Kisah Pelukis Legendaris Italia Romualdo Locatelli, Sempat Mengunjungi Hindia Belanda hingga Hilang Misterius di Filipina
Romualdo Locatelli merupakan pelukis legendaris asal Italia. Ia dinyatakan hilang secara tragis saat era Perang Dunia II
Romualdo Locatelli lahir di Bergamo, Italia, pada 4 April 1905. Ia dikenal sebagai pelukis dan penggambar figure dalam gaya realistis dan ekspresionis.
Selama hidupnya, Locatelli melakukan perjalanan ke berbagai negara mulai dari Italia, Afrika Utara, Indonesia, Jepang, dan Filipina. Namun pada tahun 1940-an, ia menghilang secara tragis di usianya yang ke-37 tahun.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kapan Cornel Simanjuntak meninggal dunia? Ia wafat pada 15 September 1946 di usia yang cukup muda yaitu 25 tahun.
-
Dimana Lisa Rumbewas meninggal dunia? Mantan atlet angkat besi tanah air, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, pada Minggu (14/1) dini hari.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Dalam salah satu perjalanannya, ia pernah singgah di Pulau Jawa dan Bali. Di sana ia menghasilkan beberapa karya lukis fenomenal, salah satunya karya lukis “Gadis Jawa”.
Berikut selengkapnya, dikutip dari ANTARA:
Punya Hubungan Dekat dengan Orang Ternama
Sebelum pergi ke Hindia Belanda, Locatelli memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan, elit politik, dan tokoh keagamaan. Hal tersebut membuat karirnya berada di titik tertinggi. Contoh lukisan terkenal karyanya di Eropa adalah sebuah lukisan dua Putera dan pewaris tahta Kerajaan Italia dan juga lukisan putri dari Benito Mussolini.
Ia datang ke Pulau Jawa pada tahun 1939, lanjut ke Pulau Bali pada tahun 1940. Selama masa hidupnya di Jawa dan Bali, ia menghasilkan karya-karya langka dan berharga, beberapa di antaranya adalah lukisan “Gadis Jawa” dan “Smoking”
Hilang saat Era Perang Dunia II
Selama berkelana ke Hindia Belanda, Locatelli diperkirakan sudah menghasilkan puluhan karya seni rupa. Bahkan sejumlah lukisan yang dibuat di tanah Jawa dan Bali merupakan karya Locatelli paling langka. Bahkan karya-karya tersebut menjadi karya yang paling mahal dibandingkan dengan goresan tangan lainnya yang dibuat Locatelli pada tahun-tahun sebelum ia tinggal di Jawa dan Bali.
- Penyesalan Legenda Timnas Anang Ma'ruf Pernah Menolak Tawaran Magang di Sampdoria
- Legendaris Sejak 1980-an, Intip Perjalanan UMKM Sapu Khas Cibiru Bandung hingga Tembus Pasar Eropa
- Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga
- Di Bawah Lahan Parkir, Arkeolog Temukan Kuil Ajaran Sesat, Tempat Pemujaan untuk Kaisar Romawi
Dalam buku 'Ramualdo Locatelli, Eternal Green Under an Eternal Sun' disebutkan sosok Locatelli sebagai seniman berbakat yang karya-karyanya memiliki warna, corak dan 'taksu' tersendiri di dunia seni rupa.
Namun setelah periode itu, ia menghilang tak jelas keberadaannya. Jiwa dan raganya bagaikan habis ditelan bumi di tengah berkecamuknya Perang Dunia II.
Biografi Romualdo Locatelli
Biografi Romualdo Locatelli ditulis oleh Gianni Orsini, seorang penulis yang juga pakar seni dan kurator Belanda berdarah Italia. Ia menghabiskan waktu lebih dari lima tahun untuk melakukan penelitian tentang sepak terjang dan keberadaan Locatelli, namun hanya berhasil mengumpulkan fakta dan data mengenai empat tahun kehidupannya. Pada akhirnya ia menuliskan empat tahun kehidupan sang pelukis dalam sebuah buku yang berjudul 'Ramualdo Locatelli, Eternal Green Under an Eternal Sun'.
Gianni Orsini juga berusaha menelusurinya melalui sejumlah literatur, termasuk buku-buku biografi yang ada kaitannya dengan perupa asal Italia itu. Selain itu buku tersebut juga menyuguhkan berbagai foto dan lukisan Locatelli yang belum pernah dipamerkan sejak akhir Perang Dunia II.