Menikmati Pleret Jajanan Tradisional Khas Jawa untuk Ritual Tanam Padi hingga Pesta Pernikahan, Legit Gurih dan Kaya Filosofi
Jajanan ini mulai populer sejak tahun 1960-an dan dipercaya para petani membuat hasil panen melimpah.
Jajanan ini dipercaya para petani membuat hasil panen melimpah
Menikmati Pleret Jajanan Tradisional Khas Jawa untuk Ritual Tanam Padi hingga Pesta Pernikahan, Legit Gurih dan Kaya Filosofi
Pleret adalah panganan tradisional berbahan dasar tepung beras yang diolah sedemikian rupa hingga mempunyai ragam bentuk, rasa dan warna.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Jourell lahir? Anak Kedua Cut Meyriska Jourell lahir pada hari Jum'at, 22 April 2022 lalu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Apa itu Kuah Pliek U? Di Aceh terdapat satu kuliner yang cukup populer dan sudah menjadi identitas masyarakat yaitu Kuah Pliek U, atau biasa disebut dengan Patarana atau Gulai Patarana. Sajian ini terbuat dari kelapa yang sudah diperam hingga membusuk.
Tradisi
Mengutip Instagram @lamonganbercerita, jajanan tradisional ini dinamakan pleret karena berkaitan dengan Tradisi Pleretan di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan hingga Gresik.
Kue pleret dibentuk seperti ulat dan diberi parutan kelapa di atasnya. Setelah disajikan, sebagian diletakkan di tiap sudut sawah.
Para petani percaya bahwa pleret yang diletakkan di sudut sawah akan menghindarkan tanaman mereka dari ulat. Mereka puun berharap hasil panen lebih melimpah.
Menurut sesepuh Desa Blajo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan yang melestarikan Tradisi Pleretan, jajajan tradisional ini tersebut dinamakan pleret karena cara pembuatannya dipleret-pleret di bakul.
Acara Pernikahan
Mengutip situs Indonesian Chef Association (2020), pleret biasanya disajikan pada hari-hari tertentu, seperti acara pernikahan, khitan dan sebagainya.
Pada acara pernikahan di Kabupaten Nganjuk, pleret dibentuk menjadi sepasang boneka kecil, laki-laki dan perempuan, dengan satu payung di atasnya.
Boneka ini menjadi simbol agar pengantin saling melindungi dan selalu bersama hingga akhir hayat, baik dalam suka maupun duka.
Es Gempol Pleret
Sementara itu, di Kabupaten Blitar, pada hari-hari biasa sering dijumpai Es Pleret sebagai jajanan khas dengan rasa manis, gurih dan segar. Mengutip situs resmi Pemkot Blitar, menikmati Es Pleret bisa menyegarkan dahaga.
- Kenalan dengan Tradisi Hajat Arwah di Bandung Barat, Ritual “Beri Hadiah” pada Orang yang Sudah Wafat
- Mengenal Upacara Besale, Ritual Pengobatan Tradisional Khas Suku Anak Dalam
- Gelar Tradisi Sangkur Pora, Momen Pernikahan Prajurit TNI dengan Bidan Cantik Bikin Iri, Netizen 'Enggak Kebayang Anaknya Cakep'
- Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui
Es Pleret terbuat dari tepung beras dan biasanya diberi pewarna seperti merah, putih atau hijau agar lebih menarik. Es pleret disajikan dengan santan dan juruh alias gula jawa yang telah dicairkan sehingga cita rasa manisnya khas.