Mengenal Fenomena Blue Moon, Ketahui Kapan dan Cara Melihatnya
Fenomena blue moon akan terjadi 30 hingga 31 Agustus 2023.
Fenomena blue moon akan terjadi 30 hingga 31 Agustus 2023.
Mengenal Fenomena Blue Moon, Ketahui Kapan dan Cara Melihatnya
Bagi Anda penikmat fenomena luar angkasa, tentu menantikan datangnya blue moon yang akan terjadi di akhir bulan ini. Ini termasuk fenomena cukup langka, karena belum tentu terjadi setiap tahun. Hanya dalam beberapa kondisi saja, Anda bisa melihat fenomena blue moon.
Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan fenomena blue moon di luar angkasa, apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi, dan seberapa sering blue moon terjadi. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kapan pastinya blue moon terjadi di bulan Agustus 2023 dan bagaimana cara melihatnya.
Jika Anda penasaran dengan berbagai hal tentang blue moon, penjelasan berikut patut untuk disimak. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum pengertian, kapan terjadi, dan cara melihat blue moon, bisa Anda simak.
Pengertian Blue Moon
Pertama, akan dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan blue moon. Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup unik dan langka, sebab tidak pasti setiap tahun terjadi.
-
Apa yang dimaksud dengan "demam lunar"? Bahkan, salah satu astronot dari misi Apollo mengalami reaksi alergi terhadap kumpulan partikel ini. Reaksi alergi ini kemudian disebut sebagai demam lunar.
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Bagaimana Supermoon mempengaruhi pasang surut? Dampak kedua dari Supermoon, yaitu air laut mengalami pasang. Adanya laut pasang ini akan berdampak pada terganggunya transportasi laut. Selain itu, air laut yang pasang juga akan memberikan pengaruh pada aktivitas petani garam dan perikanan darat.
-
Apa itu Minimoon? Minimoon ini, yang diberi nama RH120 2006, hanya berdiameter beberapa meter. Namun tidak seperti bulan sebenarnya, benda kosmik ini adalah satelit sementara Bumi, yang mengelilingi planet ini hanya selama satu tahun sebelum dikeluarkan dari orbit planet kita.
-
Dimana saja blue light ditemukan? Ya, sumber utama cahaya biru adalah matahari, tetapi keberadaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, komputer, dan televisi telah meningkatkan paparan blue light ini semakin pesat.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan calon exomoon ini? Benda langit ini, yang mengorbit planet mirip Jupiter bernama Kepler-1625b yang berjarak 8.000 tahun cahaya, awalnya terlihat menggunakan Teleskop Luar Angkasa Kepler.
Pada dasarnya, fenomena ini seperti bulan purnama yang terjadi setiap bulan. Di mana, siklus fase bulan biasanya dipahami menghabiskan waktu satu bulan. Sehingga setiap bulan akan terjadi bulan purnama yang terang di langit. Jika dihitung dalam satu tahun, maka akan terjadi 12 kali bulan purnama.
Namun, dalam hitungan yang lebih akurat, siklus bulan purnama itu membutuhkan waktu 29,5 hari bukan 30 hari penuh. Sehingga dalam hitungan tahun, hanya membutuhkan waktu 354 hari untuk menyelesaikan siklus 12 bulan.
Kemudian, setiap 2,5 bulan atau 3 tahun sekali biasanya akan terjadi bulan purnama ke-13. Bulan purnama ke-13 ini bisa terjadi di salah satu bulan dalam kalender. Karena tidak sesuai dengan skema penamaan normal, maka bulan purnama ini disebut dengan bulan biru.
Seberapa Sering Blue Moon Terjadi
Berikutnya akan dijelaskan seberapa sering blue moon terjadi. Menurut NASA, fenomena blue moon terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. Hal ini terjadi karena dibutuhkan waktu 29,5 hari bagi bulan untuk menyelesaikan siklusnya.
Sedangkan bulan Februari tidak termasuk dalam hitungan ini karena hanya memiliki 18 hingga 29 hari saja di tahun kabisat. Bahkan, terkadang di bulan Februari tidak terjadi bulan purnama sama sekali, ini disebut juga dengan bulan hitam.Dengan begitu, jika menurut perhitungan satu tahun, hanya dibutuhkan sekitar 354 hari untuk menyelesaikan 12 bulan purnama. Dengan sisa waktu yang ada, setiap 2 hingga 3 tahun sekali akan terjadi bulan purnama ke-13 yang disebut dengan blue moon.
Kapan Blue Moon Terjadi
Di tahun 2023, fenomena blue moon diperkirakan terjadi di akhir bulan, lebih tepatnya tanggal 20 hingga 31 Agustus. Bukan sekedar fenomena blue moon, yang terjadi di tahun ini adalah super blue moon, yaitu bulan purnama terbesar dan paling terang.
Sebelum tahun 2023, fenomena blue moon juga terjadi pada tahun 2021, tepatnya tanggal 22 Agustus. Dari peristiwa blue moon terakhir, maka blue moon di tahun ini terjadi setelah rentang waktu 2 tahun. Diperkirakan, blue moon akan terjadi lagi pada 19 atau 20 Agustus tahun 2024.
Cara Melihat Blue Moon
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana cara melihat fenomena blue moon dengan baik. Secara umum, fenomena blue moon adalah bulan purnama namun terlihat lebih terang dari bulan purnama biasanya.
Dengan begitu, Anda bisa melihat blue moon dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat khusus.
Dengan melihat secara langsung tanpa bantuan alat sudah aman dilakukan dan tidak akan ada efek samping yang berbahaya.
Namun, jika Anda ingin melihat dan mengabadikan lebih jelas, maka diperlukan alat optik tertentu. Maka Anda bisa mendapatkan hasil foto atau video yang jelas dari penampakan fenomena blue moon.
- Nikmati Fenomena Indah Bulan Purnama Terakhir di 2024 "Cold Moon", Catat Tanggalnya
- Fenomena Supermoon Terakhir di 2024 Bisa Dilihat di Langit Indonesia Besok, Cek Waktunya Berikut Ini
- FOTO: Pesona Fenomena Supermoon Langka Terangi Langit di Berbagai Negara
- Jangan Sampai Terlewat! Super Blue Moon yang Langka Akan Mencapai Puncaknya Dini Hari Nanti