TNI AL Tetapkan Pantai Samas Jadi Kampung Bahari Nusantara, Ini Nilai Lebihnya
Pada Senin (15/5), Pantai Samas ditetapkan sebagai Kampung Bahari Nusantara. Penetapannya dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pesisir daerah tersebut.
Dibandingkan dengan Pantai Parangtritis, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Samas memang lebih sedikit. Oleh karena itu perlu pengembangan kawasan agar destinasi wisata ini lebih dikenal.
Pada Senin (15/5), Pantai Samas ditetapkan sebagai Kampung Bahari Nusantara. Penetapannya dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pesisir daerah tersebut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kampung Bahari Nusantara ini merupakan program TNI AL yang terbagi ke dalam lima klaster yaitu klaster kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan pertahanan,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita dikutip dari ANTARA.
Berikut selengkapnya:
Tujuan TNI AL
©YouTube/Rara TV
Kolonel Devi Erlita mengatakan bahwa dalam setiap klaster tersebut, TNI AL melakukan berbagai macam kegiatan seperti melakukan bakti sosial, memproduksi masyarakat mengolah hasil laut, mendirikan rumah pintar, memberikan bantuan laptop, serta melakukan pengembangan potensi wisata maritim. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program Kampung Bahari Nusantara telah digagas sejak beberapa bulan lalu, namun peresmiannya baru dilakukan pada 15 Mei 2023 ini.
“Tujuan pertama kita ingin TNI AL bersinergi dengan pemda dalam hal ini dengan para Forkopimda, bahwa AL itu ada di segala wilayah. Walaupun AL ada di pulau terpencil sekalipun, kami selalu hadir di tengah masyarakat,” kata Kolonel Devi.
Tidak Pernah Berpikir Negatif
©YouTube/Rara TV
Devi mengatakan bahwa Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL diresmikan secara serentak pada Senin (15/5) di 68 satuan komando kewilayahan. Di DIY, kampung bahari Samas menjadi yang pertama. Harapannya dengan adanya kampung ini kesejahteraan masyarakat pesisir akan meningkat.
“Kami memilih Pantai Samas ini karena sangat kondusif untuk kegiatan ini dan kami menyasar masyarakat di pinggiran pantai. Kami tidak pernah berpikir ada yang negatif di sini. Kami hanya berpikir positif agar segala sesuatu yang positif akan mengikuti,” kata Devi.
Tulang Punggung para Nelayan
©YouTube/Rara TV
Sementara itu Lurah Srigading Bantul, Prabowo Sugondo berharap kehidupan nelayan khususnya di Pantai Samas akan lebih berkembang lagi. Dia mengupayakan agar kebaharian Pantai Samas semakin berkembang dengan berbagai cara, salah satunya dengan penanaman 9.000 pohon mangrove pada tahun 2022. Selain itu ia juga berencana mengadakan pelatihan pembuatan garam dan konservasi penyu.
“Harapan kita program-program kebaharian di Pantai Samas dapat dikenal oleh masyarakat dan menjadi tulang punggung bagi nelayan kita,” ungkap Prabowo.