Jenis Sholat Sunnah, Niat, dan Tata Caranya yang Wajib Diketahui
Berikut ini ada macam-macam sholat sunnah dari keutamaan hingga tata cara mengerjakannya telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber
Dalam Islam, terdapat banyak jenis sholat yang sifatnya sunnah untuk memetik pahala lebih.
Jenis Sholat Sunnah, Niat, dan Tata Caranya yang Wajib Diketahui
Sholat merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Ibadah sholat ini bahkan diwajibkan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan ataupun sedang sakit. Selain itu sholat juga merupakan rukun Islam setelah syahadat, maka dari itu bisa dibilang sholat merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditegakkan setiap umatnya agar agama Islam tetap berdiri di muka Bumi.
Meskipun sholat merupakan ibadah wajib, akan tetapi ada pula sholat yang sifatnya sunnah yang bisa dikerjakan untuk memetik pahala lebih, atau bahkan dikerjakan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui apa saja jenis sholat sunnah di dalam Islam.
Sebab, meskipun tergolong sholat sunnah terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika mengerjakannya. jadi sayang sekali apabila Anda melewatkannya. Berikut ini adalah macam-macam jenis sholat sunnah dari niat, tata cara mengerjakan, hingga keutamaannya yang telah merdeka.com rangkum melalui berbagai sumber. Simak selengkapnya.
-
Apa itu sholat sunnah? Sholat sunnah adalah sholat yang dilakukan oleh umat Islam selain sholat wajib lima waktu. Kata Sunnah berarti cara Nabi Muhammad SAW, dan sholat sunnah adalah yang dia lakukan secara teratur.
-
Apa itu sholat sunnah qabliyah? Sholat sunnah qabliyah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum sholat fardhu seperti zuhur, asar, magrib, isya, dan subuh.
-
Bagaimana cara sholat sunnah dikerjakan? Pelaksanaan sholat istikharah sama dengan sholat sunnah pada umumnya.
-
Kenapa sholat sunnah qabliyah dianjurkan? Anjuran untuk mengerjakan sholat sunnah qabliyah sendiri ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist berikut ini;بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ (ثُمَّ قَالَ فِي الْشَّالِِشَةِ:) لِمِنْ شَاءَArtinya: "Antara dua azan (azan dan ikamah) terdapat satu sholat (sunnah). Antara dua azan (azan dan ikamah) terdapat satu sholat (sunnah). Antara dua (azan dan ikamah) terdapat satu sholat (sunnah)." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. "Bagi yang mau mengerjakannya," lanjut beliau. (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat sunnah qabliyah? Tata cara sholat sunnah qabliyah secara umum hampir sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang menjadi pembeda hanyalah bacaan niat sholatnya saja.
-
Apa maksud dari sholat sunnah rawatib muakkad? Sholat sunnah rawatib muakkad adalah dua rakaat sebelum sholat Zuhur, empat rakaat sebelum dan dua rakaat setelah sholat Zuhur, dua rakaat setelah sholat Magrib, dua rakaat setelah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh.
Dasar Hukum Sholat Sunnah
Dasar hukum pelaksanaan tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib berdasarkan hadis berikut:
Dari Abdullah bin Umar ra dia berkata: "Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunah sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, waktu pelaksanaan salat sunah rawatib tersebut telah dijelaskan dalam sebuah hadis di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardu hingga salat fardu dikerjakan, dan salat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya salat fardu hingga berakhirnya waktu salat fardu tersebut." (Al-Mughni 2/544).
Jenis Sholat Sunnah
1. Sholat Sunnah Rawatib
Jenis sholat sunnah yang pertama adalah sholat sunnah rawatib. Sholat sunnah ini adalah salah satu sholat sunah yang menyertai sholat fardhu. Dari segi waktu, sholat rawatib dibagi menjadi dua, yakni sholat qabliyah dan ba'diyah.
Jika dilakukan sebelum sholat wajib, maka disebut sholat qabliyah. Sedangkan jika dikejakan sesudah sholat wajib dinamakan sholat ba'diyah.
Dari segi hukum, sholat rawatib juga dibagi menjadi dua, yakni sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Sunah muakkad artinya sunah yang sangat dianjurkan karena banyaknya keutamaan di dalamnya. Sedangkan sunah ghairu muakkad artinya sunah yang memiliki sedikit keutamaan.
