Tak Harus Terus Dihindari, Karbohidrat Penting Dikonsumsi untuk Sarapan
Karbohidrat sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh terutama di saat sarapan untuk mendorong energi.
Karbohidrat sering kali dianggap sebagai musuh dalam diet modern, terutama bagi mereka yang berusaha mengurangi berat badan atau menjaga kadar gula darah. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya tepat.
Karbohidrat memiliki peran penting dalam diet sehari-hari, terutama saat sarapan. Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH, MM, MARS, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menekankan pentingnya mengonsumsi karbohidrat saat sarapan untuk mempersiapkan metabolisme tubuh dengan baik.
-
Mengapa karbohidrat penting untuk sarapan? Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh kita. Namun, jangan berpikir bahwa sarapan yang sehat hanya berarti karbohidrat. Idealnya, sekitar 25 hingga 40 persen dari total kalori dalam sarapan harus berasal dari karbohidrat.
-
Apa fungsi utama karbohidrat di sarapan? Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan,' kata Rudy dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood, dilansir dari Antara.
-
Kenapa penting sarapan? Sarapan adalah salah satu komponen penting yang harus dilakukan demi mengawali aktivitas. Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
-
Mengapa sarapan penting? Sarapan pagi memberikan energi yang diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari. Selain itu, sarapan juga membantu menjaga berat badan dengan mengurangi tingkat lapar saat makan siang dan sore, sehingga mencegah asupan makanan berlebihan.
-
Kenapa sarapan penting untuk diet? Sarapan pagi merupakan salah satu waktu makan yang sangat penting, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Meskipun sedang berusaha menurunkan berat badan, melewatkan sarapan bukanlah pilihan yang tepat. Sebaliknya, memilih jenis sarapan yang sehat dan bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan energi sekaligus mendukung pencapaian target diet.
-
Kenapa sarapan penting untuk kesehatan? Fungsi utama sarapan adalah untuk mengembalikan cadangan glukosa, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh, sehingga tubuh dan otak berfungsi dengan baik.
Pentingnya Karbohidrat untuk Sarapan
Dr. Rudy Kurniawan menjelaskan bahwa sarapan dengan karbohidrat sangat penting karena tubuh membutuhkan energi setelah jeda panjang tanpa makanan.
"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy dalam sebuah diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta dilansir dari Antara.
Sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir di malam hari, yang bisa mencapai 12 jam. Pada waktu ini, tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dapat bekerja kembali dengan optimal.
Komposisi Sarapan yang Seimbang
Sarapan yang dianjurkan sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan, yaitu mengandung komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak.
"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," jelas Dr. Rudy. Selain itu, asupan gula, garam, dan lemak juga diperlukan, namun tetap harus dalam batas yang wajar. Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi snacking antara makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.
Snacking yang Sehat
Dr. Rudy menyarankan agar snack yang dikonsumsi antara waktu makan utama tetap sehat dan tidak berlebihan.
"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu manis," katanya. Buah-buahan dan makanan yang mengandung gandum utuh bisa menjadi pilihan snack yang baik karena mereka memberikan energi tanpa menambahkan terlalu banyak kalori kosong.
Karbohidrat dan Aktivitas Fisik
Karbohidrat juga sangat penting bagi mereka yang rutin berolahraga. Dr. Rudy menekankan pentingnya aktivitas fisik untuk membakar karbohidrat yang dikonsumsi.
"Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes," tambahnya. Oleh karena itu, penting untuk tetap aktif agar karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh digunakan sebagai energi dan tidak mengendap menjadi lemak.
Risiko Konsumsi Karbohidrat Berlebihan
Dr. Rudy juga mengingatkan tentang risiko konsumsi karbohidrat yang berlebihan, terutama pada orang muda dengan gaya hidup sedenter.
"Tak jarang pada usia 20 tahun banyak yang sudah terkena diabetes tipe 2 karena gaya hidup sedenteri namun tetap mengonsumsi nasi secara berlebihan," ujarnya.
Konsumsi karbohidrat berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
"Mulai dari gemuknya, kemudian dari males gerak, sehingga ototnya tidak terbangun dengan baik, lemaknya lebih dominan, itu meningkatkan stres oksidatif, ada jalur-jalur metabolisme yang terganggu, akhirnya jadi resistensi insulin, akhirnya leading ke diabetes," jelas Dr. Rudy.