Jenis Ideologi Lain yang Ada di Dunia dan Penjelasannya, Menarik Dipelajari
Ada begitu banyak jenis ideologi yang menjadi landasan negara-negara di dunia. Apa saja?
Ada begitu banyak jenis ideologi yang menjadi landasan negara-negara di dunia. Apa saja?
Jenis Ideologi Lain yang Ada di Dunia dan Penjelasannya, Menarik Dipelajari
Pernahkah Anda mendengar istilah ideologi? Sebenarnya apa itu ideologi? Dan apa saja macam dari ideologi tersebut?
Pengertian ideologi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah sistem keyakinan yang akan memandu perilaku dan tindakan sosial.
Dari bahasanya, ideologi berasal dari perpaduan dua istilah Yunani yaitu ”idein” dan ”logos”. Idein berarti memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara Logos adalah logia atau ilmu.
Dari perpaduan kata tersebut, ideologi dapat diartikan sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
Orang pertama yang menggunakan istilah ideologi dalam konteks modern adalah filsuf Prancis Destutt de Tracy yang pada 1796 menulis tentang Revolusi Prancis.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah merangkum jenis ideologi lain yang ada di dunia dan dianut oleh berbagai negara, melansir dari berbagai sumber.
-
Apa saja contoh ideologi yang dianut oleh beberapa negara di dunia? Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah merangkum 8 macam ideologi di dunia yang dianut oleh berbagai negara, yang dilansir dari berbagai sumber: Ideologi Kapitalisme Macam ideologi yang pertama adalah ideologi kapitalisme. Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia, yaitu Adam Smith.
-
Apa saja ciri-ciri utama dari Ideologi Terbuka yang dapat dikenali? Ideologi terbuka adalah suatu konsep yang mendorong terbukanya ruang diskusi dan pertukaran gagasan dalam ranah politik, sosial, dan ekonomi. Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dalam ideologi terbuka, antara lain: 1. Penerimaan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. Ideologi terbuka menghargai kebebasan individu untuk menyampaikan pendapatnya tanpa adanya tekanan atau intimidasi. Hal ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan perbedaan pendapat dan pertukaran gagasan. 2. Toleransi terhadap perbedaan. Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima. Pihak-pihak yang berbeda pandangan tidak dikekang atau dihalangi untuk berpartisipasi dalam diskusi dan pengambilan keputusan. 3. Sikap inklusif. Ideologi terbuka mendorong inklusi dari semua pihak yang terlibat dalam sebuah proses pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan. 4. Transparansi. Ideologi terbuka menghargai prinsip transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan proses pengambilan keputusan. Informasi yang dianggap penting untuk kepentingan publik haruslah dapat diakses oleh semua pihak.
-
Bagaimana ular dipandang dalam budaya lain? Namun di budaya lain, ular bisa menjadi simbol yang lebih mengancam, melambangkan kejahatan atau bahkan kematian. Mengutip laman The Cut, menurut analis mimpi profesional dan penulis Lauri Quinn Loewenberg, ular biasanya mewakili seseorang dalam kehidupan si pemimpi yang menunjukkan perilaku rendah, kotor, dan beracun. Meski demikian, ular juga bisa mewakili sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan atau penyembuhan.
-
Apa yang dimaksud dengan filosofi? Secara umum, filosofi adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa.
-
Bagaimana Ideologi Terbuka menciptakan ruang untuk inovasi dan kreativitas dalam masyarakat? Ideologi terbuka mendorong adanya kebebasan berekspresi dan partisipasi aktif dalam mencari solusi terbaik untuk masalah sosial, politik, dan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan filosofi berdasarkan asal katanya? Kata filosofi atau yang dalam bahasa Inggris disebut “phylosophy” berasal dari bahasa Yunani (Latin) “philosophia” dengan arti cinta kebijaksanaan atau upaya memahami alam semesta secara keseluruhan. Istilah Yunani ini terdiri dari kata philos yang berarti cinta atau sahabat dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, kearifan atau pengetahuan.
Definisi Ideologi Menurut Para Ahli dan Asal-Usulnya
Ideologi merujuk pada seperangkat gagasan, keyakinan, atau nilai-nilai yang membentuk dasar dari pandangan dunia atau sistem pemikiran suatu kelompok atau masyarakat. Berbagai ahli telah memberikan definisi ideologi sesuai dengan perspektif dan bidang kajiannya masing-masing. Berikut adalah beberapa definisi ideologi menurut beberapa ahli:
1. Karl Marx dan Friedrich Engels:
Menurut Marx dan Engels, ideologi adalah seperangkat gagasan yang muncul sebagai hasil dari struktur sosial dan ekonomi suatu masyarakat. Mereka berpendapat bahwa ideologi cenderung mencerminkan kepentingan kelas dominan.