Berikut sholat rawatib yang dianjurkan dalam Islam, baik yang hukumnya sunah muakkad atau ghairu muakkad. Sholat rawatib dari segi waktu dibagi menjadi dua yakni sholat qabliyah, terdiri dari:
- 2 raakaat sebelum sholat subuh
- 4 rakaat sebelum sholat zuhur
- 2 rakaat sebelum sholat ashar
- 2 rakaat sebelum sholat magrib
- 2 rakaat sebelum sholat isya
Dan shalat sholat ba'diyah, yang terdiri dari:
- 2 rakaat sesudah sholat zuhur
- 2 rakaat sesudah sholat magrib
- 2 rakaat sesudah sholat isya
Untuk sholat berdasarkan hukumnya, dibagi menjadi dua yakni Sunah muakkad:
- 2 rakaat sesudah sholat zuhur
- 2 rakaat sesudah sholat magrib
- 2 rakaat sesudah sholat isya
Sedangkan sunah ghairu muakkad:
- Doa Sholat Hajat, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui
- Jenis Sholat Sunnah Lengkap dengan Bacaan Niatnya, Umat Muslim Wajib Tahu
- Niat Sholat Sunah Jumat Sebelum dan Sesudah, Lengkap dengan Tata Caranya
- Niat Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Wajib 5 Waktu, Lengkap dengan Rakaatnya
- 2 rakaat sebelum sholat ashar
- 2 rakaat sebelum sholat magrib
- 2 rakaat sebelum sholat isya
2. Sholat Sunnah Dhuha
Jenis sholat sunnah berikutnya adalah sholat yang dikerjakan di waktu dhuha, yakni ketika matahari mulai naik 7 hasta sejak terbitnya atau sekitar pukul 7 pagi hingga waktu sholat zuhur.
Namun di Indonesia, waktu shalat dhuha menurut pada ulama yakni pada pukul 9 pagi. Jumlah rakaat sholat dhuha adalah dua rakaat, namun boleh dikerjakan lebih dari itu karena tidak ada batasan jumlah rakaat.
3. Sholat Sunnah Tasbih
Sholat tasbih merupakan jenis sholat sunnah yang dikerjakan dengan membaca bacaan tasbih sebanyak 300 kali.
Bacaan tasbihnya, "subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar."
Artinya, "Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah, Allah Maha Besar.
Sholat tasbih tidak bisa dilaksanakan dengan berjemaah dan didirikan sebanyak empat rakaat. Jika dikerjakan siang hari, maka empat rakaat dengan satu salam. Sedangkan jika dilaksanakan pada malam hari maka sebanyak empat rakaat dengan dua salam.
4. Sholat Sunnah Tahajud
Selain sholat tasbih, jenis sholat sunnah lainnya adalah sholat tahajud yang dikerjakan pada kurun waktu setelah sholat isya dan sebelum sholat subuh. Sholat tahajud dikerjakan setelah bangun tidur. Jumlah rakaat sholat tahajud adalah dua rakaat dan tidak terbatas.
Namun dalam suatu hadis dijelaskan bahwa Nabi Muhammad mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat. Waktu utama melaksanakan sholat tahajud adalah sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 01.00 hinga memasuki waktu subuh.
5. Sholat Sunnah Istikharah
Sholat istikharah juga merupakan jenis sholat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan saat kita menemui kebimbangan menentukan pilihan. Pelaksanaan sholat istikharah sama dengan sholat sunah pada umumnya.
Jumlah rakaat shalat istikharah adalah dua rakaat di waktu yang tidak ditentukan. Namun beberapa pendapat ulama menyatakan bahwa waktu utama melaksanakan sholat istikharah adalah pada sepertiga malam.
6. Sholat Sunnah Gerhana
Sesuai dengan namanya, jenis sholat sunah ini dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat, namun ada perbedaan tata cara sholat gerhana.
Sholat gerhana dikerjakan dengan dua rakaat dengan 4 kali ruku', yaitu pada rakaat pertama, setelah melakukan gerakan ruku dan iktidal kemudian membaca surat Al-Fatihah lagi, lalu ruku dan itidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa.
Begitu pun selanjutnya pada rakaat kedua. sholat gerhana sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Tidak ada adzan atau iqamah sebelumnya, namun panggilan "Ash shalatul jami'ah".
7. Sholat Sunnah Taubat
Sama seperti namanya, sholat taubat adalah jenis sholat sunah yang dikerjakan sebagai bentuk penyesalan seorang muslim setelah melakukan tindakan maksiyat atau tersadar akan dosa-dosa. Shalat taubat bertujuan agar Allah SWT mengampuni segala dosa yang telah diperbuat.
Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat dan tidak ada waktu khusus. Kapan saja muslim ingin bertaubat, maka segerakan saja mendirikan sholat. Namun sebagian ulama menyatakan bahwa waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat taubat adalah sepertiga malam, bisa dilakukan setelah sholat tahajud.
