Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengungkapkan dulu orang tuanya tidak punya uang untuk biaya kos, mereka akhirnya ditampung oleh orang Madura.
Mochamad Nur Arifin punya sejumlah kisah haru yang berkaitan dengan orang Madura
Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menceritakan sejumlah kisah haru dalam hidupnya yang berkaitan dengan orang Madura. Kisah-kisah itu menunjukkan jasa orang Madura dalam hidupnya sejak dulu hingga sekarang. Kisah ini dibagikan pria yang akrab disapa Mas Ipin ini melalui unggahan di akun Instagram @aviml, Minggu (19/11/2023).
- Cara Orang Kaya Hidup Hemat, Mudah Ditiru Siapa Saja
- 4 Orang Terdakwa Kasus Pembunuhan Anggota Satpol PP Bima Dituntut Hukuman Seumur Hidup
- Bupati Mojokerto Tegaskan Orang Tua Harus jadi Teman Curhat Paling Nyaman bagi Anak, Ini Alasannya
- Korban Terseret Ombak Pantai Panjang Malang Ditemukan Tewas di Tulungagung, Dua Masih Hilang
Bantu Orang Tuanya saat Susah
Dulu, saat bapak dan ibu Mas Ipin berjualan panci dari rumah ke rumah di Pulau Madura, keduanya tidak punya uang untuk biaya indekos. Mereka akhirnya diminta tinggal di salah satu keluarga di Pamekasan. Keluarga itu punya anak yang saat ini menjabat sebagai salah satu kepala dinas di Kabupaten Pamekasan. Salanjutnya, anak ini berjasa besar bagi Mas Ipin sebagai politikus.
Perkenalan
Kerabat dari Pamekasan itu kemudian mempertemukan Mas Ipin dengan Mahfud MD.
"Guru saya pertama-tama dalam hal politik. Memberikan wejangan dan petuah-petuah hidup," ungkapnya.
(Foto: Instagram @avinml)
Mantap terjun dalam dunia politik. Mas Ipin memilih bergabung dengan PDI Perjuangan. Ia kemudian bertemu dengan politikus senior PDI Perjuangan asal Sumenep, Buya Said Abdullah. Bagi dia, sosok Said Abdullah juga seorang politisi hebat.
Darah Madura
Novita Hardini, istri Bupati Trenggalek juga punya darah Sumenep dari ayahnya. Novita tidak bisa berbahasa Madura karena besar di Surabaya dan Banyuwangi.
(Foto: Instagram @avinml)
Jasa Lain
Para pedagang makanan khas Madura juga sangat berjasa dalam hidup Bupati Trenggalek.
"Jadi hidup saya dipenuhi jasa orang-orang madura. Belum yang jualan sate, soto, lontong kupang, dan lain-lain yang sudah membantu saya saat lapar," pungkas Mas Ipin.