Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Semarak Festival Bunga, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga. Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7). Berbagai jenis bunga dihias di atas mobil dan kemudian diarak dari Kantor Kecamatan Bandungan, melewati alun-alun, dan kemudian berhenti di Pasar Bunga Jetis.
Indahnya warna-warni bunga menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak warga yang antusias datang ke Bandungan. Selain itu warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Sesampainya di panggung kehormatan warga diperbolehkan untuk mengambil bunga hias secara gratis di seluruh badan mobil. Salah seorang warga mengaku mengambil bunga untuk dipajang di rumahnya.
âIni saya dapat banyak. Rencana mau buat pajangan aja,â kata Sinta, salah satu warga yang ikut berburu bunga pada festival tersebut.
Tak hanya bagi-bagi bunga, festival itu dimeriahkan pula oleh ratusan pedagang, petani bunga, komunitas sanggar kesenian, dan komunitas pelaku wisata di lereng Gunung Ungaran.
Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata. Apalagi selama ini Bandungan merupakan daerah penghasil bunga terbesar di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan bahwa festival tersebut menjadi wujud kreativitas dan inovasi dari para pedagang maupun petani bunga. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat semakin mengangkat potensi wisata di Bandungan.
âKarnaval ini menggambarkan indahnya bunga-bunga yang ada di Bandungan. Warga yang menonton juga luar biasa ramai sekali,â kata Ngesti dikutip dari Rri.co.id.
Sementara itu Direktur BUMDes sekaligus pengelola Pasar Bunga Potong Desa Jetis, Purnomo, menyampaikan bahwa festival itu sudah diadakan sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Bunga Bandungan.
âFestival tahun ini kami gelar dengan lebih meriah dibanding tahun lalu. Selain festival bunga, ada juga pentas seni, lomba merangkai bunga, workshop janur, fashion show, pameran UMKM, dan sebagainya,â ujar Purnomo.
- Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar
- Bakaua Adat, Festival Sambut Masa Bercocok Tanam Khas Masyarakat Minangkabau
- Jangan Lewatkan Keseruan Festival Gunung Watu Pecah, Pertunjukan Seni dan Budaya Lokal Jember
- Tangis Haru Warnai Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek di Semarang
Pada tahun-tahun sebelumnya, Festival Bunga Bandungan memang selalu digelar meriah. Bahkan pada tahun 2023 lalu, festival tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
âSaya berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan. Gandeng para pelaku seni untuk menambah daya tarik sehingga dapat menjadi ajang tingkat nasional,â ujarnya dikutip dari Jatengprov.go.id.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024