Bikin Kagum, Pelajar SD-SMP di Surabaya Sumbang Rp1 Miliar untuk Kasus Covid-19
Sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar Rp1.047.522.500 untuk penanganan Covid-19. Uang itu didapat dari tabungan dan hasil menyisihkan uang saku. Ini fakta selengkapnya.
Sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar Rp1.047.522.500 untuk penanganan Covid-19. Aksi itu menuai banyak pujian.
"Apa yang dilakukan para pelajar Surabaya ini adalah keteladanan sekaligus kabar gembira bahwa ternyata tradisi gotong royong telah mengakar sejak dini di kalangan generasi belia kita," ungkap Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Minggu (15/8/2021).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
Kepedulian Pelajar
Selain uang tunai sebesar Rp1.047.522.500, para pelajar yang tergabung dalam gerakan Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo itu juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok. Seperti 134.5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mi instan.
Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan pelajar SD dan SMP kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8). Dalam kesempatan tersebut, hadir ketua DPRD Surabaya dan jajaran Forkopimda.
Rasa Kemanusiaan
Menurut Ketua DPRD Kota Surabaya, para pelajar Kota Pahlawan telah membuktikan satu karakter yang harus terus dipegang teguh dalam kondisi sesulit apapun, yakni rasa kemanusiaan. Sehingga tumbuh sikap saling membantu untuk menghadapi segala tantangan zaman.
"Yang menyatukan manusia di atas segala perbedaan agama, ideologi, suku, dan latar belakang adalah rasa kemanusiaan. Itu sudah terpatri di jiwa anak-anak muda Surabaya. Ini sangat membanggakan. Terima kasih anak-anakku," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Hasil Sisihkan Uang Saku
Adi berterima kasih kepada para orang tua dan seluruh guru yang mendidik para pelajar di Kota Surabaya. Mereka terbukti berhasil menumbuhkan karakter baik di kalangan anak muda Surabaya.
"Pendidikan karakter tampak nyata dalam gerakan gotong-royong ini. Membantu antar-pelajar, mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan bantuan. Merelakan sebagian kepunyaan kita untuk menolong sesama," ungkapnya, dikutip dari Antara (15/8).
Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Aloysiana mengatakan, bantuan berupa uang tunai yang diberikan para pelajar SD dan SMP itu merupakan hasil menyisihkan uang saku dan tabungan yang mereka miliki.
"Kalau untuk uang tunainya sendiri ini, kami dari pelajar Surabaya ada yang menyisihkan dari tabungannya dan juga ada wali murid yang berkontribusi atau berpartisipasi untuk ikut menyumbang," terangnya.