Kisah Pilu Tunggul Ametung, Berhasil Menikahi Pujaan Hati lalu Mati Dibunuh Pengawal
Tunggul Ametung dikenal sebagai pemimpin yang kejam terhadap rakyat.
Kisah perebutan kekuasaan pertama dalam sejarah Indonesia
Kisah Pilu Tunggul Ametung, Berhasil Menikahi Pujaan Hati lalu Mati Dibunuh Pengawal
Sosok Tunggul Ametung
Tunggul Ametung merupakan seorang akuwu (kepala daerah) Tumapel, salah satu daerah di bawah Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Kertajaya. Sosoknya disebut pemimpin yang kejam.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
-
Apa yang membuat Ken Arok terpesona dengan Ken Dedes? Ia melihat sinar dan terpikat dengan Ken Dedes.
-
Mengapa Ken Arok ingin merebut Ken Dedes dari suaminya? Dia merencanakan misi merebut sang pujaan hati dari suaminya, Tunggul Ametung.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Di mana Ken Arok dibesarkan? Ken Arok tumbuh dewasa menjadi seroang pencuri dan perampok.
-
Mengapa Anusapati ingin balas dendam kepada Ken Arok? Setelah mengetahui bahwa ia adalah anak kandung Tunggul Ametung yang dibunuh Ken Arok, Anusapati merencanakan balas dendam.
Pemerintahan Tunggul Ametung
Kepemimpinan Tunggul Ametung di Tumapel memiliki banyak persoalan. Di sisi lain, kerajaan Kediri yang menaungi wilayah Tumapel mengalami ketidakstabilan sosial politik.
rakyat sendiri sebagai penghasilan dari Tumapel.
Dikutip dari laman resmi ptpn12.com, Tunggul Ametung menguras pendapatan masyarakat hingga
menaikkan tarif pajak kepada rakyatnya sendiri. Hal tersebut menunjukkan ketika masa pemerintahan
Tunggul Ametung di Tumapel kehidupan masyarakat sangat memprihatinkan.
Menikahi Pujaan Hati
Tunggul Ametung berhasil memperistri pujaan hatinya, Ken Dedes setelah berhasil menculiknya dari sang ayah Mpu Purwa.
Mpu Purwa marah mengutuk Tunggul Ametung. Kutukan itu berbunyi bahwa Tunggul Ametung akan mati karena keris.
Kutukan itu terbukti nyata saat Tunggul Ametung dibunuh oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok.
Perebutan Kekuasaan
Salah satu pengawalnya, Ken Arok merebut kekuasaan dengan membunuh Tunggul Ametung dengan keris buatan Mpu Gandring.
Pasca terbunuhnya Tunggul Ametung, Ken Arok menduduki jabatan akuwu Tumapel. Tak puas sampai di situ, Ken Arok dengan dukungan rakyat kemudian melebarkan sayap mendirikan Kerajaan Singasari.
(Foto: Wikimedia Commons)