Mengunjungi Museum Abdul Djalil di Kota Magelang, Koleksi Benda-Benda Sejarah Berdirinya Akmil
Museum yang berdiri pada tahun 1964 ini menyimpan berbagai benda-benda sejarah militer khususnya TNI-AD serta berdirinya Akademi Militer di Magelang.
Sejarah militer di Indonesia tentu memiliki rekam jejak yang begitu panjang. Untuk mengenang dan menyimpan benda-benda sejarah itulah maka didirikan museum militer yang langsung di bawah naungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di Jawa Tengah terdapat beberapa museum militer yang menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan. Di tempat ini, pengunjung bisa mendapat edukasi serta wawasan terkait sejarah TNI di Indonesia.
-
Apa yang ditampilkan di Museum Muhammadiyah? Museum tersebut berisi tentang perjuangan Muhammadiyah sejak lahir sampai hari ini.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Apa yang ditemukan di dalam kotak misterius di museum? Kejutan besar bagi semua orang, kotak tersebut ternyata berisi 54 kerangka Neanderthal yang mewakili setidaknya tiga individu berbeda. Ini adalah koleksi kerangka Neanderthal yang paling signifikan di Catalonia dan salah satu yang terpenting di Semenanjung Iberia.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Di mana Museum Affandi terletak? Bangunan dengan gaya klasik modern di tepi jalan utama penghubung Solo-Jogja ini sering menyita perhatian pengguna jalan yang melintas. Bangunan yang juga terletak di tepi barat sungai Gajahwong ini menyimpan lukisan-lukisan hingga barang peninggalan sang maestro lukis, Affandi.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Salah satu musimnya adalah Museum Abdul Djalil ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Museum Abdul Djalil atau yang dikenal dengan nama Museum Taruna Abdul Djalil ini terletak di kompleks Akademi Militer bagian Angkatan Darat di Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat berbagai barang-barang militer bersejarah termasuk perjalanan berdirinya Akmil.
Selain itu, museum ini juga masih menjadi bagian dari fasilitas yang dimiliki oleh pendidikan Akademi militer.
Sejarah Museum
Penggunaan nama Abdul Djalil pada museum ini memiliki sejarah dan kisah tersendiri. Dikutip dari situs asosiasimuseumindonesia.org, nama Abdul Djalil sendiri adalah seorang taruna Akmil Yogyakarta yang gugur ketika berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Kalasan pada tahun 1949.
Museum ini diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1964 oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Soerono Reksodimejo. Tempat ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi kepada taruna Akmil saja, masyarakat umum juga bisa mengunjungi museum bersejarah yang satu ini.
- Menengok Jejak Sejarah Perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Semarang
- Mengunjungi Museum Negeri Lampung, Menyimpan Ribuan Koleksi Benda Bersejarah
- Mengunjungi Museum Mpu Tantular, Didirikan Crazy Rich Jerman Kini Jadi Wisata Sejarah Kebanggaan Warga Jatim
- Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang
Secara umum museum ini masih di bawah naungan dan tanggung jawab TNI-AD. Sementara itu untuk pengawasan museum dipegang oleh Gubernur Akademi Militer yang bekerja sama dengan konservasi koleksi benda cagar budaya.
Koleksi-Koleksi Barang Militer
Dihimpun dari berbagai sumber, di Musuem Abdul Djalil ini tersimpan banyak koleksi benda-benda militer Indonesia dari waktu ke waktu. Di dalam bangunan ini terdapat dua lantai dengan tujuh ruangan.
Tujuh ruangan tersebut terdiri dari ruang auditorium, ruang pra-Akademi Militer Nasional (AMN), ruang AMN, ruang AKABRI, ruang Akmil, ruang senjata, dan ruang Bhakti Taruna. Di bagian luar bangunan museum juga bisa melihat taman meriam.
Di ruang auditorium terdapat koleksi film-film terkait sejarah berdirinya Akademi Militer Magelang, sementara di ruang pra-AMN bisa dijumpai buku virutual yang bertuliskan sejarah pendirian Akademi Militer oleh para Komandan BKR dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, pada ruang pra-AMN terdapat pula tanda penghargaan kepada Jenderal Urip Sumoharjo, teks himne Taruna, diorama peristiwa Palagan Ambarawa serta masih banyak lagi benda-benda sejarah militer lainnya yang menarik.