Pelajar SMA Asal Kudus Ini Meninggal Tak Wajar, Diduga Alami Kekerasan
Seorang pelajar SMA di Kudus ditemukan meninggal secara tak wajar di rumahnya. Dari hasil autopsi, diduga kuat dia meninggal karena mengalami kekerasan yang diakibatkan oleh benda tumpul.
Kekerasan antar pelajar masih terus terjadi di tengah pergaulan yang terkadang memang keras. Banyak masalah yang menjadi penyebab dari kekerasan itu. Tapi yang memprihatinkan adalah terkadang kekerasan terjadi hingga menyebabkan kematian.
Itulah yang dialami oleh seorang siswa kelas XI sebuah madrasah aliyah asal Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah. Pada Rabu (5/5), dia ditemukan meninggal secara tak wajar di rumahnya. Dari hasil autopsi, korban diduga kuat meninggal karena mengalami kekerasan yang diakibatkan oleh benda tumpul.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Hingga kini kami masih menyelidiki kasus tersebut. Dari hasil autopsi sebelumnya, memang ada luka bekas benda tumpul di bagian kepala yang diduga mengakibatkan korban meninggal,” kata Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/5). Berikut selengkapnya:
Luka di Bagian Alat Vital
©2015 Merdeka.com
Selain di bagian kepala, luka juga ditemukan di bagian alat vital korban. Oleh karena itu ada dugaan pula bahwa korban mengalami upaya pemerkosaan.
Untuk itulah polisi masih berupaya melakukan pengembangan dengan memeriksa sejumlah saksi. Aditya mengatakan, hingga kini saksi yang telah diminta keterangan antara lain baru pihak keluarga dan tetangga korban.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David membenarkan bahwa di bagian tubuh korban terdapat luka akibat benda tumpul dan sayatan benda tajam.
Kronologi Kasus
©2021 Merdeka.com
Dilansir dari ANTARA, dugaan pembunuhan itu terjadi pada Rabu (5/5) pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi sudah meninggal dunia di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo, Kaliwungu, Kudus.
Saat peristiwa itu terjadi, kedua orang tua korban tengah bekerja sehingga di dalam rumah hanya dia seorang diri. Saat itu pula, sang adik yang masih duduk di kelas 5 madrasah ibtidaiyah juga masih sekolah.
Untuk mendalami kasus ini, pihak kepolisian masih menunggu surat resmi dari tim forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng untuk dilakukan autopsi, meskipun dari data awal sudah menunjukkan adanya dugaan pembunuhan.