Sering Cekcok Terkait Pola Asuh Anak, Ini Kisah di Balik Pembunuhan Bayi di Pati
Begitu bayi berusia tiga bulan mereka dilaporkan hilang, Muhammad Sholeh dan istrinya, Dinda Putri Fitriani, melakukan doa dan ritual agar anak mereka kembali ditemukan. Namun siapa sangka segala doa dan ritual itu hanyalah alibi Sholeh untuk menutupi aksi keji yang ia lakukan.
Begitu bayi berusia tiga bulan mereka dilaporkan hilang, Muhammad Sholeh dan istrinya, Dinda Putri Fitriani, melakukan doa dan ritual agar anak mereka kembali ditemukan. Sholeh melakukan ritual dengan menaburkan beras dan garam di atap rumah karena diduga sang bayi disembunyikan makhluk halus.
Sementara Dinda menceritakan kalau bayinya hilang saat dia sibuk berjualan es teh di depan gang dekat rumahnya. Saat itu suaminya sedang menidurkan kakak korban dengan berkeliling permukiman menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Saat sampai di rumah, ia mendapati kamar sudah kosong sehingga ia langsung melapor polisi. Namun siapa sangka segala doa dan ritual itu hanyalah alibi Sholeh untuk menutupi aksi keji yang ia lakukan. Bahkan saat ditanya wartawan sebelum penemuan bayi itu, Sholeh terlihat tenang dan tidak sedang dalam keadaan berduka.
Berikut kisah di balik pembunuhan bayi oleh ayahnya sendiri di Pati:
Dilaporkan Hilang Misterius
©YouTube/Liputan6
Sebelumnya, kedua orang tua korban melaporkan telah kehilangan putrinya pada Senin (2/5) sore. Saat itu Sholeh mengaku putrinya hilang misterius karena sedang menidurkan anaknya yang lain. Bahkan sang istri mengatakan, ada dugaan kalau bayinya hilang misterius karena diculik makhluk halus.
“Sebelum ayahnya datang, saya dulu yang pulang. Bayi itu sudah nggak ada di rumah. Makanya saya telpon bapak mertua saya ada di pasar atau tidak, bapak saya jawab nggak ada di pasar. Sama Pak RW juga sudah dilaporkan polisi. Katanya makhluk halus dan ini sudah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Kalau nanti jam 10 atau jam 11 belum ketemu, berarti itu sudah pasti yang mengambil orang,” kata Dinda Putri Fitriani, sang ibu dari bayi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (4/5).
Polisi Kesulitan Cari Petunjuk
©YouTube/Liputan6
Begitu menerima laporan, polisi langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. Namun polisi kesulitan menemukan petunjuk karena kamera CCTV milik warga tidak berfungsi.
“Kami tentunya melakukan upaya melakukan olah TKP untuk mengetahui sejauh mana kebenaran berita tersebut, selanjutnya mendengar kesaksian saksi-saksi yang ada. Tadi malam sekitar pukul 19.00 dari pihak orang tua menyampaikan aduan secara resmi pada Polsek Pati terkait kehilangan putrinya. Jadi informasi tersebut benar adanya,” kata Kapolsek Pati, Iptu Heru Purnomo.
Sering Terjadi Cekcok Terkait Pola Asuh Anak
©YouTube/Liputan6
Suasana duka begitu terasa dalam pemakaman sang bayi. Siapa sangka bayi itu dibunuh oleh Sholeh yang merupakan ayahnya sendiri. Saat diminta keterangan wartawan, Mustofa, kakek dari bayi tersebut, mengatakan bahwa anaknya sering cekcok dengan istrinya terkait cara mengasuh kedua buah hati mereka. Berbagai cara telah dilakukan begitu percekcokan berakhir. Namun Mustofa tidak menduga, percekcokan itu berakhir dengan kematian tragis cucunya.
“Jadi istilahnya kaget bahkan sampai nggak bisa bicara. Dan mendengar itu sampai pingsan nggak bisa menahan diri. Saat kejadian tidak ada sedikitpun kecurigaan. Jadi kita tiba-tiba saja sudah ditipu,” kata Mustofa dikutip dari YouTube Liputan6.
Keluarga Harmonis di Mata Tetangga
©YouTube/Liputan6
Pembunuhan yang dilakukan Sholeh terhadap bayinya mencengangkan para tetangga. Padahal selama ini keluarga Sholeh dikenal rukun-rukun saja. Sholeh juga dikenal tetangga sebagai orang yang terbuka dan suka bergaul.
“Sehari-hari rukun-rukun saja. Mereka kemana-mana berdua, ngajak anaknya yang pertama. Anak yang kedua dititipkan pada neneknya,” kata Sumedi, salah seorang tetangga Sholeh.