8. Sholat Sunnah Witir
Sholat witir adalah sholat yang dikerjakan malam hari sesudah sholat isya dan sebelum waktu subuh. Sholat sunah ini bertujuan untuk menutup sholat yang genap agar menjadi ganjil.
Jumlah rakaatnya adalah 3 rakaat, namun ada juga pendapat yang memperbolehkan witir sebanyak lima atau tujuh rakaat.
9. Sholat Sunnah Hajat
Sholat hajat adalah jenis sholat sunnah yang dikerjakan saat seorang muslim saat hendak memohon kepada Allah untuk mewujudkan suatu hajat (keinginan). Jumlah rakaat sholat hajat adalah 2 samapai 12 rakaat dengan salam di setiap dua rakaat.
10. Sholat Sunnah Istisqa.
Jenis sholat sunnah selanjutnya ialah sholat istiqa. Sholat istisqa adalah sholat sunah yang bertujuan untuk meminta hujan. Tata cara sholat istisqa ini sama halnya dengan tata cara sholat ied, namun khatib mengganti lafadz takbir dengan memperbanyak lafadz istighfar.
Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah
Niat sholat sunah pada dasarnya hampir sama dengan sholat fardu. Hanya saja, Anda perlu menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) di akhir niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah shalat fardhu).
Jika mengerjakan sholat sunah sebelum sholat subuh, niatnya:
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku (niat) sholat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala."
Dan jika mengerjakan sholat sunah rawatib setelah salat isya:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku (niat) salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala."
Sementara itu, tata cara sholat sunnah adalah sebagai berikut:
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surat pendek (dianjurkan surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)
- Ruku dengan tumakninah
- Itidal dengan tumakninah
- Sujud dengan tumakninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah
- Sujud kedua dengan tumakninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surat pendek yang dihapal
- Ruku dengan tumakninahitidal
- Sujud pertama (rakaat kedua)
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua (rakaat kedua)
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Salam.
Keutamaan Sholat Sunnah
Sholat sunnah atau sholat yang dianjurkan (tidak wajib) memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat sunnah:
1. Pendekatan kepada Allah (Qurbah): Sholat sunnah merupakan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Melalui sholat ini, seorang Muslim dapat meningkatkan kecintaan dan ketaatan kepada Allah.
2. Pelengkap Sholat Wajib: Sholat sunnah melengkapi sholat wajib. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Aisyah, perbanyaklah sholat sunnah, karena sesungguhnya sholat wajib tidak akan diterima kecuali jika diiringi dengan sholat sunnah."
3. Penghapus Dosa Kecil: Sholat sunnah memiliki potensi untuk menghapus dosa-dosa kecil yang terjadi antara satu sholat wajib dan sholat wajib berikutnya, asalkan seseorang menjaga kebersihan dan menjauhi perbuatan dosa.
4. Peningkatan Derajat: Melalui sholat sunnah, seorang Muslim dapat meningkatkan derajatnya di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga ada rumah-rumah yang di dalamnya kelihatan dari luar oleh penghuninya seperti bintang di langit. Dan rumah-rumah itu adalah bagi orang-orang yang banyak sholat, banyak berpuasa, dan banyak berzikir."
5. Memberikan Cahaya pada Hari Kiamat: Beberapa jenis sholat sunnah, seperti Sholat Dhuha, diyakini dapat memberikan cahaya pada wajah seorang Muslim di hari kiamat.
6. Pelindung dari Api Neraka: Sholat sunnah, khususnya sholat malam, dapat menjadi pelindung dari siksaan api neraka. Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah api neraka, meskipun hanya dengan bersedekah setengah biji kurma."
7. Doa yang Dikabulkan: Sholat sunnah juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa. Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa yang dilakukan setelah sholat sunnah seringkali lebih mudah dikabulkan oleh Allah.
8. Menghadapi Kesulitan dan Cobaan: Sholat sunnah dapat menjadi sarana mendapatkan pertolongan Allah ketika menghadapi kesulitan dan cobaan.
9. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan: Beberapa sholat sunnah, seperti Sholat Dhuha, dapat memberikan manfaat kesehatan dan menjaga kebersihan tubuh.
10. Kemuliaan dan Kelembutan Hati: Sholat sunnah dapat memberikan kemuliaan dan kelembutan hati kepada seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah engkau menghinakan dan meremehkan sholat sunnahmu, bahkan bila itu hanya dengan cara meletakkannya di antara kedua pipimu."
Penting untuk diingat bahwa keutamaan sholat sunnah sangat tergantung pada niat, keikhlasan, dan konsistensi dalam melaksanakannya. Sholat sunnah dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah seorang Muslim.