2. Louis Althusser:
Althusser mendefinisikan ideologi sebagai "alat reproduksi" yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk mempertahankan struktur dan hierarki sosial. Ideologi, menurutnya, berfungsi sebagai alat kontrol dan dominasi.
3. Antonio Gramsci:
Gramsci memandang ideologi sebagai suatu bentuk kekuasaan yang diterapkan oleh kelompok yang berkuasa untuk mempertahankan dominasinya. Ideologi tidak hanya mencakup gagasan, tetapi juga norma, nilai, dan budaya yang meresap ke dalam masyarakat.
4. Karl Mannheim:
Menurut Mannheim, ideologi adalah cara pandang atau "gaya hidup intelektual" yang membentuk pemikiran dan tindakan kelompok tertentu dalam masyarakat. Ideologi dapat menjadi cermin bagi kelompok sosial tertentu.
5. Raymond Aron:
Aron melihat ideologi sebagai sistem keyakinan yang mencakup visi tentang tujuan-tujuan manusia dan tata cara untuk mencapainya. Ideologi dapat mengandung unsur-unsur rasional atau irasional.
6. George Lichtheim:
Menurut Lichtheim, ideologi adalah "sistem ide atau gagasan yang melibatkan pemahaman atas alam semesta, manusia, dan nilai-nilai moral." Ideologi juga dapat berfungsi sebagai alat legitimasi bagi kekuasaan politik.
Definisi ideologi dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pendekatan teoretis masing-masing ahli. Secara umum, ideologi sering kali mencakup pandangan tentang politik, ekonomi, agama, dan nilai-nilai masyarakat yang membentuk identitas dan arah suatu kelompok atau masyarakat.
Sementara itu, asal usul ideologi dapat ditelusuri ke sejarah pemikiran manusia dan perkembangan masyarakat. Sejarah ideologi melibatkan evolusi gagasan-gagasan tentang organisasi sosial, politik, ekonomi, dan nilai-nilai kultural. Beberapa faktor yang memengaruhi asal usul ideologi meliputi perubahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Berikut adalah beberapa tahap dan faktor yang terkait dengan asal usul ideologi:
Zaman Kuno
Gagasan-gagasan awal tentang ideologi dapat ditemukan dalam pemikiran filosofis zaman kuno. Di Yunani kuno, filsuf seperti Plato dan Aristoteles membahas konsep-konsep seperti keadilan, pemerintahan yang baik, dan bentuk pemerintahan. Ide-ide ini membentuk dasar untuk berbagai ideologi politik dan sosial di masa depan.
Periode Agama
Agama-agama kuno dan sistem kepercayaan juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan ideologi. Ajaran-ajaran moral dan etika dari agama-agama seperti Hinduisme, Buddha, Konfusianisme, Taoisme, dan agama-agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam) memengaruhi pemikiran tentang nilai-nilai dan norma sosial.
- Anies Berkomitmen Buat Kebijakan Berdasarkan Ideologi dan Gagasan
- Macam-Macam Ideologi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
- Kunjungi PLBN Entikong, Kepala BPIP Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila di Wilayah Perbatasan
- Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan
Abad Pertengahan dan Renaissance
Pada Abad Pertengahan, gagasan-gagasan politik dan sosial dipengaruhi oleh sistem feodal dan ajaran Gereja Katolik. Renaissance membawa kemajuan dalam pemikiran, dan munculnya kembali ke karya-karya klasik Yunani dan Romawi memainkan peran penting dalam perubahan pemikiran.
Pencerahan
Pencerahan abad ke-18 menyaksikan perkembangan gagasan-gagasan tentang hak asasi manusia, kebebasan, persamaan, dan rasionalitas. Filosof seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Voltaire memainkan peran penting dalam membentuk ide-ide politik yang mendasari revolusi politik dan sosial di Eropa dan Amerika.
Revolusi Industri
Perubahan sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari Revolusi Industri memberikan dorongan bagi pemikiran tentang kapitalisme, sosialisme, dan komunisme. Gagasan-gagasan tentang hak pekerja, distribusi kekayaan, dan peran pemerintah mulai muncul.
