Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Penjara Koblen atau Penjara Bubutan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini beberapa kali beralih fungsi.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang istimewa dari Gedung De Javasche Bank di Kota Tua Surabaya? Gedung ini menyimpan banyak sejarah perbankan di Indonesia.
Mewah dan Megah
Penjara Koblen memiliki tipe bangunan mewah dan megah. Dindingnya berstrukur batu-batuan kali, dikelilingi tembok batu setinggi tiga meter yang tampak utuh sampai sekarang.
Di luar tembok dikelilingi parit dan pada tiap sudutnya terdapat menara pengawas.
Pada bagian dalam terdapat dua buah menara yang terpisah dari tembok luar. Saat ini hanya tersisa satu menara.
Beralih Fungsi
Mengutip publication.petra.ac.id, Penjara Koblen beberapa kali mengalami pergantian kepemilikan dan fungsi.
Awalnya, Pemerintah Belanda memfungsikan bangunan seluas 3,8 hektare ini sebagai basis militer sekaligus asrama tentara Belanda.
Mengutip situs Kemdikbud RI, para pejuang Kemerdekaan Indonesia ditawan Belanda di Penjara Koblen pada kurun waktu tahun 1945-1948.
Saat Belanda kalah dari Jepang dan terusir dari Kota Surabaya, bangunan ini dikuasai oleh Jepang. Kolonial Jepang menggunakan bangunan ini sebagai benteng pertahanan sekaligus penjara bagi warga Indonesia.
Saat Jepang memberlakukan sistem kerja paksa (romusha), mereka juga melakukan pembantaian terhadap para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia di Penjara Koblen.
Satu-satunya di Indonesia
Mengutip facebook Surabaya Historical, Penjara Koblen merupakan satu-satunya penjara di Indonesia yang dikhususkan untuk para tentara dan tahanan politik masa kolonial.
- Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
- Momen Bersejarah, Pertama Kalinya Bendera Pusaka Merah Putih Dibawa dari Jakarta ke IKN
- Jaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
- Berusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon
Pasar Buah
Mengutip Liputan6.com, pada tahun 2005, beberapa bagian bangunan Penjara Koblen lenyap. Hanya tersisa dinding pembatas lahan dan beberapa menara pengawasan.
Pada tahun 2010-2014, lokasi Penjara Koblen dijadikan pasar buah dan dikelola oleh salah satu perusahaan swasta. Pasar buah ini sempat mengalami masa kejayaan, namun kemudian ditutup karena izin operasionalnya bermasalah.
Cagar Budaya
Menimbang nilai sejarah serta usia bangunan, Penjara Koblen ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemkot Surabaya
dengan nomor SK 188.45/251/402.1.04/1996.