Cara Unik Warga Lombok Peringati Maulid Nabi, Kompak Menumbuk Padi Diiringi Musik Gamelan
Warga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.
Masyarakat Desa Bayan memegang teguh kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyangnya sejak dulu hingga sekarang baik itu tradisi, budaya, dan adat istiadat.
Tradisi Maulid Adat Bayan merupakan tradisi yang masih lestari hingga kini. Tradisi maulid adat diselenggarakan secara rutin oleh masyarakat Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
- Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
- Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
- Intip Keunikan Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon, Hanya Dibunyikan saat Musim Kemarau
- Melihat Uniknya Buleng Khas Jakarta, Tradisi Campuran Budaya Betawi, Sunda dan Jawa
Mengutip situs jurnal.unimed.ac.id, pelaksanaan tradisi maulid adat terdiri dari beberapa rangkaian prosesi yang memiliki nilai tersendiri dalam pembentukan karakter kebudayaan masyarakat.
Maulid Adat Bayan merupakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kental dengan nuansa adat. Berbeda dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah lain, perayaan Maulid Adat Bayan digelar dua hari setelah 12 Rabiul Awal.
Rangkaian Acara
Maulid Adat Bayan terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari mengumpulkan hasil bumi hingga menyajikan makanan yang diolah bersama-sama.
- Kayu Aiq
Mengutip Instagram @kemenparekraf.ri, prosesi Maulid Adat Bayan dimulai dengan Kayu Aiq yakni mengumpulkan hasil bumi seperti padi, sayur, dan ternak.Hasil bumi dikumpulkan dari warga untuk diserahkan kepada Maq Lokaq, pemangku adat yang dipercaya menjaga Kampu, area suci di Desa Bayan.
- Sembeq
Usai proses Kayu Aiq selesai, warga menerima pemberkatan dari Maq Lokaq berupa olesan ramuan sirih di kepala atau kening mereka. Proses yang dinamakan Sembeq ini dianggap simbol perlindungan.
- Menutuq
Proses berikutnya ialah Menutuq, di mana para perempuan secara bersama-sama menumbuk padi diiringi musik gamelan khas Sasak.
- Meriap
Setelah proses Menutuq selesai, para warga mengolah hasil panen dan ternak hingga menjadi makanan lezat. Makanan ini kemudian disajikan dalam wadah bambu tradisional yang disebut ancak.
- Hari Puncak Maulid
Makanan yang disajikan dalam ancak kemudian dihidangkan di Masjid Kuno Bayan. Penyajian hidangan ini diiringi doa-doa khusus untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Prosesi ini menjadi puncak acara yang penuh makna dan rasa syukur.
Daya Tarik Lain
Perayaan Maulid Adat Bayan jadi momentum yang tepat untuk berwisata ke Lombok Utara. Akulturasi Islam dan budaya lokal ini menunjukkan nilai-nilai religius, gotong-royong, sukarela, dan masih banyak lagi. Melihat langsung perayaan Maulid Adat Bayan memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.
Selain mengikuti perayaan Maulid Adat Bayan, wisatawan juga bisa menjelajahi arsitektur rumah adat yang indah, membeli kerajinan tangan khas Lombok, dan merasakan sambutan hangat masyarakat setempat.
Wisatawan juga bisa menguji adrenalin dengan mendaki Gunung Rinjani, atau menikmati Pantai Kuta Mandalika yang bikin banyak orang jatuh cinta akan keindahannya.