Mengenal Srintil, Tembakau Berkualitas Terbaik di Dunia Asal Temanggung
Di Temanggung, ada sebuah tanaman tembakau yang unik bernama Srintil. Tembakau jenis ini termasuk langka bahkan di tempat asalnya sendiri. Karena kualitasnya dan cara penanamannya yang masih menggunakan kearifan lokal, Srintil menjadi tembakau terbaik dan termahal di dunia.
Tak hanya menyajikan kesejukan dan keindahan alam, Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah juga menjadi habitat tanaman tembakau berkualitas. Di antara tembakau-tembakau berkualitas, ada Srintil. Tak hanya terkenal di Temanggung, Srintil hingga saat ini menjadi jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia.
Di Temanggung sendiri, tidak semua lahan bisa ditanami Tembakau Srintil. Sumedi, salah satu petani asal Parakan, Temanggung, bercerita kalau keberadaan Srintil sebenarnya sangat langka dan hanya bisa ditanam di lahan-lahan tertentu saja. Berdasarkan penjelasannya, kualitas Srintil terbaik berada di daerah Lamuk Legok dan Dampit Losari yang berada di lereng Gunung Sumbing, serta daerah Kwadungan dan Bansari yang berada di lereng Gunung Sindoro.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Setiap musim kemarau tiba, sebenarnya keberadaan Tembakau Srintil akan lebih banyak dan bisa dijumpai di beberapa tempat. Walau begitu kualitasnya masih di bawah tembakau Srintil dari keempat tempat tersebut. Lalu bagaimana ceritanya tembakau terbaik di dunia itu tumbuh di Temanggung dan bagaimana pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Asal Mula Tembakau Srintil
©Bolehmerokok.com
Menurut masyarakat sekitar, nama “Srintil” sendiri berasal dari kata “sri-ne” dan “ngintil”. Sri merupakan seorang dewi keberuntungan sedangkan ngintil artinya mengikuti. Jadi, Srintil dapat diartikan sebagai tembakau yang diikuti dengan keberuntungan.
Dilansir dari Bolehmerokok.com, keberadaan tembakau srintil tak lepas dari legenda yang beredar di tengah masyarakat Temanggung. Mitosnya, pada zaman dahulu Sunan Kudus mendapat laporan dari Sunan Kedu bahwa bibit tembakau yang dititipkannya untuk ditanam ternyata tidak menghasilkan bagi masyarakat.
Oleh karena itu kemudian dia melemparkan hewan capung emas. Tempat di mana capung emas jatuh itulah yang kemudian dinilai cocok untuk ditanam tembakau. Ternyata, capung emas itu jatuh di lereng Gunung Sumbing.
Ditanam dengan Kearifan Lokal
shutterstock
Salah satu faktor yang membuat tembakau Srintil bisa ditanam di Temanggung adalah cara penanaman dan pemeliharaannya yang masih dilakukan dengan kearifan lokal. Karena itulah tembakau di sana, tak hanya Srintil, tembakau biasa yang mereka tanam juga dipastikan mengandung kadar nikotin yang tinggi.
Maka tak heran apabila salah satu daerah di sana, Lamuk Legok, bisa menghasilkan tembakau Srintil yang berkualitas dengan harga yang mahal. Pada prinsipnya, daun tembakau yang kelak menjadi Srintil berasal dari varietas asli Temanggung bernama Kemloko. Penanamannya pun dilakukan dengan teknik bagus yaitu tidak dicampur dengan varietas lain dan tanahnya tidak memiliki terlalu banyak kadar air.
Harga Tembakau Srintil
©Bolehmerokok.com
Dilansir dari Bolehmerokok.com, pada tahun 2018 harga tembakau Srintil di Dampit Losari, mencapai Rp1.000.000 per/kg. Sementara harga tembakau Srintil dari lereng Gunung Sindoro adalah Rp300.000 per/kg. Sebagai perbandingan, pada waktu itu harga Tembakau di Temanggung secara umum adalah Rp100.000 per/kg.
Mahal murahnya harga tembakau itu sangat ditentukan dari kualitas tembakaunya. Semakin tinggi kadar nikotinnya maka semakin mahal pula harganya. Karena kadar nikotinnya yang banyak itu, tembakau Srintil akan mengeluarkan bau menyengat setelah disimpan sekian lama.
Terbaik di Dunia
©2020 Merdeka.com/goodnewsfromindonesia.id
Hingga saat ini, tembakau Srintil merupakan jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia. Hal ini sudah dibuktikan dengan varietas Kemloko yang tidak bisa menghasilkan tembakau dengan kualitas serupa apabila ditanam di daerah lain.
Lain halnya dengan tembakau Virginia asal Amerika Serikat yang sudah bisa dibudidayakan di berbagai tempat, salah satunya di Pulau Lombok. Di sana, tembakau Virginia sudah bisa diproduksi secara massal.