Mengunjungi Titik Nol Kilometer Merauke, Bisa Lihat Hewan Kanguru hingga Rumah Rayap Raksasa
Daya tarik Merauke sebagai titik nol kilometer Indonesia ini ada di monumen kapsul, Taman Nasional Wasur, rumah rayap raksasa dan kuliner Sagu Sep yang dibakar.
“Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia”
Penggalan lirik tersebut tentu tidak asing dan telah menjadi lagu anak-anak yang banyak diperdengarkan. Di lagu tersebut menggambarkan tentang wilayah Merauke yang merupakan salah satu bagian terujung dari Indonesia.
-
Dimana lokasi wisata Papua yang menawarkan keindahan danau luas dan bukit hijau? Danau Sentani adalah danau yang terletak di Kabupaten Jayapura. Danau ini menyuguhkan pemandangan hamparan air tenang yang dikelilingi bukit hijau nan asri.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana lokasi wisata Merapi yang menampilkan budaya dan kehidupan bangsawan Mataram? Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu wisata Merapi yang sedang hits. Museum ini terletak di Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Museum Ullen Sentalu menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram beserta koleksi bermacam-macam batik.
-
Apa saja yang ditawarkan oleh Desa Mekar Rahayu sebagai desa wisata? Desa Mekar Rahayu di Kecamatan Sumedang Selatan, memiliki potensi wisata yang tengah dikembangkan. Dua di antara daya tariknya adalah pesona pemandangan bukit hijau dan kebun buah anggur yang segar.
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
Sebagai daerah yang berbatasan dengan negara Papua Nugini, Merauke jadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Berbagai destinasi tersedia di sini, mulai dari taman nasional untuk menyaksikan hewan kanguru sampai deretan rumah rayap raksasa yang berbentuk unik.
Berbicara destinasi tak lengkap rasanya jika tidak membahas kuliner. Di wilayah yang masuk Papua Selatan ini juga tersedia berbagai kuliner yang unik, salah satunya Sagu Sep yang dibakar menggunakan daun pisang.
Seperti apa daya tarik wilayah Merauke yang menjadi titik nol Indonesia itu? Yuk ikuti penjelajahannya berikut ini.
Berkunjung ke Monumen Kapsul Waktu Merauke
Tempat pertama yang tak boleh dilewatkan adalah Monumen Kapsul Waktu yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2018 lalu. Lokasinya terletak di Alun-alun Kampung Lima, monumen ini menyimpan impian anak-anak Indonesia dari Sabang hingga Merauke, yang ditulis pada 2015 dan akan dibuka kembali pada 2085.
Mengutip Indonesia.go.id, monumen seluas 2,5 hektare ini mengangkat budaya Papua, dengan Kapsul Waktu diletakkan di atas bangunan terinspirasi menara perang Suku Dani. Terdapat 105 anak tangga yang landai menuju puncak, serta lima akses masuk yang melambangkan lima suku asli Merauke yakni Suku Muyu, Malind, Mandobo, Auyu, dan Mappi.
- Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Berau Kalimantan Timur
- Melihat Terowongan 15 Meter yang Membelah Gunung Rompang Cianjur, Hasil Swadaya Warga
- Mencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' Berusia 4.500 Tahun di Mesir, Berisi Lebih dari 300 Makam Mumi
- Menguak Asal-Usul Taman Nasional di Indonesia, Sudah Ada sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya
Bagian dalam monumen dilengkapi relief perjalanan bangsa Indonesia, budaya Papua, dan Pancasila. Dengan lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan panjang 45 meter, dimensi tersebut memiliki makna khusus bagi Indonesia.
Menyaksikan Pelangi di Taman Nasional Wasur
Kemudian, Taman Nasional Wasur adala tempat berikutnya yang jangan sampai terlewat. Saat sore setelah hujan di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan indahnya pelangi yang membentang.
Dirujuk dari kemenparekraf.go.id, lokasinya berada di Kecamatan Sota, Kabupaten Merauke. Terdapat empat suku asli yang tinggal di sana yakni Suku Kanume, Suku Yeinan, Suku Marori Menge, dan Suku Marind.
Sebagian besar tanah di taman nasional tersebut merupakan hak ulayat dari warga setempat sejak turun temurun.
Melihat Hewan Kanguru Secara Langsung
Jika selama ini hewan kanguru hanya bisa dijumpai di Australia, nyatanya hewan melompat ini juga dapat dengan mudah disaksikan langsung di Taman Nasional Wasur, Merauke.
Keunikan kanguru jenis ini adalah tempat hidupnya yang lebih banyak dihabiskan di atas pohon. Ukurannya lebih kecil dibanding kanguru Australia dengan berat total tak lebih dari 6-20 kg.
Lompatannya pun tidak tinggi dan hanya berkisar di 22 sampai 30 cm saja. Ini berbeda jauh dari kanguru Australia yang tinggi lompatannya mencapai 3 hingga 4 kali lipat.
Sayangnya, kanguru jenis ini merupakan salah satu jenis hewan yang hampir punah sehingga perlu dijaga kelestariannya.
Melihat Rumah Rayap Raksasa
Usai puas menjajakan kaki di Taman Nasional Wasur, rute bisa dilanjutkan ke kawasan yang dipenuhi oleh musamus atau rumah rayap raksasa.
Dalam laman Indonesia Kaya, musamus, ini dibangun oleh rayap jenis Macrotermes sp. Berbeda dengan sarang kecil yang biasa ditemukan di halaman rumah, musamus bisa mencapai tinggi 5 meter dan diameter lebih dari 2 meter, menjadikannya jauh lebih besar dari serangga pembuatnya.
Rayap yang membangun musamus bukanlah pengganggu. Mereka hidup jauh dari pemukiman manusia dan menggunakan rumput kering, tanah, dan air liur untuk membuat struktur yang kokoh. Musamus dapat menahan berat manusia dewasa, menunjukkan keahlian konstruksi rayap yang luar biasa.
Bentuk musamus menyerupai kerucut dengan tekstur cokelat kemerahan. Di dalamnya terdapat lorong-lorong yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan ventilasi, melindungi koloni rayap dari suhu ekstrem dan kebakaran hutan.
Di Indonesia, musamus hanya ditemukan di Merauke, di mana banyak padang sabana dipenuhi ratusan musamus. Keberadaan musamus juga memberi makna filosofis bagi masyarakat, yang diharapkan dapat bekerja giat tanpa banyak mengeluh, menghasilkan kemegahan dari hasil kerja keras mereka.
Mencicipi Kuliner Sagu Bakar
Usai puas berjalan-jalan, tak afdol rasanya untuk mencicipi kuliner khas setempat bernama Sagu Sep. Jangan dibayangkan bentuknya mirip sagu yang seperti bubur, karena makanan ini lebih serupa dengan martabak yang dipotong dadu.
Sagu Sep berasal dari dua kata: "Sagu," yang merupakan bahan dasar makanan adat ini, dan "Sep," yang berarti cara memasak menggunakan batu yang dipanaskan.
Terdapat dua jenis Sagu Sep. Jenis pertama adalah Kumbu Tida, yang terdiri dari campuran sagu dan kelapa muda. Jenis kedua, Nggalamo, adalah kombinasi sagu, kelapa muda, dan daging. Untuk rasanya, sagu sep cenderung manis dan gurih dengan tekstur yang lembut.
Uniknya, Sagu Sep dibuat dengan cara dibungkus menggunakan daun pisang. Hal ini membuatnya semakin harum saat disajikan.