Ratusan Sopir Truk di Kudus Kembali Lakukan Demo, Ini Tuntutannya
Demo sopir truk di Kudus tak kunjung berakhir. Kini mereka kembali memblokir jalan sehingga mobil tak bisa melintas. Dalam demo itu, mereka menuntut penolakan kebijakan pemerintah terkait ODOL.
Demo sopir truk di Kudus tak kunjung berakhir. Setelah sebelumnya, pada Kamis (17/2), demo itu diwarnai insiden pemukulan oleh oknum anggota Satlantas Polres Kudus yang berbuntut permintaan maaf oleh yang bersangkutan.
Pada Selasa (22/2), demo itu kembali dilakukan. Ratusan sopir truk itu menolak kebijakan pemerintah terkait pelarangan truk over dimension and overloading (ODOL). Kali ini, mereka melakukan unjuk rasa dengan menutup akses Jalan Lingkar Selatan Kudus.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Mengutip dari ANTARA, dalam aksinya itu ratusan truk berbagai ukuran diparkir di sisi kiri ruas Jalan Lingkar Selatan Kudus yang berada di depan Terminal Induk Jati. Sementara itu, di ruas sebelah kanan yang semula bisa dilalui juga dibuat parkir truk yang kebetulan melintas diminta ikut aksi sehingga ikut diparkir.
Berikut selengkapnya:
Tuntutan Sopir Truk
©YouTube/Beta TV
Aksi demo para sopir truk membuat akses Jalan Lingkar Selatan Kudus tidak bisa dilalui mobil mulai pukul 10.10 WIB. Penutupan akses juga terjadi di perempatan Jalan Lingkar Kencing dan lampu merah depan DPRD Kudus.
“Tuntutan kami adalah aturan soal ODOL harus direvisi dan jangan buat aturan yang merugikan masyarakat kecil,” tutur sopir truk Mul Ali Ikhsan, mengutip dari ANTARA pada Selasa (22/2).
Menurut Ali, hampir semua truk ketika mengangkut barang mengalami kelebihan karena selama ini tarifnya tergolong murah. Untuk biaya operasional saja, kapasitas muatannya juga harus disesuaikan.
Dampak Besar Normalisasi ODOL
©YouTube/Beta TV
Ali mengatakan, jika pemerintah memberlakukan normalisasi ODOL, maka akan ada perbaikan dimensi kendaraan agar sesuai dengan ketentuan. Hal ini secara tak langsung akan berdampak pada lonjakan kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat karena mahalnya tarif jasa angkutan barang.
Ia mencontohkan, tarif pengangkutan pasir jika sebelumnya truk colt diesel dengan tarif Rp2,5 juta bisa mengangkut 16 ton pasir. Maka, dengan aturan baru yang sama hanya bisa mengangkut 4,5 ton pasir.
Mengutip dari ANTARA, aksi pemblokiran jalan itu masih berlangsung hingga pukul 11.00 WIB karena perwakilan pendemo masih melakukan audiensi dengan Bupati Kudus, Hartopo, dan Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan.
(mdk/shr)