Perbedaan Tropis dan Subtropis dalam Sistem Iklim, Ketahui Karakteristiknya
Perbedaan tropis dan subtropis dalam sistem iklim dapat dilihat dari berbagai hal. Seperti letak astronomis dan geografisnya, suhu rata-rata yang dimiliki, hingga persebaran vegetasi yang ada.
Seperti diketahui, setiap negara mempunyai jenis iklim yang berbeda-beda. Mulai dari iklim tropis, sub tropis, iklim sedang, hingga iklim kutub. Masing-masing jenis iklim ini tentu mempunyai ciri khas tersendiri yang mempengaruhi bagaimana kondisi alam di negara tersebut.
Misalnya, Indonesia yang memiliki iklim tropis biasanya mempunyai suhu udara yang tinggi karena selalu mendapatkan sinar matahari, curah hujan yang tinggi dan lebih sering dibandingkan daerah lain, serta suhu udara yang lebih hangat dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 30 derajat celcius. Kondisi alam di Indonesia ini tentu berbeda dengan negara-negara yang memiliki jenis iklim lain, termasuk subtropis.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Antara iklim tropis dan subtropis memang memiliki penyebutan nama yang hampir sama, namun kedua jenis iklim ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan tropis dan subtropis dalam sistem iklim dapat dilihat dari berbagai hal. Seperti letak astronomis dan geografisnya, suhu rata-rata yang dimiliki, hingga persebaran vegetasi yang ada.
Sebagai salah satu negara yang memiliki iklim tropis, penting untuk mengetahui seperti apa perbedaan tropis dan subtropis dalam sistem iklim. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana sistem iklim dapat dapat terbentuk dengan berbagai komponen yang mempengaruhinya.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum perbedaan iklim tropis dan subtropis serta berbagai informasi lainnya yang perlu diketahui.
Mengenal Iklim
©Pixabay/cosmospaceternal_8734
Sebelum mengetahui karakteristik dari iklim tropis dan subtropis, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan iklim. Iklim merupakan cuaca rata-rata di suatu tempat selama bertahun-tahun.
Berbeda dengan cuaca yang dapat berubah-ubah dengan cepat, iklim cenderung stabil dan bersifat tetap. Butuh ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun bagi iklim untuk berubah. Sehingga tidak heran jika di masing-masing negara memiliki kondisi alam yang tetap berdasarkan jenis iklim yang dimiliki.
Komponen Sistem Iklim
Sebelum mengetahui perbedaan iklim tropis dan subtropis, perlu dipahami terlebih dulu komponen apa saja yang berperan dalam pembentukan sistem iklim. Dalam hal ini, iklim bergantung pada berbagai faktor alam yang bekerja sama dan saling terkait untuk membentuk iklim di suatu tempat. Beberapa komponen pembentuk sistem iklim beserta fungsinya yaitu sebagai berikut:
- Cryosphere (salju dan es): berfungsi mendinginkan Bumi dengan memantulkan sinar matahari yang masuk, membatasi berapa banyak panas yang diserap oleh permukaan.
- Atmosfer (udara): berfungsi mengisolasi Bumi dengan menjebak panas dan mengangkut panas dan uap air.
- Litosfer (tanah padat): berfungsi menyerap energi matahari, memancarkan panas dan menyimpan karbon. Sedangkan benua dan bentang alam membantu mengarahkan arus laut dan angin.
- Biosfer (makhluk hidup): terdapat berbagai organisme yang mengambil karbon dan menukarnya dengan atmosfer dan laut.
- Hidrosfer (air): lautan menyerap panas dan karbon, mengangkutnya ke seluruh planet dan secara alami mengontrol CO2 di atmosfer.
Pengaruh Laut Terhadap Iklim
©shutterstock.com/Sam DCruz
Sebelum mengetahui beberapa perbedaan tropis dan subtropis dalam sistem iklim, perlu dipahami bahwa laut mempunyai peranan besar dalam mengontrol iklim yang ada di bumi. Laut berperan sebagai tombol kontrol, menyerap atau melepaskan karbon dan panas sebagai respons terhadap perubahan di atmosfer. Diperlukan waktu ribuan tahun bagi lautan untuk menyerap kelebihan CO2 di atmosfer saat ini.
