Mencicipi Ayam Keren Khas Bangli, Kuliner Favorit Raja yang hanya Bisa Dimasak Orang Tertentu
Kuliner favorit raja-raja Bangli zaman dulu kini bisa dinikmati semua orang
Pulau Bali tidak hanya terkenal dengan pesona alam dan budaya yang memukau, tetapi juga kuliner khasnya yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.
Beberapa kuliner khas dan legendaris Bali bisa ditemukan di Kabupaten Bangli. Salah satu kuliner legendaris di Kabupaten Bangli ialah Ayam Keren. Kuliner ini dulunya hanya disajikan kepada para raja.
- Mencicipi Nasi Kelor Lumajang, Kuliner Bercita Rasa Nikmat Kaya Nutrisi Cocok untuk Orang yang Tak Suka Sayur
- Murah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'
- Mencicipi Sosis Solo Mbah Bedug, Kuliner Unik Khas Boyolali yang Namanya Diberikan oleh Raja Keraton Surakarta
- Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Proses pembuatan kuliner ini terbilang rumit dan hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang. Keistimewaan itulah yang membuat Ayam Keren menjadi sajian istimewa di kalangan bangsawan Bali.
Menariknya, kini Ayam Keren bisa dinikmati oleh semua orang karena beberapa orang menjualnya di Kabupaten Bangli.
Keistimewaan
Tak salah jika Ayam Keren disebut sebagai hidangan spesial karena dimasak menggunakan 15 jenis rempah-rempah khas Indonesia dan dimasak dengan cara khas.
Salah satu orang yang bisa memasak Ayam Keren secara benar ialah Anak Agung Anom Budi Arta. Ia memasak menggunakan resep turun-temurun yang diwariskan orang tuanya.
Proses memasak Ayam Keren dimulai dengan melumuri ayam bagian dalam dan bagian luar dengan bumbu yang sudah diracik sebelumnya.
Selanjutnya, ayam yang sudah berbalut bumbu dibungkus dengan pelepah pinang dan dilapisi aluminium foil. Kemudian dipanggang menggunakan tungku sekam (oven tradisional) selama 8-12 jam.
Mengutip Liputan6.com, satu ekor Ayam Keren bisa dipotong menjadi delapan bagian. Ayam Keren matang juga bisa awet selama tiga hari.
Tak Bisa Dijumpai setiap Hari
Anak Agung Anom Budi Arta membanderol satu ekor Ayam Keren seharga Rp140 ribu. Harga ini terbilang sepadan dengan proses pembuatannya yang rumit dan butuh waktu lama.
Selain itu, kuliner ini tidak bisa dinikmati setiap saat. Anak Agung misalnya, hanya memasak Ayam Keren saat mendapatkan pesanan. Biasanya pesanan datang pada Hari Raya atau Upacara. Pada momen itu, Ayam Keren digunakan sebagai hidangan bersama.
Mengutip situs alitindonesia.go.id, pada zaman dulu, Ayam Keren merupakan makanan favorit para raja. Raja meminta kepada juru masak kerajaan untuk membuat makanan berbahan dasar ayam yang menarik.
Ayam Keren dimasak dengan cara tradisional dan resepnya diwariskan secara turun temurun di dapur-dapur penduduk di Bangli sejak zaman dulu.