Berusia 119 Tahun, Intip Keistimewaan Gereja Merah Kediri
Potret unik Gereja Merah Kediri, bangunan peninggalan Belanda yang usianya lebih dari satu abad.
Bangunan peninggalan Belanda yang eksotis.
Berusia 119 Tahun, Intip Keistimewaan Gereja Merah Kediri
Gereja Merah merupakan sebutan untuk Gereja Immanuel yang terletak di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gereja ini pertama kali dibangun pada 21 Desember 1904. Kini usianya sudah lebih dari satu abad.
(Foto: Instagram @lizzt13)
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Apa arti dari warna merah dalam budaya Mesir Kuno? Merah (dasher) Dibuat dari besi yang teroksidasi dan oker merah, biasanya digunakan untuk menciptakan warna daging dan melambangkan kehidupan. Warna merah juga digunakan untuk melambangkan kejahatan dan kehancuran. Dikaitkan dengan api dan darah menjadikan merah melambangkan vitalitas dan energi, tapi juga digunakan untuk mendefinisikan dewa perusak.
-
Bagaimana cara Pemerintah Kutai Timur melestarikan budaya di Desa Sekerat? Budaya ini yang akan terus dilestarikan dan dikolaborasikan dengan keindahan pantai dan wisata edukasi lingkungan seperti mangrove.
-
Kenapa Desa Wisata Osing Kemiren ditetapkan sebagai cagar budaya? Desa Wisata Osing adalah salah satu desa adat di Banyuwangi yang terkenal dengan kebudayaan Osing yang kental. Oleh sebab itu, pemerintah pun menetapkannya sebagai cagar budaya dan pengembangan Desa Wisata Suku Osing.
-
Bagaimana Desa Wisata Osing Kemiren menjaga kelestarian budaya? Masyarakat desa ini masih mempertahankan bentuk rumah sebagai bangunan yang memiliki nilai filosofi. Keistimewaan tersebut masih menjaga tradisi-tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang mereka seperti, barong ider bumi, tumpeng sewu, arak-arakan dan seni barong. Masyarakat di Desa Wisata Osing juga hidup berdampingan dengan jiwa gotong royong, tradisi musyawarah yang terus terjaga.
-
Bagaimana cara nelayan merayakan tradisi Larung Kepala Kerbau? Pesta Bersenang-senang Saat Larung Kepala Kerbau atau Tradisi Lomban digelar, baik itu masyarakat biasa atau nelayan turut tumpah ruah dalam kegembiraan dan menghabiskan waktu bersenang-senang di laut. Selain itu, ada juga lomba menangkap bebek dan angsa yang dilepaskan ke tengah laut. Kemudian ada lomba mengambil barang yang dilempar dari perahu.
Zaman Kolonial Belanda
Prasasti batu pualam di dinding sebelah kiri pintu masuk menyebutkan, peletakan batu pertama gereja dilakukan oleh DS. J.A Broers. Sementara peresmian gereja dilakukan oleh J.V.D. Dungen Gronovius. Pada masa kolonial Belanda, Gereja Merah dikenal dengan nama "Kerkenraad van de Protestantse Gemeente te Kediri".
Gaya arsitektur gereja ini adalah Neo Gotik dengan denah persegi berukuran 30,75 x 10,6 meter
Bangunan yang menghadap ke timur ini terkesan ramping, sementara tingginya memberikan kesan memukau.
Gereja Merah terdiri dari lima ruangan yang melayani berbagai fungsi. Mulai ruang informasi, ruang utama, balkon, ruang konsistori, dan menara, serta sebuah ruang bawah tanah yang saat ini sudah ditutup.
(Foto: Kemdikbud RI)
Artefak Bersejarah
Selain arsitektur yang menakjubkan, Gereja Immanuel juga memiliki artefak bersejarah. Salah satunya adalah Alkitab dalam bahasa Belanda yang diterbitkan tahun 1867, seperti mengutip dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id
Bangunan Cagar Budaya
Gereja Immanuel Kediri telah diakui sebagai cagar budaya sejak 2005. Penetapan ini berdasarkan SK Menteri No. PM.12/PW.007/MKP/05.
Pemugaran
Upaya pelestarian yang telah dilakukan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. Beberapa kegiatan termasuk pemugaran secara parsial antara tahun 2008 hingga 2010.