Secara umum, karbon terus bergerak di antara lautan, atmosfer, biosfer, dan komponen lain pembentuk sistem iklim. Pertukaran karbon secara alami antara komponen-komponen ini mempengaruhi karbon dioksida di atmosfer sehingga dapat membuat suhu bumi stabil.
Namun, berbagai aktivitas manusia yang melibatkan pembakaran bahan fosil menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfer lebih cepat dari proses alaminya. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab ketidakseimbangan siklus karbon di bumi.
Iklim Tropis
Setelah mengetahui pengertian umum dari iklim dan berbagai komponen pembentuknya, berikutnya akan dijelaskan mengenai perbedaan iklim tropis dan subtropis yang ada di bumi. Iklim tropis merupakan kondisi suhu rata-rata bumi didasarkan pada posisi matahari berubah-ubah di atas garis ekuator dalam periode satu tahun. Biasanya iklim tropis terjadi di beberapa wilayah dengan garis lintang astronomis terletak di posisi 23,5º LU dan 23,5º LS.
Daerah yang memiliki iklim tropis mempunyai suhu rata-rata per hari lebih tinggi dibanding jenis iklim lainnya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh posisi garis lintang yang terletak di sekitar garis ekuator. Rata-rata suhu panas di iklim tropis lebih dari 20 derajat Celcius, sedangkan suhu terdingin hanya sekitar 18 derajat Celcius.
Tidak heran, jika negara-negara beriklim tropis hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Namun iklim ini juga sering kali mendapat pengaruh dari iklim ekstrem seperti fenomena El Nino dan La Nina.
Jenis vegetasi
Iklim tropis yang mendapatkan sinar matahari lebih banyak dengan suhu rata-rata yang lebih panas juga mempengaruhi persebaran vegetasi di wilayahnya. Negara beriklim tropis biasanya memiliki tanaman padi, tebu, kopi, pisang, cokelat, palawija, dan kelapa yang tumbuh dengan subur. Selain itu, negara iklim tropis juga memiliki persebaran hutan hujan tropis yang luas, serta hutan mangrove dan ekosistem padang.
Zona persebaran
Terdapat beberapa negara yang memiliki iklim tropis yaitu sebagai berikut :
- Asia Tenggara : seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Timor Leste.
- Asia Selatan : seperti India, Srilanka, dan Maladewa.
- Asia Timur : seperti Hongkong.
- Amerika Selatan : seperti Brasil, Meksiko, Ekuador, Kolombia, Peru, Bolivia, dan Panama.
- Afrika : seperti Kenya, Nigeria, Tanzania, Kamerun, dan Chad.
Iklim Subtropis
©Shutterstock/Elena Schweitzer
Terakhir adalah iklim subtropis. Hal yang membedakan iklim tropis dan subtropis tidak lain adalah letak garis lintangnya. Wilayah yang memiliki iklim subtropis biasanya berada di bagian utara dan selatan garis ekuator, tepatnya di garis lintang 23,5º-66,5ºLU sampai dengan 23,5º-66,6º LS. Dengan posisi garis lintang tersebut, beberapa negara beriklim subtropis mengalami empat musim, yaitu musim salju, semi, panas, dan dingin. Karena memiliki empat musim, kawasan beriklim subtropis biasanya mempunyai suhu dan kelembapan minimal dan maksimal.
Pada musim panas, negara beriklim subtropis mengalami kemarau yang sangat kering, sedangkan di musim dingin suasananya menjadi lembap dan basah. Di musim panas, suhu rata-rata bisa mencapai lebih dari 30 derajat Celcius, sedangkan di musim dingin suhunya mencapai -3 dan tidak lebih dari 18 derajat Celcius.
Jenis vegetasi
Jenis vegetasi di negara beriklim subtropis biasanya banyak tumbuh subur jagung, padi, kapas, gandum, dan apel. Negara subtropis juga memiliki jenis hutan heterogen serta terdapat ekosistem gurun yang memiliki padang rumput.
Zona persebaran
Berdasarkan posisi garis lintangnya, terdapat beberapa negara yang dilalui iklim subtropis yaitu sebagai berikut:
- Asia Tengah
- Asia Barat
- Eropa
- Amerika Selatan
- Australia
- Afrika