Trombosit adalah Komponen Darah, Ketahui Fungsi dan Risiko Penyakitnya
Trombosit adalah komponen penting yang ada dalam darah.
Trombosit adalah komponen penting dalam darah.
Trombosit adalah Komponen Darah, Ketahui Fungsi dan Risiko Penyakitnya
Bukan hanya itu, fungsi darah lainnya yang tak kalah penting yaitu melakukan proses pembekuan darah. Fungsi ini dilakukan tidak lain oleh trombosit. Trombosit dalah komponen dalam darah berupa fragmen kecil yang bekerja membentuk gumpalan untuk mencegah atau menghentikan pendarahan. Sebagai komponen penting dalam tubuh, maka perlu dipahami lebih jauh apa yang dimaksud dengan trombosit, bagaimana proses pembentukan trombosit dalam tubuh, dan bagaimana mekanisme trombosit bekerja untuk melakukan pembekuan darah.
Selain itu, penting juga untuk diperhatikan berbagai macam risiko penyakit yang sering menyerang trombosit dan cara menjaga kesehatannya. Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa memahami betapa pentingnya darah dalam tubuh, sehingga terdorong untuk menerapkan pola hidup yang baik untuk menjaga kesehatan. Dari berbagai sumber, rangkuman penjelasan trombosit adalah sebagai berikut.
Pengertian dan Fungsi Trombosit
Pertama, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian dan fungsi trombosit. Trombosit adalah komponen kecil darah yang membantu proses pembekuan darah. Trombosit juga disebut sebagai perban alami tubuh yang berguna untuk menghentikan darah.
-
Bagaimana cara meningkatkan trombosit secara alami? Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi minuman tertentu yang kaya akan nutrisi yang mendukung produksi trombosit.
-
Apa yang terjadi jika produksi trombosit dalam sumsum tulang terganggu? Sumsum tulang merupakan bagian tubuh yang memproduksi trombosit. Namun, kondisi seperti kanker darah (seperti leukemia atau limfoma) dapat merusak sumsum tulang dan menghancurkan sel induk darah, termasuk trombosit.
-
Apa manfaat utama dari minuman untuk meningkatkan trombosit? Minuman untuk tingkatkan trombosit ini akan membantu ketika kadar trombosit dalam tubuh Anda sedang rendah.
-
Kapan trombosit akan meningkat secara alami pada penderita DBD? "Trombosit akan meningkat secara alami setelah fase demam berdarah selesai," ujarnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan trombosit secara alami setelah fase demam berdarah selesai? William menjelaskan bahwa trombosit akan meningkat secara alami setelah fase demam berdarah selesai, tanpa perlu penggunaan obat-obatan tambahan.
-
Bagaimana daun pepaya bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit? Namun, daun pepaya dapat meningkatkan produksi trombosit, terutama dalam kondisi defisiensi vitamin, demam berdarah, dan keadaan lain yang membutuhkan peningkatan jumlah trombosit.
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa fungsi utama dari trombosit adalah untuk menghentikan pendarahan yang terjadi dalam tubuh. Selama cedera, trombosit di lokasi luka untuk bertindak sebagai penyumbat. Sebagai penyumbat, trombosit menutup pembuluh darah. Inilah yang dimaksud dengan proses pembekuan darah.
Proses Pembentukan Trombosit
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, berikutnya akan dijelaskan bagaimana proses pembentukan trombosit. Trombosit adalah fragmen sel kecil dan tidak berwarna.
Trombosit terbentuk berupa piringan di mana protein di bagian luar dinding bersifat lengket untuk membantunya menempel pada pembuluh darah.
Trombosit dalam tubuh dibentuk di jaringan lunak tulang, atau disebut juga dengan sumsum tulang. Pada bagian sumsum tulang, terdapat megakariosit yaitu sel terbesar yang menghasilkan trombosit.
Trombosit dan sel darah putih membentuk 1% dari seluruh darah yang ada di dalam tubuh, bersama dengan plasma (55% total volume) dan sel darah merah (44% total volume). Dalam setiap 20 sel darah merah mengandung sekitar satu trombosit. Dan dalam satu tetes darah, terdapat puluhan ribu trombosit.
Mekanisme Kerja Trombosit
Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana mekanisme kerja trombosit dalam melakukan pembekuan darah. Seperti disebutkan bahwa trombosit adalah komponen penting yang terletak di dalam darah.
