Mengunjungi Makam Ereveld Candi di Semarang, Ribuan Prajurit Korban Perang Dunia II Dimakamkan di Sini
Di sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
Di sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
Mengunjungi Makam Ereveld Candi di Semarang, Ribuan Prajurit Korban Perang Dunia II Dimakamkan di Sini
Ereveld Candi merupakan sebuah taman makam pahlawan khusus Belanda yang berada di atas bukit tepatnya di Jl. Taman Jend. Soedirman No. 4 Semarang.
-
Kapan Candi Kethek ditemukan? Dalam laman Kebudayaan Kementerian Pendidikan, disebutkan bahwa Candi Kethek ditemukan pada tahun 2005.
-
Kapan Candi Kayen ditemukan? Dikutip dari Liputan6.com, peninggalan bangunan kuno itu pertama kali ditemukan tahun 2009.
-
Apa yang ditemukan di Candi Kayen? Dari penelitian tersebut, terdapat temuan di antaranya antefiks, lapik, umpak, batu segi delapan, bahan-bahan andesit, alat-alat rumah tangga, batu bata bertuliskan huruf sa’ dan ya’, peripih berbahan bata, uang kepeng, dan sebuah Arca Siwa Mahakala.
-
Mengapa Candi Kayen penting? Dari penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun itu, terungkaplah bahwa candi tersebut punya nilai arkeologi dan sejarah yang cukup tinggi.
-
Bagaimana Candi Pandegong ditemukan? Ekskavasi itu dilakukan sesudah BPCB Jatim menerima laporan warga tentang keberadaan gundukan tanah tertutup pepohonan, dengan yoni yang ditemukan pada salah satu sudut pohon.
-
Di mana Candi Kayen berada? Di Desa Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terdapat peninggalan bangunan candi bercorak Hindu.
Ereveld Candi dibangun oleh perwira dari Brigader T ketika mendarat pada 12 Maret 1946. Awalnya, tujuan Pembangunan Evereld Candi adalah untuk semua prajurit yang tewas selama Perang Kemerdekaan di Jawa Tengah.
Akhirnya di sana dimakamkan juga prajurit yang telah tewas selama Perang Dunia II dari berbagai daerah di tanah air. Tercatat ada 1.000 prajurit yang dimakamkan di sana.
Lantas siapa-siapa saja sosok yang dimakamkan di sana?
Di kompleks pemakaman pahlawan Ereveld Candi adalah sebuah makam bersama yang diambil dari Kaliceret, sebuah daerah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Di makam bersama itu, dimakamkan beberapa tentara KNIL yang dieksekusi mati oleh tentara Jepang pada tahun 1942 di daerah Kaliceret.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 1942. Saat itu terjadi pembantaian di mana banyak tentara KNIL yang dieksekusi mati secara bersamaan di sebuah hutan dekat Desa Kaliceret.
Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, di sana dimakamkan beberapa anggota tentara KNIL di antaranya Koesman, Toegoer, Podo, Mendel, Arsadi, Kartosetiko, Sawinama, dan berbagai nama lainnya.
Bahkan di sana terdapat makam bersama yang di dalamnya dimakamkan 21 prajurit sekaligus.
Di bagian paling bawah kompleks pemakaman itu terdapat deretan makam yang cukup banyak. Deretan makam itu adalah milik prajurit yang tewas di daerah Mario Tjamba, Sulawesi Selatan.
Pada waktu Jepang datang ke Indonesia tahun 1942, ada banyak tentara KNIL Belanda yang disiagakan di daerah Mario Tjamba untuk menyambut kedatangan tentara Jepang di Kota Makassar. Penyerangan tersebut terjadi sekitar tanggal 8-9 Februari 1942.
- Menguak Fakta Jalur Kuno "Ondo Budho", Jalan Utama Para Peziarah Menuju Dieng di Masa Lalu
- Empat Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Nduga Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan Rp500 Juta
- Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia
- Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi
Saat itu warga setempat mundur ke daerah Pare-Pare hingga Mario Tjamba. Di sana mereka mencari perlindungan agar terhindar dari serangan Jepang.
Walau sempat menyerang Jepang dan menyebabkan 91 tentara Jepang tewas, pada akhirnya para prajurit KNIL itu menyerah kepada Jepang pada tanggal 7 Maret 1942. Mereka pun kemudian dieksekusi mati di beberapa tempat di Hindia Belanda.