5 Fakta Ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka Warga Sempat Ketakutan
Ledakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Ledakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
5 Fakta Ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka Warga Sempat Ketakutan
Ledakan terjadi di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim yang berada di Jalan Morokrembangan, Kota Surabaya, Senin (4/3/2024) pukul 10.05 WIB. Ledakan itu menyebabkan sejumlah personel kepolisian harus dilarikan ke rumah sakit.
- Fakta Baru Kasus Bocah 4 Tahun Disandera di Pospol Pejaten, Korban Dicabuli Pelaku
- Fakta di Balik Aksi Komplotan Perampok Sadis di Jember, Tega Bacok hingga Siram Korban Pakai Bensin
- Detik-Detik Markas Brimob Polda Jatim Meledak saat Polisi Sedang Belajar soal Analisis Ledakan
- Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Kronologi Kejadian
Insiden ini bermula saat 15 tim Gegana Polda Jatim melakukan latihan olah TKP pascaledakan mulai pukul 09.30 WIB. Sekitar pukul 10.05 WIB, terjadi ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak. Gudang dan lokasi latihan tim Gegana berjarak sekitar 10 meter. Selanjutnya, pukul 13.45 WIB terjadi ledakan kedua yang lebih keras.
"Jibom Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang yang standar. Sisa-sisa bahan peledak disimpan di sebelah kantor dan tadi pagi meledak," ungkap Imam.
Warga Ketakutan
Ledakan kedua yang terdengar keras menyebabkan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian ketakutan. Salah satu warga, Sulimah sempat menduga ledakan berasal dari ban truk yang pecah. Tak lama kemudian, dia melihat potongan kayu terlempar ke jalan.
"Ada batu-batu juga yang terlempar sampai ke dekat tempat saya ini," jelas Sulimah, mengutip Liputan6.com.
Hana Suprihatin, salah satu pedangan di kawasan SWK Krembangan memberi kesaksiannya.
"Habis suara, saya lihat (Detasemen Gegana Brimob) kayak ada batu berjatuhan. Lampu di tempat saya juga jatuh," ujarnya.
Tak Ada Korban Jiwa
Ledakan ini menyebabkan 10 personel kepolisian terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara lima polisi lain yang juga berada tak jauh dari titik ledakan selamat.
Pada hari nahas itu, 10 personel gegana Brimob Polda Jatim sedang menggelar latihan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascaledakan. Mereka menggelar latihan di dalam sebuah ruangan. Ledakan menyebabkan kaca ruangan pecah berhamburan dan mengenai para personel hingga mengalami luka-luka."Kaca-kaca pecah semburat ke dalam, kemudian mengenai anggota (Polda Jatim) yang ada di dalam ruangan," terang Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, mengutip YouTube Liputan6, Selasa (5/3/2024).
Bangunan Rusak
Kategori daya ledak rendah ini menyebabkan kantor dan mobil berisi peralatan penjinak bom rusak. Selain itu, ledakan juga berimbas ke bangunan terdekat seperti Kantor Kecamatan Krembangan, kodim, dan masjid.
Tindakan Mabes Polri
Humas Mabes Polri mengungkapkan pihaknya akan memberikan pendampingan penyelidikan untuk mengungkap penyebab terjadinya ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim.
Pusat Laboratorium Mabes Polri dan Tim Gegana Polda Jatim masih terus melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan.