26 April Diperingati sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Sejarahnya
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 April. Peringatan ini dicetuskan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) pada tahun 2000 dengan beberapa tujuan utama. Berikut sejarahnya.
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 April. Peringatan ini dicetuskan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) pada tahun 2000 dengan beberapa tujuan utama.
Tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana paten, hak cipta, merek dagang, dan desain berdampak pada kehidupan sehari-hari dan untuk merayakan kreativitas, dan kontribusi yang dibuat oleh pencipta dan inovator untuk pengembangan ekonomi dan masyarakat di seluruh dunia.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Bagaimana sejarah dapat membantu kita memahami dunia saat ini? Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memahami akar dari situasi-situasi, peristiwa-peristiwa, dan fenomena-fenomena yang ada di masa kini. Sejarah juga membantu memahami perkembangan peradaban manusia secara lebih luas, serta memberikan wawasan tentang nilai-nilai, konflik-konflik, dan pencapaian-pencapaian yang telah membentuk dunia seperti yang dikenal saat ini.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Tahun ini, tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia adalah “Perempuan dan Kekayaan Intelektual: Percepatan Inovasi dan Kreativitas”. Tahun 2023 ini akan merayakan sikap “can do” dari penemu, pencipta, dan pengusaha perempuan di seluruh dunia dan karya terobosan mereka.
Berikut kisah selengkapnya tentang Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang menarik diketahui.
Sejarah Kemunculan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia
Sejarah Hari Kekayaan Intelektual Sedunia dapat ditelusuri kembali hingga ke September 1988, ketika Dirjen INAPI mengusulkan gagasan untuk hari ini. Dalam sebuah pernyataan pada Sesi ke-33 Majelis Negara Anggota WIPO pada bulan September 1988, Direktur Jenderal Institut Nasional Aljazair untuk Kekayaan Industri (INAPI) menyarankan agar Hari Kekayaan Intelektual Internasional dilembagakan.
Dalam surat berikutnya kepada Direktur Jenderal WIPO tertanggal 7 April 1999, Mr. Amor Bouhnik, Direktur Jenderal INAPI mencatat tujuan dari penetapan hari tersebut di antaranya adalah untuk menyusun kerangka kerja bagi mobilisasi dan kesadaran yang lebih luas, untuk membuka akses ke aspek promosi inovasi dan untuk mengakui prestasi promotor kekayaan intelektual di seluruh dunia.
Pada tanggal 9 Agustus 1999, dalam surat dari Jiang Ying, Komisaris Kantor Kekayaan Intelektual Negara Republik Rakyat Tiongkok mengusulkan agar WIPO mengadopsi peringatan 30 tahun berdirinya (26 April) sebagai "Hari Kekayaan Intelektual Sedunia," sebagai acara tahunan.
Tujuannya antara lain adalah untuk lebih mempromosikan kesadaran perlindungan kekayaan intelektual, memperluas pengaruh perlindungan kekayaan intelektual di seluruh dunia, mendesak negara-negara untuk mempublikasikan dan mempopulerkan undang-undang dan peraturan perlindungan kekayaan intelektual, meningkatkan kesadaran hukum publik terhadap hak kekayaan intelektual, mendorong kegiatan penemuan-inovasi di berbagai negara dan memperkuat pertukaran internasional di bidang kekayaan intelektual.
Pada Oktober 1999, pada sesi ke-26, Majelis Umum WIPO menyetujui gagasan untuk mendeklarasikan hari tertentu sebagai Hari Kekayaan Intelektual Dunia. Tanggal 26 April pun secara resmi dipilih sebagai tanggal Hari Kekayaan Intelektual Dunia karena bertepatan dengan tanggal berlakunya Konvensi Pembentukan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia pada tahun 1970.
Tema Hari Kekayaan Intelektuan Sedunia 2023
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2023 berfokus pada tema, 'Perempuan dan Kekayaan Intelektual: Percepatan Inovasi dan Kreativitas' yang merayakan sikap "can do" dari penemu, pencipta, dan pengusaha perempuan di seluruh dunia dan karya inovatif mereka, dikutip dari laman wipo.int.
Perempuan di semua wilayah membentuk dunia melalui imajinasi, kecerdikan, dan kerja keras mereka, tetapi seringkali menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengakses pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Sehingga penting untuk mengusung tema ini guna meningkatkan kesadaran khalayak sekaligus sebagai ajang pembuktian dari pencapaian-pencapaian para wanita yang telah ada. Sebab, wanita juga mampu membawa perspektif dan bakat baru yang tak kalah inovatif. Meski demikian, masih terlalu sedikit perempuan yang berpartisipasi dalam sistem kekayaan intelektual (IP).
Artinya, masih terlalu sedikit wanita yang mendapat manfaat dari IP. Jadi, diperlukan pendorong bagi lebih banyak perempuan untuk menggunakan sistem IP guna melindungi dan memberi nilai tambah pada pekerjaan mereka. Dengan begitu, mereka dapat;
- Mengembangkan lebih banyak dan lebih baik teknologi yang bermanfaat untuk semua orang,
- Mendirikan lebih banyak bisnis yang dipimpin wanita,
- Mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan kembali dengan lebih baik.