Pada darah utuh, di dalamnya terdiri dari plasma, sel darah merah dan putih, serta trombosit.
Dari berbagai komponen darah, trombosit merupakan komponen yang paling ringan dalam darah utuh. Ukuran ringan ini membuat trombosit mudah untuk didorong ke dinding pembuluh darah, memungkinkan plasma dan sel darah mengalir melalui pusatnya, sehingga membantu trombosit mencapai luka dengan cepat untuk mencegah pendarahan.
Saat aktif membeku, trombosit memanjangkan filamen yang menyerupai kaki laba-laba. Kaki ini bersentuhan dengan pembuluh darah yang rusak dan faktor pembekuan lainnya untuk menutup kerusakan dan menghentikan pendarahan.
- Dampak Buruk Rokok untuk Kesehatan Mulut, Sebabkan Gigi Berlubang hingga Kanker
- Mencukur Rambut Kemaluan Pria? Ini Risiko dan Manfaatnya
- Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat
- Penyebab Tenggorokan seperti Ada yang Mengganjal, Ketahui Cara Mengatasi dan Risiko Penyakitnya
Risiko Penyakit Trombosit
Selanjutnya, akan dijelaskan berbagai risiko penyakit yang menyerang trombosit. Meskipun trombosit termasuk komponen kecil dalam tubuh, namun terdapat beberapa risiko penyakit yang perlu diwaspadai.
Trombositopenia
Trombositopenia adalah gangguan di mana trombosit dalam darah rendah sehingga mengakibatkan risiko pendarahan yang tidak terkontrol atau berkepanjangan. Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang belakang memproduksi terlalu sedikit trombosit.
Trombositemia esensial
Trombositemia esensial adalah kondisi ketika trombosit dalam darah yang tinggi. Kebalikan dari trombositopenia, gangguan trombosit ini menyebabkan pembentukan bekuan darha yang tidak normal dan dapat mengancam jiwa.
Trombositosis sekunder
Trombositosis sekunder adalah kondisi lain dari terlalu banyaknya produksi trombosit dalam darah. Biasanya ini terjadi karena fungsi kerja sumsum tulang mengalami masalah. Ini bisa dipicu oleh berbagai kondisi yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak trombosit, seperti kondisi infeksi, kanker, peradangan, hingga reaksi obat.
Disfungsi trombosit
Disfungsi trombosit adalah kondisi di mana trombosit tidak dapat bekerja dan melakukan fungsinya. Ini bisa berarti jumlah trombosit normal, tetapi trombosit tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini biasanya dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin. Maka, penting untuk mengetahui obat mana yang mempengaruhi trombosit, agar kondisi ini bisa dicegah.
Cara Menjaga Kesehatan Trombosit
Setelah mengetahui trombosit adalah komponen darah yang berguna untuk proses pembekuan, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan trombosit dengan baik.
Perlu diketahui, jumlah trombosit normal pada orang dewasa berkisar antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Perlu diwaspadai, jika angka trombosit Anda berada di atas 450.000 atau di bawah 150.000, maka tergolong tidak sehat dan bisa menyebabkan risiko penyakit trombosit. Untuk mencegah hal ini terjadi, dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, yaitu sebagai berikut:
• Membatasi konsumsi alkohol.
• Tidak merokok.
• Menghindari bahan kimia beracun.
• Berhati-hatil untuk menghindari cedera.
Lalu, bagaimana jika jumlah trombosit dalam darah Anda terlalu tinggi. Pada kondisi ini, Anda perlu menurunkan kadar trombosit, yang bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:
• Mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari.
• Mengobati segala kondisi medis yang mendasarinya.
Sementara bagi Anda yang memiliki kondisi penyakit terkait trombosit, biasanya dokter akan memberikan perawatan umum untuk mengontrol jumlah trombosit dalam darah Anda. Selain itu, perawatan umum juga diperlukan untuk mendukung fungsi trombosit agar bisa bekerja dengan baik. Berikut beberapa pengobatan untuk kondisi trombosit yang bisa dilakukan:
• Menerima transfusi darah.
• Mengonsumsi steroid atau antibiotik.
• Menjalani operasi untuk mengangkat limpa Anda (splenektomi).
• Mengonsumsi aspirin dosis rendah secara teratur.