Peristiwa 30 Januari: Peringatan Martyrs Day di India, Kenang Pahlawan Kemerdekaan
Sayangnya pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi meninggal karena dibunuh dengan tembakan peluru. Meskipun begitu, ajaran Mahatma Gandhi yang penuh kedamaian masih membekas bagi masyarakat India. Hingga pada peristiwa 30 Januari ini diperingati sebagai Hari Martir atau Martyrs Day di India.
Mahatma Gandhi merupakan pahlawan kemerdekaan sekaligus sosok inspiratif bagi masyarakat India. Bukan tanpa alasan, politikus dan pengacara ini melakukan gerakan anti kekerasan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat India dari tangan penjajah. Gerakan ini dilakukan dengan beberapa cara seperti menolak kerja sama, menghindari tindakan kekerasan, hingga mogok kerja.
Gerakan ini pun mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat dan semakin banyak diikuti. Dengan perjuangan yang tak mudah dan cukup panjang, akhirnya rakyat India berhasil merdeka dan menjadi negara yang mandiri. Ini menjadi perjuangan besar yang mengajarkan keberanian dalam memperjuangkan hak asasi manusia.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
Sayangnya pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi meninggal karena dibunuh dengan tembakan peluru. Meskipun begitu, ajaran Mahatma Gandhi yang penuh kedamaian masih membekas bagi masyarakat India. Hingga pada peristiwa 30 Januari ini diperingati sebagai Hari Martir atau Martyrs Day di India.
Dalam memperingati Hari Martir, masyarakat India mempunyai cara tersendiri yang hingga kini dilakukan sebagai kebiasaan atau tradisi. Seperti berhenti sejenak selama dua menit dan tidak melakukan hal apapun, hingga pemerintah menghadiri pertemuan di Rajghat New Delhi untuk memberikan penghormatan pada Mahatma Gandhi.
Lalu seperti apa sejarah peristiwa 30 Januari yang diperingati sebagai Martyrs Day di India. Dilansir dari laman India Times, beriku kami merangkum penjelasannya untuk Anda.
Mengenal Martyrs Day
©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui sejarah peristiwa 30 Januari yang diperingati sebagai Martyrs Day, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Martyrs Day. Martyrs Day atau Hari Martir adalah perayaan untuk memberikan penghormatan pada pahlawan dan rakyat yang gugur di masa perjuangan kemerdekaan India.
Setiap tahun, berbagai pemimpin mengadakan acara untuk mengenang para pejuang kemerdekaan yang terbunuh. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih pada para pahlawan dan rakyat yang gugur saat berjuang mendapatkan kemerdekaan.
Selain menghormati pahlawan yang gugur, Hari Martir ini juga merupakan peringatan kematian tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan India, tak lain adalah Mohandas Karamchand Gandhi, yang dikenal sebagai Mahatma Gandhi atau Bapu. Peringatan 30 Januari ini memberikan penghargaan bagi Mahatma Gandhi atas perjuangan dan inspirasinya merebut kemerdekaan dengan gerakan damai dan anti kekerasan.
Sejarah Martyrs Day 30 Januari
©Daily Mail
Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya peristiwa 30 Januari yang diperingati sebagai Hari Martir ini mempunyai sejarah tersendiri. Pada hari ini, orang India khususnya memberikan penghormatan kepada Bhagat Singh, Sukhdev Thapar dan Shivaram Rajguru. Para pejuang kemerdekaan ini telah kehilangan nyawanya pada tanggal 23 Maret 1931 selama perjuangan kemerdekaan India. Mereka digantung karena membunuh perwira Inggris John Saunders pada tahun 1928.
Saat dibunuh, Singh, Thapar dan Rajguru masih sangat muda . Tak heran jika kisah mereka terus menginspirasi kaum muda saat ini. Ini bermula saat, Singh, Rajguru, dan Sukhdev sangat terpukul oleh pembunuhan Lala Lajpat Rai yang tewas dalam protes tanpa kekerasan terhadap Komisi Simon pada 30 Oktober 1928. Lathi Inggris kemudian mendakwa para pengunjuk rasa dan selama serangan brutal, Rai terluka dan akhirnya meninggal karena serangan jantung.
Singh dan rekan-rekannya memutuskan untuk menyerang balik Inggris dan pada tahun 1929 melemparkan bom ke majelis legislatif pusat di Delhi sambil meneriakkan slogan 'Inquillab Zindabad' (hidup revolusi). Bhagat Singh, Rajguru, dan Sukhdev digantung sampai mati oleh Inggris pada tahun 1931 dan dikremasi di tepi Sungai Sutlej.
Tradisi Perayaan
©2014 Merdeka.com
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 30 Januari, terakhir tak kalah penting untuk mengetahui seperti apa perayaan ini dilakukan. Setiap tanggal 30 januari, Pemerintah Pusat mengarahkan semua pemerintah negara bagian dan kementerian serikat pekerja untuk mengheningkan cipta selama dua menit pada 30 Januari untuk mengenang para pejuang kemerdekaan yang mati syahid.
Pengorbanan trio pahlawan itu menjadi sumber inspirasi bagi jutaan rakyat India.Selain itu, setiap tanggal 30 Januari, Presiden, Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan mengadakan pertemuan di Rajghat New Delhi untuk memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi.
Para pemimpin paling atas negara meletakkan karangan bunga untuk mengenang dan memberikan penghargaan pada Mahatma atas perjuangan yang telah dilakukan.