Mengenal Kampung Kerapu Lamongan, Gudangnya Ikan Segar yang Wajib Dikunjungi
Kampung ini merupakan salah satu kampung andalan Lamongan sebagai Kota Bahari
Kabupaten Lamongan di Jawa Timur merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbanyak di Indonesia. Secara geografis, Lamongan memiliki garis pantai sepanjang 47 kilometer. Dengan demikian, potensi pengolahan produk perikanan di wilayah ini sangat besar.
Mengutip situs lamongankab.go.id, logo Lamongan Megilan juga didasarkan pada gambar ikan bandeng, ikan lele, air, bukit atau gunung, serta pantai atau laut. Semua unsur ini menggambarkan potensi Kabupaten Lamongan.
- Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya
- Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Pada tahun 2023, jumlah industri perikanan yang beroperasi di Kabupaten Lamongan sebanyak 1.297 industri dan tenaga pengolah sebanyak 6.094 orang. Total produksi perikanan mencapai 92.052,89 ton.
Produksi perikanan budi daya pada tahun 2023 mencapai 48.978,07 ton dengan nilai produksi mencapai lebih dari Rp1,3 triliun.
Pada sektor perikanan budi daya kegiatan diusahakan pada areal sekitar 24.754,58 hektare. Meliputi Tambak seluas 932,29 hektare, Sawah Tambak 23.781,65 hektare, Kolam 40,06 hektare, Karamba Jaring Apung (KJA) 0,44 hektare dan Karamba Tancap 0,14 hektare.
Salah satu penyumbang ikan terbesar di Lamongan yakni Kampung Kerapu yang terletak di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong.
Kampung Kerapu
Masyarakat Desa Labuhan, Kecamatan Brondong memanfaatkan lahan tambak untuk membudidayakan ikan kerapu. Bahkan aktivitas budi daya ini sudah tercatat dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
Mengutip Liputan6.com, Desa Labuhan memiliki potensi sangat besar untuk perekonomian mandiri warga dari sektor maritim karena merupakan pusat pembudidaya ikan kerapu tambak.
“Kami menyebutnya sebagai Kampung Kerapu. Pusatnya pembudidaya ikan kerapu tambak dan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang sukses dalam budidaya," terang Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, Naila Maharlika, Senin (2/9/2024).
Budi daya ikan kerapu dilakukan di lahan tambak seluas 400 hektare. Setiap petak tambak diisi 10 ribu benih ikan. Setiap tiga petak setara dengan 1 hektare lahan tambak.
Mengutip situs resmi Pemkab Lamongan, panen ikan kerapu dilakukan delapan bulan usai benih ikan ditebar. Pada jangka waktu tersebut, masing-masing ikan kerapu mencapai berat 0,5 hingga 9 ons. Ukuran ini sangat diminati di pasar lokal.
Panen Melimpah
Selama satu semester, panen ikan kerapu di Kampung Kerapu Lamongan sudah mencapai 869,6 ton.
Kampung Kerapu yang dikelola oleh tujuh kelompok pembudidaya ini mampu mencukupi pangsa pasar konsumen dari luar kota yakni Kediri, Surabaya dan Jakarta. Hal ini didukung dengan masa panennya yang parsial atau setiap hari yakni dengan rata-rata sekali panen 10.000 ekor ikan kerapu atau tujuh ton per hari.
Guna mencukupi permintaan pasar Kediri dan Surabaya saja, Kampung Kerapu mengirimkan lima kuintal per hari dengan harga Rp125.000 sampai Rp130.000 per kilogram.
Tak hanya laris di pasar lokal Jawa Timur, ikan kerapu dari Kampung Kerapu Lamongan juga menarik minat beli masyarakat Hongkong.
Potensi ekonomi yang dimiliki Kampung Kerapu Lamongan didukung oleh penyelenggaraan Festival Ikan Kerapu. Tahun ini festival akan diselenggarakan pada tanggal 3-4 September 2024.
“Festival tersebut sebagai sarana promosi dan pemasaran serta menumbuhkan minat para petambak di daerah sekitar,” tandas Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan itu.