3 Fakta Penipuan Berkedok Kencan Daring di Kediri, Empat Korban Rugi Rp83 Juta
Empat perempuan di Kediri, Jawa Timur, menjadi korban penipuan berkedok kencan lewat aplikasi dan mengalami kerugian hingga Rp83 juta. Begini kisahnya.
Empat perempuan di Kediri, Jawa Timur, menjadi korban penipuan berkedok kencan lewat aplikasi dan mengalami kerugian hingga Rp83 juta. Sekarang, kasus ini sedang ditangani Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota.
Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana, keempat orang tersebut melapor ke kepolisian karena menjadi korban penipuan oleh pelaku yang sama. Pelaku meminjam uang kepada korban, namun setelah itu yang bersangkutan tidak dapat dihubungi lagi.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Modusnya sama, para korban dirayu-rayu. Kemudian bertemu, setelah itu diajak mengobrol dan pelaku meminjam sejumlah uang. Total kerugiannya sebesar Rp83 juta dari seluruh korban ini," ungkap AKP Tomy di Kediri, Sabtu (23/4).
Kenal Lewat Aplikasi Kencan
©2022 Merdeka.com/Freepik
Dia menjelaskan, para korban berkenalan dengan pelaku lewat aplikasi kencan secara daring hingga kemudian menjalin hubungan.
Korban dan pelaku kemudian membuat janji pertemuan di sebuah warung di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya dengan merayu dan meminjam uang kepada korban.
Rata-rata hubungan asmara para korban dan pelaku berlangsung singkat, yakni dalam rentang waktu satu hingga dua pekan. Meski demikian, pelaku sudah berhasil menggasak total uang Rp83 juta dari para korban. Setelah melancarkan aksi penipuan, pelaku menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Kisah Para Korban
Keempat perempuan tersebut baru sadar menjadi korban penipuan setelah mereka tidak bisa menghubungi pelaku. Mereka pun akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Kediri Kota.
Mereka juga kaget telah menjalin hubungan dengan orang yang sama hingga menjadi korban penipuan. Hal itu baru diketahui saat proses pemeriksaan di Polres Kediri Kota.
Polres Kediri Kota juga berkoordinasi dengan Tim dengan Tim Cyber Polda Jatim. Pasalnya, ada dugaan pelaku terlibat penipuan dengan modus serupa yang marak terjadi di beberapa daerah.
Marak Terjadi
©Unsplash/Yogas Design
Maraknya penipuan lewat aplikasi kencan daring diketahui karena banyak korban yang melapor ke kepolisian. Selain uang, ada juga pelaku yang meminta foto dan video tanpa busana korban untuk kemudian melakukan pemerasan.
Lebih lanjut, polisi sudah mengantongi berkas pelaku yang salah satunya berinisial FZ (31). Hingga kini polisi masih memburu pelaku.
Polisi mengimbau warga yang merasa menjadi korban penipuan segera melapor ke pihak berwajib. Selain itu, warga juga diminta tidak mudah terpengaruh dengan orang yang baru dikenal.