara atau ilmu pemikat hati.
Mengutip Liputan6.com, Cenning Rara dapat diartikan sebagai ‘wajah yang manis’. Cenning Rara juga kerap disebut mantra ajian untuk menggaet pasangan atau membuat seseorang tampak awet muda.
Tujuan mantra ini untuk mendekatkan jiwa pengguna dengan sang target. Dengan kata lain, penggunanya menggunakan mantra ini sebagai usaha terakhir memikat hati lawan jenis yang menjadi sasaran.
Namun untuk menggunakan mantra ini, ada unsur-unsur di dalam diri ini yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh si pengguna, yaitu watak, naluri, rasio/akal sehat, nafsu, dan emosi. Semuanya wajib dikendalikan dan diatur ke arah yang lebih baik.
Mengutip Goodnewsfromindonesia.id, Cenning Rara merupakan prosesi mengeluarkan aura dari dalam diri. Secara harfiah, Cenning Rara berasal dari kata “cenning” yang artinya manis dan “cendrara” yang artinya bulan atau matahari, yang pada hakikatnya adalah cahaya.
“Maka manis dari keduanya tak lain dimaksudkan untuk membuat diri dan penampilan kian bercahaya seperti bulan dan matahari bagi anak perawan,” tulis Hasnitasari dalam skripsinya berjudul “Cenning Rara: Mantra dan Doa Masyarakat Bugis”.
- Mengenal Uniknya Ritual Anak Balam Khas Minang, Pengobatan dengan Mantra dan Alunan Musik
- Bacaan Doa Pemanis Wajah Agar Aura Kecantikan Terpancar, Lengkap Disertai Artinya
- 56 Pantun Jawa Lucu Ngakak tentang Kehidupan Hingga Cinta, Bikin Tertawa Lepas
- Ilmuwan Terjemahkan Naskah Mantra Sihir Mesir Kuno, Ada Pelet Pemikat Cinta
Cenning Rara biasanya dilakukan dengan media minyak kelapa yang ditanak, telur yang direbus, atau beras yang dijadikan bedak. Dalam perjalanannya, Cenning Rara tercampur oleh nilai-nilai Islam yang mengubah dalam pengadaan media dan mantra.
Beberapa contoh mantra dari Cenning Rara yang bisa dipakai atau dibaca dengan menggunakan media air saat akan mandi atau akan membasuh muka, tujuannya adalah agar si gadis terlihat cantik.
Berikut mantranya:
Uwaae Pole Mekkah
Jenne’ pole Suruga
Upatoppang ri rupaku
Mattappa keteng seppuloeppa
Yang artinya:
Air dari Mekkah
Air wudhu dari surga
Kubasuh di mukaku
Secercah bulan purnama
Mengutip Goodnewsfromindonesia.id, mantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang. Bacaan mantra ini diwariskan melalui leluhur orang Bugis-Makassar, walau kekuatan mantranya bisa berbeda pada setiap orang.
“Oleh sebab itu, cara kerja mantra yang hendak masuk pada ranah psikis seseorang, jiwa akan mengenalinya sebagai getaran asing. Maka yang dilakukan psikis seseorang pun sama dengan tubuh. Yaitu menolak dan melawannya,”
ungkap Hasnitasari, mengutip Goodnewsfromindonesia.id.