Warung Soto di Semarang Ini Tentukan Harga Pakai Rumus Matematika, Pembeli Suruh Hitung Sendiri
Pembeli yang menyerah kebingungan akhirnya bertanya pada karyawan
Pembeli yang menyerah kebingungan akhirnya bertanya pada karyawan
Warung Soto di Semarang Ini Tentukan Harga Pakai Rumus Matematika, Pembeli Suruh Hitung Sendiri
Di Kota Semarang, ada warung soto yang unik. Pada dinding warung tersebut terpampang soal dan rumus matematika yang merujuk pada harga soto. Cara unik ini membuat pembeli penasaran untuk menghitung harga soto yang dipesannya.
-
Bagaimana ciri khas Soto Lamongan? Berbeda dengan sajian soto pada umumnya yang menyajikan kuah benin, soto Lamongan khas dengan kuah santannya yang gurih.
-
Apa ciri khas dari Soto Padang? Ciri khas dari soto padang adalah adaya irisan daging garing dan renyah namun teksturnya tetap empuk.
-
Apa sebenarnya soto itu? Soto, makanan berkuah khas Indonesia, telah menjadi favorit di seluruh penjuru negeri.
-
Di mana Soto Bokoran berada? Buka sejak tahun 1949, warung makan ini tidak membuka cabang ya!
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Apa itu soto babat? Soto babat dan paru kuah kuning adalah hidangan khas Indonesia yang terkenal dengan kelezatan dan aroma rempah yang kaya. Memiliki rasa yang gurih dan begitu menggugah selera, resep soto babat dan paru kuah kuning ini sungguh patut untuk dicoba.
Pada buku menu terdapat keterangan huruf A sampai H yang menjelaskan nilai masing-masing huruf persamaan kuadrat hingga rumus perbandingan.
Pilihan huruf nantinya digunakan untuk menentukan harga jenis soto ke dalam rumus. Untuk soto yang ditawarkan terdapat empat macam yaitu soto ayam, soto sapi, soto tauco, dan soto betawi dengan rumus yang berbeda.
Meski sudah mencoba menghitung sendiri harga soto, tak sedikit pembeli yang justru kebingungan. Karena menyerah menghitung, mereka akhirnya bertanya sendiri pada penjualnya.
“Ini saya coba-coba hitung sesuai apa yang saya makan. Tapi tetap saja nggak nemu. Apa saya nggak bisa matematika atau memang jawabannya tidak bisa ditemukan. Endingnya saya harus nanya ke karyawan juga,” kata Ali Nugroho, salah seorang pembeli soto tersebut dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (16/11).
Ali mengatakan bahwa rasa soto tersebut sebenarnya cukup enak. Terutama saat menikmati tatkala cuaca Kota Semarang sedang panas-panasnya.
Ide rumus matematika dibuat karena saat itu si penjual soto, Sapto Pamungkas, ingin membuat para pembeli menghitung sendiri berapa harga soto yang dipesannya.
Hal itu ia lakukan karena matematika menjadi salah satu pelajaran yang dulu ia anggap paling menyebalkan.
“Ide ini tercetus saat saya lagi melamun, membuat soto sambil memikirkan dulu waktu SMA dan kuliah matematika adalah pelajaran yang makin tekun makin tidak karuan. Jadi asyik nih kalau menghitung harga soto tapi pakai rumus matematika dulu,” ujar Sapto.
Sapto mengakui idenya itu banyak membuat pembeli bingung. Sapto bahkan mengakui bahwa ia sendiri sebenarnya tidak tahu jawabannya. Pada akhirnya banyak dari pembeli yang bertanya sendiri tentang harga soto itu pada karyawan warung.
- Cantik dan Cerdas, Potret Sheva Anak Ussy dan Andika Pratama yang Lolos Lomba Matematika di Singapura
- Menghitung 70 Persen dari 3 Juta, Begini Rumus dan Jawabannya
- Plt Mentan Pastikan Stok Beras Hingga Akhir Tahun Aman
- Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI
Selain poster harga soto yang harus dicari tahu sendiri menggunakan rumus matematika, di warung itu ada beberapa poster unik lain seperti poster daftar tipe orang sesuai pilihan sotonya, serta poster tata cara makan soto menggunakan bahasa yang kocak.
Di warung soto tersebut, pembeli bisa menikmati beragam menu soto dengan harga yang terjangkau. Untuk soto ayam harganya Rp9.000, soto sapi Rp13.000, soto tauco Rp10.000, dan soto Betawi Rp17.000 per porsi.