Menjelajahi Desa Wisata Srikeminut di Bantul, Punya Potensi Pemandangan Alam Perbukitan hingga Wisata Sungai
Desa Wisata Srikeminut di Imogiri, Bantul menawarkan banyak potensi wisata mulai dari pertanian, wisata sungai, hingga kuliner.
Sebagai wilayah yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah, Kabupaten Bantul terus menciptakan inovasi-inovasi wisata pada desa-desanya. Salah satu potensi wisata yang dikembangkan adalah Desa Wisata Srikeminut.
Dikutip dari ANTARA pada Selasa (17/9), Desa Wisata Srikeminut menawarkan wisata dengan keindahan perbukitan dan Sungai Oya bagi wisatawan yang berkunjung. Tak hanya itu, ada potensi lain yang dikembangkan seperti camping ground dan juga pariwisata berbasis pertanian.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
-
Apa keunikan yang dimiliki Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
Keberadaan desa wisata ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Bantul dan memberi tawaran wisata alternatif selain Pantai Parangtritis atau Hutan Pinus Dlingo yang sudah lebih dulu terkenal.
Berikut selengkapnya:
Potensi Wisata Desa Srikeminut
Dikutip dari Jadesta.com, Desa Wisata Srikeminut terletak di wilayah Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul. Desa wisata itu menyajikan panorama perbukitan dengan persawahan terasering purba yang diduga sudah dibangun sejak zaman nenek moyang.
Tak hanya itu, desa wisata ini menawarkan aktivitas pariwisata lain yaitu bermain air di tepi Sungai Oya ditemani hamparan batu kali berwarna putih. Spot menarik lainnya adalah adanya panggung sono seneng yang merupakan amphiteater alam dengan latar belakang sawah terasering.
Selama berkunjung ke desa ini, wisatawan juga bisa merasakan ragam budaya dari warga setempat seperti pertunjukan kesenian, kuliner tradisional (tempe bacem, pecel, dan soto keceh), serta berfoto dengan latar belakang rumah tradisional Jawa yang beberapa di antaranya difungsikan sebagai homestay.
- Penampakan Kampung Mati di Pesisir Bantul yang Ditinggalkan Warga karena Terdampak Abrasi, Dulunya Tempat Wisata
- Desa Wisata Gerabah di Bantul, Berikut Daya Tarik dan Fasilitasnya
- 12 Wisata Bantul Terbaik dan Wajib Dikunjungi, Sajikan Pemandangan Indah
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
Wisata Pertanian
Pengembangan pariwisata di Desa Wisata Srikeminut dikembangkan secara serius. Segala hal yang bisa menjadi potensi wisata digarap untuk menjadi tawaran wisata bagi mereka yang datang berkunjung. Salah satu sektor yang digarap untuk pariwisata itu adalah bidang pertanian.
Selama ini, mayoritas warga di Desa Srikeminut adalah petani dan peternak. Melihat potensi itu, pemerintah desa Sriharjo mengembangkan sebuah agrowisata berbasis pertanian. Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas “greenhouse” dari komunitas peduli lingkungan.
Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
“Teman-teman Taruna Tani mengelola di sisi barat sebagai Lumbung Mataraman. Konsepnya varian pertanian beberapa jenis yang dikembangkan di situ. Kemudian ada destinasi wisata, gazebo, dan fasilitas penunjang sebagai daya tarik wisata,” kata Gotro dikutip dari ANTARA.
Peran Penting Karang Taruna Desa
Sementara itu, Ketua Taruna Tani Hijaunya Cinta Sriharjo, Anton mengatakan komunitas yang beranggotakan anak anak petani Sriharjo ini ingin membantu mengembangkan pertanian di Sriharjo, khususnya di Desa Wisata Srikeminut, menjadi destinasi wisata. Menurutnya, wisata tersebut mengajak wisatawan mencoba sensasi menjadi petani atau peternak. Untuk bisa mengikuti kegiatan wisata ini, wisatawan dikenakan tarif Rp50 ribu per orang dengan kuota minimal 25 orang.
Selain itu ada pula paket studi peternakan dengan tarif Rp100 ribu per orang yang diikuti minimal 25 orang. Lalu ada paket studi teknologi pertanian dengan tarif Rp120 ribu per orang yang diikuti minimal 25 orang.
“Jadi ketika ada wisatawan yang datang ke Srikeminut ini kita tawarkan paket kearifan lokal sini, mulai dari bercocok tanam, perawatan, penanggulangan hama dan ada satu misi juga yakni misi adopsi tumbuhan," kata Anton dikutip dari ANTARA pada Selasa (17/9).