Makanan adalah Sumber Energi bagi Makhluk Hidup, Ketahui Keutamaan Lainnya
Makanan adalah sumber energi yang sangat vital bagi makhluk hidup manapun. Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Berikut ulasannya.
Makanan adalah sumber energi yang sangat vital bagi makhluk hidup manapun. Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan.
Bagi manusia, makanan adalah kebutuhan pokok yang diperlukan setiap saat dan butuh pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena makanan sangat diperlukan untuk oleh tubuh. Makanan penting untuk sumber tenaga, pertumbuhan tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Apa manfaat utama dari rebusan jahe, kunyit, dan sereh untuk kesehatan? Mengonsumsi rebusan jahe, kunyit, dan sereh memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi minuman yang sangat bermanfaat. Ketiga bahan tersebut mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam jahe dan kunyit telah terbukti memiliki efek positif pada daya tahan tubuh. Sementara sereh dapat memberikan tambahan perlindungan melalui sifat antimikroba dan antijamurnya.
-
Bagaimana lemak sehat bekerja untuk membantu tubuh? Mekanisme mengenai bagaimana lemak sehat memengaruhi lipid belum sepenuhnya diketahui, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa lemak sehat memang dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh.
Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain, juga berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (Notoatmodjo, 2003).
Berikut selengkapnya mengenai pengertian makanan dan keutamaan-keutamaannya bagi kelangsungan hidup manusia, yang menarik untuk diketahui.
Pengertian Makanan
Pengertian makanan menurut WHO (World Health Organization) adalah, semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (Prabu, 2008).
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, di antaranya:
1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.
2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzim, aktivitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.
4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (food borne illness).
Mutu dan Keamanan Makanan
Makanan bermutu atau berkualitas adalah makanan yang dipilih, dipersiapkan, dan disajikan dengan cara sedemikian sehingga tetap terjaga dan meningkat serta flavornya, maupun nilai gizi dan menarik, dapat diterima serta aman dikonsumsi secara mikrobiologi dan kimiawi, mengutip dari dspace.uii.ac.id.
PP Nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan, menyatakan bahwa mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman.
Kelayakan pangan adalah kondisi pangan yang tidak mengalami kerusakan, kebusukan, menjijikkan, kotor, tercemar atau terurai. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia (Krisnamurni, 2007).
Keamanan pangan menurut Undang-Undang No. 7 tentang pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Definisi lainnya adalah, keamanan pangan diartikan sebagai terbebasnya makanan dari zat atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh tanpa membedakan apakah zat itu secara alami terdapat dalam bahan makanan yang digunakan atau tercampur secara sengaja atau tidak sengaja kedalam bahan makanan atau makanan jadi (Moehyi, 2000).
Gangguan Keamanan Pangan
Makanan dapat terkontaminasi oleh mikroba. Beberapa mikroba pembuat racun baik exotoxin maupun endotoxin, adalah tergolong Salmonella, Staphylococcus, Clostridium, Bacillus cocovenans, Bacillus cereus, dan lainnya.
Di Indonesia, di mana sanitasi makanan masih sangat rawan, keracunan akibat mikroba yang menimbulkan gejala gastero-intestinal (GI) masih sering didapat (Soemirat), 2009). Penyakit bawaan makanan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan secara nyata dari penyakit bawaan air.
Yang dimaksud dengan penyakit bawaan makanan adalah penyakit umum yang dapat diderita seseorang akibat memakan sesuatu makanan yang terkontaminasi mikroba patogen, kecuali keracunan. Menurut Tamaroh (2003), bahwa timbulnya gangguan keamanan pangan akibat keracunan pangan antara lain:
1) penggunaan bahan pangan mentah yang tercemar mikroba pathogen,
2) makanan menunggu dalam waktu yang lama dalam suhu ruang sebelum makanan dikonsumsi,
3) pendinginan yang tidak tuntas, dan
4) hygiene perorangan yang jelek dari penjamah makanan.
(mdk/edl)