Puluhan Tahun Terisolir, Desa di Sukoharjo Kini Terhubung Berkat TMMD
Dukuh Kerto berada di Desa Kedungsongo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Selama puluhan tahun desa itu terisolir karena tidak memiliki akses jalan. Namun berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), akses jalan yang sebelumnya terisolir kini terhubung.
Dukuh Kerto berada di Desa Kedungsongo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Selama puluhan tahun desa itu terisolir karena tidak memiliki akses jalan.
Namun berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), akses jalan yang sebelumnya terisolir kini terhubung. Warga pun menjadi lebih mudah dalam bepergian, terutama dalam menggunakan moda transportasi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Dulu warga jalan kaki lewat jalur setapak ini menjual hasil panennya ke pasar, singkong, tape, dan duwet. Tetapi sekarang anak mudanya memutar lewat Manyaran, Tawangsari, Bulu, baru sampai di sini,” kata Kepala Desa Kedungsongo, Supriyadi, dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (12/5). Berikut selengkapnya:
Rincian Anggaran
©2023 liputan6.com
Asisten I Sekda Desa Kedungsongo, Agustinus Setiyono mengatakan bahwa dana yang dikeluarkan untuk membangun jalan itu berasal dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp251.000.000 dan APBD Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp500.000.000. Sehingga total anggarannya adalah Rp751.000.000.
Dalam kesempatan yang sama, Kasdim Sukoharjo, Mayor Inf Mochklisin mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 150 personel yang terdiri dari elemen TNI, Polri, dan masyarakat sekitar dengan target satu bulan pengerjaan. Dia berharap program TMMD kali ini bisa menjadi langkah perbaikan untuk kesejahteraan warga yang puluhan tahun mengalami kesulitan akses jalan.
“Tahap pertama ini membuka jalan sepanjang 500 meter dengan luas 3 meter. Panjang jalan dari titik awal sampai Dukuh Kerto ini 2 km,” kata Mayor Mochklisin.
Langkah Awal untuk Maju
©2023 liputan6.com
Supriyadi berharap, akses jalan itu menjadi langkah awal untuk kemajuan wilayah yang mayoritas penduduknya petani itu menjadi desa wisata. Ia khawatir potensi wisata di desa itu justru dimanfaatkan pihak lain yang kemudian membangun akses jalan yang lebih baik. Kalau sudah begitu, warga hanya akan menjadi penonton atas wisata alam yang mereka miliki.
“Kalau potensi wisata ini tidak terealisasi pasti akan diambil pihak lain dan kita hanya menjadi penonton. Pengunjung tentu lebih memilih akses jalan bagus untuk bisa menikmati wisata yang itu berada di wilayah kita,” ujar Supriyadi, dikutip dari Liputan6.com.