8 Penyebab Gondongan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat adanya infeksi virus. Gondongan biasanya ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderitanya. Kondisi ini juga dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak.
Gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat adanya infeksi virus. Gondongan biasanya ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderitanya. Kondisi ini juga dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak.
Kelenjar parotis terletak di bawah telinga. Kelenjar ini berfungsi memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau lendir yang keluar mulut atau hidung.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Bagi penderitanya, gondongan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-harinya karena bukan hanya terjadi pembengkakan, namun juga menyebabkan sakit kepala, mulut kering, ataupun nyeri saat mengunyah ataupun menelan makanan.
Agar Anda dapat mengetahui lebih rinci, berikut ini kami telah rangkum 8 penyebab gondongan yang perlu diwaspadai, yang dilansir dari Alodokter.com.
Penyebab Gondongan
Penyebab gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini menyebar melalui droplet, yaitu percikan air liur dan lendir yang keluar dari mulut dan hidung penderitanya. Virus yang masuk akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan pada kelenjar parotis. Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat:
- Terhirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara
- Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
- Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya berciuman
- Berbagi alat makan dan minum dengan penderita
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gondongan, yaitu:
- Belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella
- Berusia 2–12 tahun
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS, penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama, atau kemoterapi.
- Tinggal atau berpergian ke daerah yang memiliki banyak kasus gondongan
Gejala Gondongan
Setelah kita mengetahui mengenai penyebab gondongan, kita juga perlu mengetahui apa saja gejala yang ditimbulkan dari gondongan tersebut. Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 14–25 hari setelah terinfeksi virus.
Gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala-gejala penyakit infeksi. Berikut beberapa gejala yang akan timbul saat terjadi gondongan:
- Pembengkakan pada pipi, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis
- Demam
- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Nyeri perut
- Hilang nafsu makan
Pada beberapa penderita gondongan, gejala yang timbul mungkin akan lebih ringan bahkan biasanya menyerupai gejala pilek. Beberapa penderitanya bahkan tidak mengalami gejala apapun.
Pengobatan Gondongan
Penyebab gondongan akan dapat disembuhkan melalui tahapan-tahapan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhannya. Jika sistem imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan dan gejala yang muncul saat menderita gondongan adalah:
- Memperbanyak istirahat dan mencukupkan tidur
- Memperbanyak minum air putih
- Mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa sakit
- Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak
- Mengonsumsi pereda demam dan nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol
Komplikasi Penyakit Gondongan
Selain dapat menyerang kelenjar parotis, sebenarnya virus penyebab gondongan juga bisa menyebar dan menginfeksi bagian tubuh yang lainnya. Penyebaran ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:
- Radang testis (orchititis)
- Pembengkakan indung telur atau ovarium
- Radang kelenjar payudara (mastitis)
- Pankreatitis akut
- Radang selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis)
- Radang otak (ensefalitis)
Pencegahan Gondongan
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak 2 kali, yaitu saat anak berusia 15–18 bulan dan saat anak berusia 5 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 15–18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.
Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.
Orang yang menderita gangguan sistem imun atau alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam vaksin, seperti gelatin atau neomycin, tidak dianjurkan untuk menjalani imunisasi MMR.
Pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, rutin mencuci tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan penderita, serta menerapkan etika batuk, salah satunya dengan menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk.
enderita gondongan juga dianjurkan untuk tetap berada di rumah paling tidak selama 5 hari setelah gejala pertama muncul. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan gondongan ke orang lain.