Pemkab Kudus Berencana Turunkan Angka Stunting Jadi Nol, Begini Strateginya
Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
Pemkab Kudus Berencana Turunkan Angka Stunting Jadi Nol, Begini Strateginya
Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024. “Kami akan berupaya agar target zero (nol) kasus stunting di Kudus pada tahun 2024 bisa terwujud. Untuk itu kami juga membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak,” kata Bupati Kudus, Hartopo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (27/6). Hartopo meminta pada semua organisasi perangkat daerah (OPD) tidak hanya menandatangani komitmen bersama untuk memberantas stunting. Tetapi benar-benar menjalankan aksi pencegahan dan penanggulangan stunting sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berikut selengkapnya:
-
Apa aja dampak buruk dari gigi gingsul? Dampak buruk gigi gingsul adalah kondisi yang harus diwaspadai. Gigi gingsul seringkali dianggap sebagai tanda keberuntungan atau daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah kesehatan yang serius.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Kenapa gizi buruk bisa jadi penyebab gigi berlubang? Gizi buruk ternyata juga bisa memicu gigi berlubang. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Masalah ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab plak yang menyebabkan gigi berlubang.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Kapan plak gigi terbentuk? Plak gigi terbentuk ketika bakteri di mulut Anda bercampur dengan makanan manis atau bertepung seperti susu, jus, minuman ringan, roti, pasta, dan buah.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Pentingnya Edukasi
Hartopo menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan penerapan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Apalagi stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi. “Karena kedua orang tua sibuk bekerja, anak akhirnya hanya dititipkan di tempat penitipan anak atau diserahkan kepada neneknya sehingga perhatian terhadap kebutuhan gizi anak juga kurang. Akhirnya muncul kasus tengkes atau stunting,” kata Hartopo.
Hartopo mengatakan bahwa tim pendamping keluarga yang sudah dibentuk perlu mengoptimalkan kinerja dalam memantau kondisi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting. Selain itu tim juga dinilai perlu dalam melakukan intervensi gizi yang diperlukan seperti membagikan makanan bergizi.
Data Kasus Stunting
Mengenai data kasus stunting, Hartopo menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka kasus stunting di Kabupaten Kudus sebesar 19 persen. Sedangkan aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022, balita yang mengalami stunting di Kudus hanya sebanyak 2.917 balita atau hanya 5,85 persen dari seluruh balita. Dalam upaya menurunkan kasus stunting menjadi nol pada tahun 2024, pemerintah setempat mengalokasikan anggaran untuk pencegahan dan penanganan stunting. Selain itu, 40 persen dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2023 dialokasikan untuk Dinas Kesehatan Kudus.