Periode Modern
Perkembangan ilmu pengetahuan, globalisasi, dan perubahan sosial kontemporer terus membentuk dan memengaruhi ideologi. Ideologi modern mencakup berbagai kerangka pemikiran seperti liberalisme, konservatisme, feminisme, ekologisme, dan lain-lain.
Berbagai ideologi muncul sebagai respons terhadap kondisi sosial dan kebutuhan manusia pada masa tertentu dalam sejarah.
Jenis Ideologi Lain yang Ada di Dunia
1. Ideologi Kapitalisme
Jenis ideologi yang pertama adalah ideologi kapitalisme. Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam Smith.
Paham ini digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi merkantilisme yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat).
Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalannya usaha mereka.
2. Ideologi Liberalisme
Jenis ideologi di dunia selanjutnya adalah ideologi liberalisme. Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan.
Ideologi ini menganggap bahwa setiap orang harus memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu. Setiap individu berhak untuk menentukan sendiri berbagai hak umum seperti hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.
3. Ideologi Marxisme
Jenis ideologi lain yang ada di dunia berikutnya adalah ideologi marxisme. Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan.
Pada sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya dan modal seminimal mungkin.
4. Ideologi Sosialisme
Jenis ideologi di dunia berikutnya adalah ideologi sosialisme. Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini karena prinsip yang mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala kepemilikannya secara bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu.
Seluruh aset dan modal akan dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan negara.
5. Ideologi Nasionalisme
Ideologi nasionalisme menitikberatkan kepada kedaulatan negara sebagai hal yang mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak manapun.
Setiap warga negara haruslah memiliki rasa mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara bersama-sama demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme dibagi menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan nasionalis romantic.
Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan bahwa warga negara merupakan komponen yang berperan sangat penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari suatu negara bertumpu kepada warga negara.
6. Ideologi Demokrasi
Ideologi lain yang ada di dunia selanjutnya adalah demokrasi. Ideologi inilah yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat.
Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.
7. Ideologi Feminisme
Feminisme adalah jenis ideologi lain yang ada di dunia dan banyak dianut. Ideologi ini merupakan ideologi yang menitikberatkan kepada kesetaraan hak serta kewajiban bagi perempuan. Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang pribadi, dan ruang publik.
Tujuan utama dari ideologi ini adalah memperjuangkan hak perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik, dan lain sebagainya.
8. Ideologi Anarkisme
Ideologi yang terakhir adalah ideologi anarkisme. Ideologi ini menganggap bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak perlu ada. Sebagian wilayah di Spanyol menganut menganut ideologi.
Ideologi ini menitikberatkan kepada kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan negara dan politik dianjurkan untuk dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela dari setiap warga negara.
Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.
9. Ideologi Sekularisme
Sekularisme adalah suatu ideologi atau konsep yang menekankan pemisahan antara urusan agama dan pemerintahan atau urusan publik. Ideologi ini mendorong pembedaan yang tegas antara institusi keagamaan dan institusi pemerintahan, dengan menyatakan bahwa keputusan politik, hukum, dan administrasi publik sebaiknya dibuat berdasarkan pertimbangan rasional dan tidak dipengaruhi oleh pertimbangan keagamaan.
Sekularisme sering diidentifikasi sebagai suatu prinsip dalam negara-negara dengan sistem pemerintahan sekular, di mana undang-undang dan kebijakan publik dibuat tanpa didasarkan pada satu agama tertentu. Meskipun ada variasi dalam implementasi sekularisme di berbagai negara, prinsip-prinsip dasarnya sering menjadi dasar bagi konsep ini.
10. Ideologi Fasisme
Fasisme adalah suatu jenis ideologi lain yang ada di dunia yang muncul pada abad ke-20, terutama di Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussolini. Ideologi ini memiliki ciri-ciri khas yang mencakup nasionalisme ekstrem, otoritarianisme, totalitarisme, dan penekanan pada kekuatan negara serta kepemimpinan yang kuat.
Ideologi fasisme memiliki dampak besar dalam sejarah, terutama selama periode antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Meskipun tidak lagi menjadi kekuatan politik besar di dunia saat ini, konsep-konsep fasisme masih diingat sebagai contoh ekstremisme politik dan kebijakan represif yang dapat mengancam kebebasan dan nilai-nilai demokratis.